⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️
---
Hati bergemuruh tatkala menyadari bahwa diri enggan memilih di antara dua bidadari.
----
A story by
DINDA VIRANI✈✈✈
Malang, berapa hari setelahnya.
Tiga hari menginap di Belitung membuat Deven merasa gelisah dan tidak tenang. Percakapan dengan Azalea di pantai dua hari yang lalu membuatnya risih dan tidak nyaman. Perempuan itu dengan tegas dan berani mengungkapkan rasa yang selama ini telah lama bersemayam di hatinya.
Namun, ia hanya bisa diam. Deven tak bisa menjawab maupun menolak ucapan Azalea. Entah mengapa lidahnya kelu jika harus berbicara jujur bahwa sebenarnya pernikahan antara ia dan Kaila akan segera terlaksana.
"Ngelamunin apa?" tanya Kaila menatap Deven yang kini duduk di kursi belakang bersamanya.
"H-haa? enggak kok ..." jawab lelaki itu berbohong.
"Kalo ada sesuatu jangan sungkan buat cerita, ya? Aku pasti mau dengerin kok. Jangan dipendem sendiri."
"Iyaa sayang, pasti." balas Deven tersenyum tipis.
Waktu liburnya kini masih tersisa satu minggu lagi sebelum kembali bekerja. Sangat cukup jika digunakan untuk beristirahat total, meski hanya sekedar menenangkan sedikit pikiran yang membebani otaknya.
***
"Habis ini, kita mau ke mana?" tanya Kaila pada Deven. Mereka berdua baru saja selesai mencetak undangan pernikahan yang sebentar lagi akan digelar.
"Ikut aku ke toko perhiasan buat ngukur cincin ya, Za? Tapi kita nungguin Levin dulu, soalnya dia yang nunjukin tempatnya."
Dahi Kaila berkerut. "Za?"
"M-maksud aku, ikut ke toko perhiasan, ya."
Kaila memperhatikan Deven beberapa detik, lalu mengangguk pelan. Dalam hati Deven merutuki diri. Kalau saja Kaila tahu apa yang dipikirkan olehnya saat ini, sudah dapat dipastikan gadis itu akan langsung membatalkan acara pernikahan mereka.
Setelah pulang mengantar Kaila, Deven semakin gelisah. Di satu sisi, ia tak ingin kehilangan Kaila, namun di sisi yang lain hati kecilnya masih saja memikirkan perkataan Azalea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With You ✔ (COMPLETE)
RomanceTentang yang dikecewakan, Tentang yang dikhianati, Tentang perasaan yang disakiti berulang kali. Lagi dan lagi, tanpa henti. Pertemuan mereka begitu unik, kehidupan yang sebelumnya amat sangat terpuruk mengantarkan Deven pada sebuah lembaran hidup b...