PART 30.

2.4K 115 10
                                    

Hari ini Wendy ada jadwal pemotretan untuk majalah Vogue sedangkan member lainya tetap di dorm karena mereka baru akan ada jadwal manggung besok lusa.

"Seungwan-aah nanti setelah selesai pemotretan, ingat kamu harus langsung pulang!" Perintah irene.

"Iya sayanggg! Tenang aja!" Jawab enteng wendy.

"Jangan mampir kemanapun, awas aja kamu!" Gertak irene.

"Hah! Masih curiga aja!" Ucap wendy.

"Ya iyalah! Kamu itu patut buat dicurigain, orang sering banget kamu bohongin aku!" Ketus irene.

"Ini masih pagi loh! Masa' mengawali hari dengan debat sih! Udah ach aku berangkat dulu!" Pagi-pagi Wendy udah di bikin bad mood.

"Yaudah sana! Inget! Jaga mata jaga hati!"

"Iya sayangggg! Morning kiss nya mana?" Tanya Wendy udah majuin bibirnya.

"Gak ada morning kiss! Kamu kan lagi dihukum buat 1 bulan kedepan!" Jelas irene.

"Hah! Aku gak semangat nih kalau gak dapat morning kiss! Gimana donk?" Pinta Wendy

"Itu urusan kamu! Tapi awas kalau kamu minta morning kiss ke cewek lain kamu bakal dapet bogem mentah dari aku!" Gertak irene.

"Iiisss ampun2! Yaudah aku berangkat dulu! Bye sayangg!"

"Bye juga sayangg!"

--------------

Sesampainya Wendy dialokasi ia langsung disuruh ganti baju baru setelahnya berhias,saat setelah keluar dari ruang ganti ia tiba-tiba mendapati seseorang yang sangat ingin ia hindari malah duduk di sofa disebelah tas nya diletakkan.

"Hai!"

"Hmm" wendy bener2 gak nyaman sama situasi canggung kayak gini.

Hening!

Krik krik krik!

"Ayo aku akan merias mu!" Nayana menyuruh Wendy untuk duduk dimeja rias,kecanggungan benar2 meliputi keduanya sejak kejadian nikmat di malam itu.

"Apa dia juga mengingat nya?" Gumam wendy dalam hatinya.

"Hah! Bagaimana ini, sebenarnya aku sangat malu untuk menemui nya lagi!" Gumam nayana di dalam hatinya juga.

Ekhem!

"Emm wen! Setelah ini kau ada acara?" Nayana lah yang berani memecah keheningan.

"Emm tidak ada! Wae?"

"Emm temani aku makan, ada yang mau aku obrolin! Bisa?" Pinta nayana.

"Emm bisa! Tapi hanya sebentar!"

"Baiklah! Aku menunggumu di parkiran setelah pemotretan selesai!" Ucap nayana sebelum akhirnya meninggalkan ruang make up.

------------

5 jam berlalu pemotretan untuk majalah Vogue telah selesai  Wendy pun segera ganti baju karena teringat ada janji dengan nayana.

"Manager oppa! Temani aku makan dulu ya?"pinta Wendy.

"Baiklah!?"

"Emm tapi sebenarnya aku juga mau bertemu seorang teman disana, kalau nanti manager oppa beda meja dengan kami,oppa keberatan gak?" Tanya wendy.

"Tentu saja tidak! Kau tenang saja!"

"Gomawo oppa!"

Wendy dan nayana pergi ke restoran vip yang agak jauh dari lokasi.

"Mau makan apa?" Tanya wendy.

"Emm samakan saja denganmu!"

"Ahh baiklah!" Wendy memesan makanan untuk nayana juga untuk manager oppa yang duduk di meja agak jauh darinya.

"Jadi? Apa yang mau diobrolin?" Tanya wendy.

"Emm mianhae! Mian soal yang malam itu kita mabuk!" Nayana ngomong dengan hati-hati.

"Ahh tidak apa-apa! Kita berdua sama-sama salah!" Ucap wendy.

"Juga mianhae, soal yang setelah mabuk! Aku ingat betul apa yang terjadi setelah itu! Mianhae!" Sesal nayana.

"Haha sudahlah! Aku juga mabuk, aku juga salah! Mianhae!" Ucap Wendy..

"Hmm aku harap setelah ini, tidak ada kecanggungan lagi diantara kita! Kita masih berteman kan?" Pinta nayana.

"Haha tentu saja! Kau tetap temanku!" Ucap wendy.

"Hmm gomawo! Tapi kau tau?"

"Mwo?"

"Malam itu! Kau merebut ciuman pertama ku!" Ucap lirih nayana.

"Ha? Uppss sory! Jadi kau belum pernah berciuman sebelumnya?" Tanya Wendy gak percaya cewek secantik nayana belum pernah ciuman.

"Belum! Kau juga yang pertama menyentuh ku!" Jelas nayana.

"Ha? Aku harus senang apa sedih sih ini!" Batin Wendy.

"Haha tapi tak apa! Aku menyukai nya! Setidaknya aku sudah pernah merasakan sentuhan mu haha!" Ucap nayana sembari ketawa melihat ekspresi syok wendy.

"Haha dimana letak lucunya?" Gumam Wendy.

Mereka terus saja membicarakan
Hal2 yang konyol sampai mengabaikan keberadaan manager oppa di meja pojok sebelah.

Ddrrttt ddrrttt ddrrttt.

"Yeoboseyo!"

"Hallo Oppa! Apa pemotretan nya belum selesai?"

"Sudah selesai dari tadi irene! Wae?"

"Oh! Kalau begitu Kenapa kalian belum pulang?"

"Ahh ini oppa sama Wendy lagi makan dulu! Ada temennya Wendy juga disini!"

"Temen? Siapa oppa?"

"Oppa juga tidak tahu! Karena oppa beda meja dengan mereka!"

"Ahh seperti itu! Yasudah setelah selesai makan suruh Wendy langsung pulang oppa!"

"Baiklah nanti ku sampaikan!"

Tuuthh tuuthh tuuthh.

"Baiklah aku pulang dulu! Salam untuk member red velvet lainya!" Pamit nayana.

"Ahhh iya nanti ku sampaikan! Hati2 dijalan nay!"

"Bye!" Nayana udah pergi duluan.

"Haha yang ada aku bakal dibunuh sama mereka,kalau nyampaiin salam dari nayana! Hufftt!" Gumam Wendy.

"Wendy! Ayo kita pulang! Irene mencari mu!" Ucap manager oppa.

"Ha? Oppa bilang apa?"

"Irene menyuruh mu lekas pulang setelah selesai kau makan bersama teman mu tadi!"

"Oppa bilang kalau ketemu sama temen ku tadi?"

"Ne! Wae?"

"Mampus dech! Bakal diintrogasi pasti sampai rumah nanti! Hah!" Batin Wendy.
























































"YEOROBUN"

JANGAN LUPA TINGGALIN

VOTE JUGA COMENT NYA

YAAAWWWW!

"TERIMAKASIH"

Will Be The Last, My Bae.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang