PART 32.

2.2K 119 4
                                    

Pagi ini red velvet akan menghadiri sebuah undangan manggung di acara pernikahan salah satu petinggi SM, Namun pagi ini belum ada satu member yang bangun akibat mereka menonton drama sampai larut malam sang leader pun dibuat kalang kabut karena nya!

"Seungwan-aah bangun, kita ada acara pagi ini!" Perkataan irene cuma dibahas deheman sama Wendy.

"Sayangg ihh! Bangun gak! Aku mau bangunin member lain dulu, kamu cepetan bangun!" Irene lalu bergegas membangun kan member lainya. Setelah nya ia kembali ke kamar bersiap untuk mandi.

"Ihh Seungwan-aah! Disuruh bangun dari tadi juga! Aku hitung sampai tiga,kalau gak bangun kamu gak bakal dapat jatah 2 bulan!"

Satu.

Dua.

Ti-

"Ahh iya iya nih udah bangun nih! Ck Ngancem nya gitu banget sih?" Baru bangun Wendy udah dibuat Kesel irene.

"Nahh good girl! Kamu kalau di ancem gitu aja langsung bangun!" Ledek irene.

"Kayak kamu kuat aja 2 bulan gak ada jatah gituan!" Ledek Wendy gak mau kalah.

"Hehe emang gak kuat sih! Udah aku mau mandi dulu! Kamu jangan tidur lagi! Awas aja!" Perintah irene.

CEKLEK!

"Huh! dasar nenek sihir!" Gerutu wendy.

------------
Red Velvet sudah sampai di gedung resepsi mereka menuju ruang ganti terlebih dahulu saat dilorong menuju ruang ganti red velvet kecuali wendy karena Wendy sedang ke toilet mereka bersimpangan dengan pengantin wanita, setelah mereka mengucapkan selamat mereka baru menyadari bahwa ada nayana dibelakang si pengantin wanita sedang menenteng bagian ekor gaun si pengantin karena ternyata nayana memang si perancang nya.

"Loh eonni! Dia kan nayana!" Ucap Yeri.

"Ngapain dia disini?" Sahut Joy.

"Wahh Wendy pasti akan bertemu dengan nayana nanti!" Sahut seulgi.

"Aku tidak akan membiarkan kekasih ku menemui wanita itu lagi!" Ucap irene dengan nada dingin nya.

"Ahh eonni kau sungguh posesif!" Sahut Yeri.

"Diem Yeri!" Gertak irene.

"Hehe mianhae eonni!"

------------

Red Velvet sudah bersiap diatas panggung untuk menyanyikan beberapa lagu hits mereka,setelah selesai saat mereka sedang turun dari panggung kaki irene tidak sengaja kesrimpet kabel yang menghubungkan dengan lampu alhasil saat lampu itu hendak jatuh menimpa Irene ada nayana yang melindunginya jadilah kakinya nayana yang menjadi korban dari jatuhnya lampu tersebut. Semua orang yang di belakang panggung dibuat panik olehnya.

Aaaaaaaaaa!

Brugh!

Aduhhh sakittt!

"Eonni! kau tidak tidak papa?" Teriak Wendy menghampiri Irene dan membantu nya berdiri.

"A-aku tidak papa!" Lirih Irene  yang masih syok.

"Omo! Nayana kaki kamu! Manager oppa ayo kita bawa dia ke rumah salit!" Wendy beserta manager juga dibantu para kru membawa nayana ke rumah sakit diikuti member Red Velvet yang lainya juga.

-------------
🏥

Member red velvet juga sang manager yang membawa nayana ke rumah sakit menunggu di luar kamar rawat nayana. Wendy melihat ke arah Irene yang sedari tadi menunduk ia lalu menghampiri irene.

"Eonni!" Panggil Wendy yang dibalas pelukan erat dari sang kekasih.

"Hiks....hiks...hiks! Aku takut! Semua nya karena aku" Ucap lirih Irene mengeratkan pelukannya.

"Sssttttt! Sudah tidak papa sayang! Semua ini kecelakaan! Sudah ya dia pasti baik2 saja kok!" Wendy mengelus rambut irene untuk menenangkan nya sesekali ia mengecup puncak kepalanya juga.

"Hiks.... hiks... tetap saja karena menyelamatkan aku dia celaka jadinya!" Irene masih saja belum bisa meredakan tangisnya.

"Ssstttt! sudah jangan nangis lagi ya! Kita doakan yang terbaik untuk nayana, ok!" Wendy melepaskan pelukannya dan menghapus air mata dipipi Irene.

Setelah dokter memberitahukan kondisi kaki nayana yang tidak memungkinkan untuk bisa jalan sementara waktu member red velved memasuki kamar nayana.

"Hai!" Sapa Wendy berdiri ditepi ranjang.

"Hai Wen!" Balas nayana dengan senyuman nya.

"Kaki kamu! Apa yang kamu rasakan?" Tanya Wendy.

"Hmm ini gak papa kok! Cuma ngilu aja hehe!" Jawab nayana.

"Kamu gak boleh jalan dulu sementara waktu! Itu yang kamu sebut cuma ngilu hm?" Tanya Wendy lagi.

"Hehe tapi gak papa kok, beneran!" Jawab nayana.

"Berasa jadi nyamuk! Hufftt! Tenang kan dirimu Irene, ayolah ini bukan saatnya untuk cemburu, wanita itu sudah menyelamatkan mu!" Gerutu batin irene.

"Ekhem! Gomawo kau sudah menyelamatkan ku dan kaki mu jadi seperti ini karena ku! Aku berhutang Budi padamu! gomawo!" Ucap Irene dengan senyuman nya.

"Tidak papa eonni! Aku berteman dengan wendy, itu artinya kau juga teman ku!" Balas nayana.

"Hmm gomawo!" Ucap Irene.

"Kami semua akan ikut merawat mu!" Ucap Yeri.

"Benar! Irene eonni bisa baik2 saja, karena mu! Kami akan merawat mu!" Sahut Joy.

"Wahh Seperti nya kedua istri Wendy sudah akur! Uppss!" Seulgi menutup mulutnya karena
Ucapan bodohnya.

"Yaaaa! Apa katamu!" Bentak irene menatap tajam seulgi.

"Ssstttt! eonni jangan berisik, ini rumah sakit!" Sahut wendy melerai keduanya.

"Hehe mianhae!" Ucap seulgi.

"Kalian lucu banget sih!" Ucap nayana sembari ketawa.

"Yaudah kamu makan dulu ya! Biar aku suapin!" Ucap Wendy.

"Yaaaa! Aku bukan anak kecil! Yang sakit kaki ku bukan tangan ku!" Tolak nayana.

"Aaiisss! Kau ini keras kepala sekali!" Kesal Wendy.

"Ekhem! Biar aku saja yang menyuapi nayana! Dia begini kan karena aku!" Pinta Irene merebut mangkok bubur dari tangan Wendy.

"Hmm gomawo eonni!" Ucap nayana menerima suapan dari irene.

"Yaaaaa! Kau tadi menolak ku menyuapimu tapi kau tidak menolak Irene eonni! Menyebalkan!" Gerutu wendy.

"Sssttt! Sudahlah kalian duduk saja, kalian pasti lelah kan!" Perintah sang leader.



























"YEOROBUN"

JANGAN LUPA TINGGALIN

VOTE JUGA COMENT NYA

YAAAAAAA!

"TERIMAKASIH"

Will Be The Last, My Bae.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang