PART 27.

2.5K 114 23
                                    

Saat tangan nakal Wendy mengelus-elus bagian bawah nya   nayana kepala nya kembali pusing ia merintih kesakitan setelahnya ia perlahan membuka matanya mengumpulkan kesadarannya betapa terkejutnya dia dengan apa yang barusan ia lakukan.

"Ahh kepala ku sakittt! Yaaaaa! A-apa yang kita lakukan? Turunlah dari pangkuan ku?" Bentak wendy.

"Aahhhh ayolah wendy, aku udah  basah sayanggg!" Bisik nayana dengan nada sensual nya.

"Aniyo! Mianhae a-aku tidak bisa melakukannya,aku tidak mencintaimu,minggir!" Wendy bangun dari duduk nya lalu berjalan keluar meninggalkan nayana yang tidak sadarkan diri karena ia kembali terlelap disofa. Hujan masih saja belum berhenti wendy tidak mungkin pulang dalam keadaan kacau seperti ini alhasil di tengah hujan seperti ini ia nekad pulang tetapi ia memilih untuk pulang ke apartemen oppa nya lalu malam ini ia akan tidur disana. sesampainya di apartemen ia langsung merebahkan tubuhnya di sofa wendy teringat bahwa ia tidak membawa ponsel lantas ia berniat menghubungi irene dengan telepon rumah.

------------
DI DORM.

Irene begitu gelisah memikirkan sang kekasih yang tidak kunjung pulang padahal ini sudah sangat larut sampai tiba-tiba bunyi ponsel nya irene membuyarkan lamunan nya.

DRRTT DDRRTT DDRTTT.

"Yeoboseyo!"

"Irene eonni! Aku Wendy!"

"Mwo? yaaaa! Seungwan-aah kemana saja kau? Wae? Belum pulang? Ini sudah sangat larut sayanggg?" Tanya irene bertubi-tubi.

"Mianhae! Seperti nya Aku tidak pulang hari ini! Diluar hujan nya deras sekali, a-aku sedang di apartemen nya oppa!"

"Ahh kau disana rupanya! Hm jadi kau tidak pulang?"

"Mianhae! Tidurlah ini sudah sangat malam! Maaf karena membuat mu khawatir!"

"Baiklah! Jaga kesehatan mu ya! Ingat besok pagi kau sudah harus pulang ke dorm!"

"Ne! Aku tutup ya, good night sayanggg! saranghae!"

"Good night too! Nado- saranghae!"

Tutt tuutt tuuttt.

Wendy mengakhiri panggilan nya ia lantas pergi ke kamar untuk mengistirahatkan badan nya.

"Apa yang aku lakukan tuhan? Untung saja aku belum sampai bagian intimnya! Huh! Aku bisa di gantung sama irene jika ia mengetahui nya! Maafkan aku irene! Maafkan aku,aku tidak pernah bermaksud untuk menghianatimu sayangg! Yaaaaa! Gara2 Soju itu aku jadi mabuk! Dan kepala ku masih pusing sekali!" Gerutu Wendy.

Oppa nya wendy yang baru saja pulang kantor pun terkejut melihat Wendy sudah tidur kamar nya. Karena ia tidak biasa nya bermalam disini.

"Wendy? Tumben sekali kau tidur disini? Kau baik-baik saja?" Tanya oppa lalu mendekat ke samping ranjang nya Wendy.

"Wendy?" Panggil lan oppa yang lagi2 tidak mendapatkan jawaban ia lalu menyibak selimut yang menutupi tubuhnya sampai setengah kepala nya. Lalu ia meletakkan tangan nya di dahi wendy.

"Yaaaa! Kau demam! Wendy? Wendy?"

"Eugh! Oppa! Kepala ku pusing oppa!" Wendy mulai membuka matanya saat oppa mengguncang  tubuhnya.

"Kau habis mabuk?"

"Mianhae! Tadi temanku mengajak minum! Dan sekarang kepala ku sangat sakit oppa!"

"Huh! Baiklah sebentar ya! Oppa buatkan sup pereda mabuk dulu!"

Oppa membuat kan sup pereda mabuk setelahnya ia menyuapi Wendy setelah habis ia membiarkan wendy tidur kembali.

Will Be The Last, My Bae.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang