⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️
---
Beribu kali berusaha menolak, namun tetap saja hati ini menginginkanmu.~
----
A story by
DINDA VIRANI✈✈✈
Deven sudah bersiap pergi ke Bandara Abdulrachman Saleh untuk memulai aktivitas seperti biasa. Koper dan juga tasnya sudah tersusun dengan rapih. Penerbangan menuju benua Eropa kali ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kesehatan fisik memang sangat penting dalam profesi yang ia tekuni. Terkadang lelaki itu tak menyadari aktivitas menjadi seorang pilot sangat berat bahkan terbilang ketat. Sarapan di Malang, makan siang di Malaysia, makan malam di Eropa, dan tidur entah di mana sesuai dengan jadwal penerbangan. Namun itu bukanlah sesuatu yang harus dikeluhkan, melainkan sebuah resiko yang harus ia terima. Menjadi seorang pilot sebuah maskapai penerbangan sudah sedari awal menjadi pilihan.
"Dev..." suara Naura terdengar dari belakang. Wanita itu datang dengan sebuah koper digenggaman tangannya. Ia tampak sangat anggun dan seksi dengan balutan seragam pramugari yang membentuk lekuk tubuhnya. Ditambah dengan riasan wajah dan sanggul di kepalanya yang rapih membuat siapa saja terkesima.
"Eum." jawab Deven seadanya. Mungkin cuma dia yang cuek dan tak tertarik dengan kecantikan Naura.
Raut wajah itu seketika berubah. Jelas Naura sangat kesal dengan respon Deven yang tampak tak peduli.
Oke semuanya, sebelum kita mulai briefing pagi hari ini saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. ucap Deven yang kini berdiri tegap tepat di sebelah Levin. Lelaki itu memposisikan diri sebagai kapten di depan para awak kabin yang akan ikut berkerja dengannya hari ini, termasuk Naura. Gadis itu sudah berdiri rapih di barisannya masing-masing.
Perkenalkan nama saya Deven Adi Wijaya sebagai pilot yang akan mengambil alih penerbangan dalam maskapai ini. Dan di sebelah saya sudah ada Levin Dwi Pratama sebagai co-pilot yang menjadi partner saya selama penerbangan berlangsung. ucap Deven tegas dengan kedua tangan terpasang di belakang badan. Jabatannya sebagai seorang Kapten mengharuskan ia melakukan hal ini setiap kali akan lepas landas.
Sebagai rekan kerja, Levin hanya menunduk untuk menghormati kapten. Begitu pula Naura dan teman pramugarinya yang lain, mereka membalas sambutan dari pilot dan co pilot dengan hangat. Saat bekerja, semuanya sangat profesional dan serius jika sudah menyangkut urusan pekerjaan. Tidak ada lagi yang boleh membahas urusan diluar dari hal tersebut.
"Saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik dalam penerbangan hari ini. Karena tujuan kita adalah negara Eropa, berarti jarak yang akan kita tempuh berkisar sekitar 12 sampai 14 jam, " Deven melirik arloji di pergelangan tangan, Semoga cuaca mendukung perjalanan ini. "Terima kasih atas waktunya, dan jangan lupa berdoa. Briefing hari ini saya akhiri." tutup Deven dengan penuh kharisma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With You ✔ (COMPLETE)
RomanceTentang yang dikecewakan, Tentang yang dikhianati, Tentang perasaan yang disakiti berulang kali. Lagi dan lagi, tanpa henti. Pertemuan mereka begitu unik, kehidupan yang sebelumnya amat sangat terpuruk mengantarkan Deven pada sebuah lembaran hidup b...