53. Pulau pelepas rindu

11.9K 552 112
                                    

———

Apapun pasti kulakukan demi kebahagiaan kalian berdua

————

Sebagai seorang ibu sekaligus istri, Kaila selalu repot mempersiapkan kebutuhan anak dan suaminya, termasuk sekarang.

Hari ini ia mempersiapkan segala keperluan Zhira dan Deven untuk dibawa ke Belitung. ini kali pertama pasangan itu berlibur setelah anak pertama mereka lahir.

1 minggu setelah pernikahan Aza dan Levin, mereka memutuskan untuk berlibur ke pulau tersebut. Sudah saatnya mengisirahatkan penat yang sebelumnya sempat dirasakan.

Tak tanggung-tanggung Deven juga mengajak bi Ratih untuk ikut bersama mereka agar dapat membantu Kaila menjaga Nazhira. Ia tak ingin istri cantiknya itu kewalahan ketika sampai disana.

belajar dari kejadian beberapa minggu yang lalu sudah membuat lelaki itu mengerti bagaimana lelahnya Kaila mengurus anak mereka. Lagi pula, tujuan mereka ke sini ingin melepas lelah dan bersenang-senang ria, kini saatnya Deven membahagiakan Kaila dan putrinya.

"Udah siap semua?" tanya Deven pada Kaila.

Wanita itu mengangguk.

Setelah mempersiapkan semuanya, mereka kemudian menjemput Aza dan Levin lalu pergi menuju Bandara.

Hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai di tempat itu. Dan setelah duduk sebentar di ruang tunggu keberangkatan, mereka kini sudah berada di dalam pesawat Garuda Indonesia business class.

 Dan setelah duduk sebentar di ruang tunggu keberangkatan, mereka kini sudah berada di dalam pesawat Garuda Indonesia business class

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deven sengaja memesankan tiket berharga mahal tersebut khusus untuk putrinya. Dengan susunan kursi tiga baris: bagian pertama terdapat 2 buah kursi yang di isi oleh Azalea dan Levin, sedangkan di tengah bagian kedua berisikan Kaila, Zhira, dan Deven yang memang tersedia 3 buah kursi, dan bagian terakhir hanya ada bi Ratih yang duduk di set kursi khusus untuk satu orang. Mereka kini duduk secara terpisah.

Tak sampai satu jam, pesawat yang mereka tumpangi mendarat di Bandara Tanjung Pandan, Belitung.

Deven yang sedari tadi memangku Zhira kini melepaskan pelindung telinga dari kepala putrinya. Ia sengaja memasangkan alat tersebut agar telinga balita cantik itu tak sakit selama penerbangan.

"dad...dad..." ucapnya merancau tak jelas.

"iya sayang.. kita sudah sampai ya? Zhira seneng ya liburan?" tanya Deven pada putrinya.

Balita itu menendang-nendang kakinya untuk merespon ucapan Deven.

"anak Daddy pinter bangeettt!!" Deven mencium dahi Zhira dengan sayang.

Flight With You ✔ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang