⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️
———
Dan sekali lagi, kejadian seperti ini tak bisa dicegah maupun di hindari. Seberapa jauh ingin berlari, tetap saja akan terjadi.~
————
A story by
DINDA VIRANI✈✈✈
Deven mengajak Kaila keluar menikmati udara malam, rasanya sudah lama sekali mereka tidak menikmati momen berdua.
Suasana kota Malang saat ini cukup dingin, ditambah lagi angin malam yang menusuk kulit keduanya.
Lelaki itu mengajak kaila ke kampung warna warni yang ada di Malang, tempat tersebut sangat cocok dikunjungi ketika malam hari.
Karena pada saat malam, wisata tersebut menyajikan pemandangan bintang yang indah luar biasa.
Walau hanya sekedar jalan-jalan sederhana, tetapi tetap membuat keduanya bahagia. Deven menggenggam erat tangan Kaila dan mengembangkan senyum semanis gula-gula kapas ke arahnya.
Siapa yang tak tergoda dengan senyuman maut Deven? Perempuan mana pun pasti akan merinding jika melihat senyum itu.
Kaila saja yang setiap hari disenyumi oleh Deven, masih sering dibuat merah pipinya, apalagi perempuan diluaran sana. Namun sayangnya, tanpa Kaila ketahui yang bisa menikmati senyum termanis itu hanyalah ia seorang diri.
Semesta mempertemukan mereka dengan cara yang unik, namun tak mudah untuk berjuang hingga bisa sampai di titik ini. Deven tak mau menyia-nyiakan semua usaha yang telah mereka lakukan. Sungguh, Tuhan akan benci padanya jika melepaskan gadis sebaik Kaila.
Ia sangat bersyukur masih diberikan kesempatan untuk memilih pilihan yang benar.
Deven dan Kaila kini sedang berdiri di atas jembatan gantung yang menyajikan pemandangan rumah warna warni yang sangat indah.
"Seneng gak main ke sini?"
Kaila mengangguk tenang.
"Yang, aku minta maaf ya?" ucap Deven tiba-tiba.
"Untuk apa?"
"Untuk semuanya ..."
Kaila yang sebelumnya menatap Deven kini kembali melihat bintang yang bertaburan diatas kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With You ✔ (COMPLETE)
RomanceTentang yang dikecewakan, Tentang yang dikhianati, Tentang perasaan yang disakiti berulang kali. Lagi dan lagi, tanpa henti. Pertemuan mereka begitu unik, kehidupan yang sebelumnya amat sangat terpuruk mengantarkan Deven pada sebuah lembaran hidup b...