PART 53.

4.3K 120 13
                                    

-
-
-

"YEOROBUN"

JANGAN LUPA TINGGALIN

VOTE JUGA COMENT NYA

YAAAAA!

TERIMAKASIH!

-
-

  Saat dua insan sedang terlelap di ranjang empuk nya salah satu dari mereka terbangun karena haus yaps itu wendy. Pelan2 ia longgarkan Peukan irene lalu beranjak menuju dapur.

"Omo! Wendy-ah sedang apa kau?" Tanya Alice.

"huh! A-aku t-tadi haus...makanya aku minum!" Jawab wendy gugup karena Alice berjalan semakin mendekatinya dan yang membuat wendy semakin gugup adalah piyama yang Alice kenakan setengah terbuka dibagian atas nya juga memperlihatkan bahu putih mulusnya.

"Ah seperti itu! Emm kau sudah lama ya berpacaran dengan irene eonni?" Tanya Alice tiba-tiba.

"Huh! Emm ya lumayan lama emm w-waeyo?" Tanya wendy keheranan dengan pertanyaan Alice.

"Aniyo! Aku hanya ingin tahu hehe emm apa aku boleh minta no telepon mu?" Pinta Alice menyodorkan hp nya.

"Emm ya tentu saja!" Wendy mengetikkan nomernya di ponsel Alice.

"Thanks! Emm apa kau besok sibuk?" Tanya Alice.

"Memangnya kenapa?" Tanya balik wendy.

"Emm bisakah kau menemani ku jalan2? Emm aku kan tidak mempunyai temen disini?" Pinta Alice.

"Emm akan aku pikirkan! Emm aku ke kembali kamar dulu! Selamat malam!" Pamit Wendy setengah berlari untuk menghindari rasa gugup nya.

"Hmm kenapa dia berlari! lucu sekali dia!" Pikir Alice.

-++++++++++++++

🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚
💋💋💋😘😘😘😘💋💋💋💋🥰🥰🥰🥰🥰

-++++++++++++++

CEKLEK!

"Darimana?" Tanya irene yang sudah bangun dari tidurnya.

"Omo! Kau mengagetkan ku sayang! Kenapa kau bangun hm?" Tanya wendy lalu duduk di samping irene.

"Aku terbangun karena kau tidak disampingku! Kau darimana?" Rengek irene memeluk posesif Wendy.

"Hmm aku tadi haus, juga tadi aku emm...!" Wendy bingung haruskah ia memberanikan pada irene tentang ajakan Alice.

"Aku apa? Kenapa berhenti?" Irene mendongak menatap wendy yang menghentikan ucapannya.

"Emm t-tadi A-lice meminta ku untuk menemaninya jalan2 besok karena dia bilang ia tidak punya teman disini!" Jelas Wendy hati2.

Hening!

"Emm apa kau marah?" Lanjutnya.

"Lalu apa jawaban mu?" Tanya irene.

"Emm aku masih memikirkan nya juga aku bertanya dulu padamu!" Ucap wendy.

"Emm boleh saja! Lagian juga dia tidak lama kan di Korea! Tapi ingat jangan macam-macam! Awas saja jika kau melanggar!" Ancam irene.

"Ne! Aku tidak akan macam-macam! Yasudah ayo kembali tidur, aku mengantuk hoaamm!" Mereka pun berbaring bersama saling memeluk.

"Aahhh... tangan nya nakal iss!" Desah irene yang terkejut karena tiba-tiba tangan Wendy meremas payudara kanan nya dari balik piyama nya.

"Hehe kamu gak pengen apa?" Tawar wendy tersenyum mesum.

"Aku ngantuk sayang! Besok saja ya!" Heran irene yang melihat kekasihnya tiba-tiba horny.

"Ahh ayolah! Besok malam aku ada pemotretan mana sempet!" Rengek wendy.

"Yasud- mmpphhh!"

Tanpa persetujuan nya wendy langsung menyerang bibir irene melumat nya perlahan mengajak nya bertarung lidah tangan nya tidak menganggur menelusup kedalam piyama meremas kedua buah dada irene dengan nafsu.

"Mmpphh....Ahhh.....pelannn....ahh...!"

Racau irene semakin membuat wendy bernafsu lalu ciuman itu turun ke lehernya ia menjilati juga menggigit nya meninggalkan bekas kepemilikan.

"Ahhh.... jangan... Ninggalin...bekas...sayang!" Pinta irene.

"Ck telat sayang!hehe nikmati saja!" Ucap Wendy tanpa dosa.

Entah sejak kapan irene sudah tidak memakai baju juga celana menyisakan dalaman nya saja.

"Hhmmpp.....milikmu semakin besar....aku suka!" Bisik Wendy ditelinga irene dengan tangan yang masih stay meremas,memijat,mengulum payudara tersebut.

"Ahhh.... jangan...ahh... menggodaku....!"

"Cepat....ahhh.... masukkan....!"

"Ahh...aku.... tidak....tahan...sayanggg!"

Wendy menurun kan celana dalam irene lalu ia pandangi sejenak surgawi nya tersebut.

"Milik mu sangat indah sayang!hhmmpphh!" Wendy membelai Miss v nya irene dengan lidahnya.

"Oouucchhh....ahhh...geliiii...ahhh!" Racau irene semakin menekan kepala Wendy untuk memperdalam aksinya di area kewanitaan nya.

"Aaahhhh....ssshha....yanggg...oouuchh!"

Melihat irene yang sudah benar2 horny ia lantas memasukkan 2 jari nya di lubang indah tersebut.

"Aaaakkhhhh.....sssaaa....kiitttt...ouuchh!" Desah irene tak terhankan ia hanya bisa berharap agar teriakan nya tidak terdengar sampai kamar orang tuanya.

"Ahhh....fasss...terrr... sayang!" Pinta irene.

"Baiklah paduka ratu!" Tangan wendy bergerak aktif di dilubang milik Irene tanpa aba-aba ia menambahkan satu jari lagi kedalam nya.

"Aakkkkhhhhhh.... seungwan..ahhh....saaa...kiittt...!

"Aahhh...yaaa..faasstt....ahhh..yaa..disitu...ahhh!"

"Aku....keluarrr...aaahhhhh!" Cairan cinta pun mengalir deras membuat si mesum wendy kegirangan untuk membersihkan nya dengan mulut nya.

-----------------------------

Siang harinya wendy menemani Alice jalan2 ke mall tak lupa wendy memakai topi juga masker nya ia sebenarnya agak risih juga jalan dengan alice, bagaimana tidak? Sedari masuk mall ia terus bergelayut manja di lengan Wendy tanpa memperdulikan sekitarnya.

"Aduchh! Dada nya neken lengan ku lagi!" Pikir wendy yang sudah kemana-mana.

"Wendy-ahh kita lihat2 baju dulu yuk!" Alice terus saja menarik Wendy memasuki toko satu ke toko yang lain ia hanya bisa pasrah saja.

"Bener emang! Gak jauh beda sama irene! Sama2 gila belanja juga! Hufftt!" Gerutu Wendy dalam hati.

"Wendy-ahh ayo kita beli barang couple! ayolah!" Rengek Alice.

"Mwo? Couple?" Wendy melotot mendengar permintaan Alice.

"Aduhh mampus! Kalau irene tau gimana? Masih sayang nyawa nih!" Batin wendy was-was.








Will Be The Last, My Bae.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang