-
-"YEOROBUN"
JANGAN LUPA TINGGALIN
VOTE JUGA COMENT NYA
YAAAAA!
TERIMAKASIH!
--
-
Irene juga Wendy sudah berada dikediaman keluarga Bae.
"Mommyyyy! Kangen!" Panggil irene memeluk mommy.
"Ahh Putri mommy sudah datang rupanya! Mommy juga kangen" ucap mommy membalas pelukan irene.
"Wendy?" Mommy beralih memeluk calon menantu.
"Mommy apa kabar?" Tanya wendy.
"Mommy baik! Kamu juga baik2 saja kan? Kamu kek nya kurusan dehh Wen?" Ledek mommy.
"Masa' sih aku kurusan? Atau dia nya yang gemukan?" Ledek Wendy melirik ke irene.
Bugh!
"Aww- Sakit sayang!" Protes Wendy karena irene memukul kepala nya dengan tas nya.
"Rasain! Siapa yang kamu bilang gemuk ha? Enak aja! Body kek gitar spanyol gini di bilang gemuk iss!" Gerutu irene.
"Bercanda sayang! Kamu mah sensian mulu'!" Gumam wendy.
"Eh! sudah2 malah pada berantem! Sana kalian istirahat dulu, nanti pas makan malem mommy bangunin!" Titah mommy.
"Ne! Kita ke kamar dulu mom!" Pamit irene dan wendy.
CEKLEK!
"Ahh! Lelahnya!" Gumam Wendy yang sudah merebahkan dirinya di kasur.
"mandi dulu gih, jangan langsung tidur!" Titah irene.
"Mandiin donk hehe" pinta wendy.
"Iss yaudah ayok!" Mereka akhirnya mandi bersama you know lah! Ngapain aja mereka di dalam sana.
"Ahh....ssshh...sa..yang...pelan ihh...!"
"Ini udah pelan sayang!"
"Ahhhh.... jangan digigit...iss...sakittt!"
"Hehe mian aku gemas! udah gak tahan!"
To tok tok!
"IRENE! WENDY! KALIAN UDAHAN DULU MAIN NYA, ITU APPA MANGGIL KALIAN!" teriak mommy dari balik pintu!"
"Astaga mereka itu! Baru Dateng udah main...iss dasarrr hormon anak muda!" Gerutu mommy pergi dari sana.
"Iss mommy ganggu aja!" Gerutu irene.
"Gimana nih? Dilanjut atau enggak? Nanggung banget tapi!" Kesal wendy.
"Tapi itu appa udah Dateng! Lanjut ntar malem aja ya!" Pinta irene.
"Yaudah dehh!" Akhirnya mereka mandi beneran.
------------------------------
Seulgi sengaja main ke apartemen nayana sekalian pdkt niat banget dia nya udah bawa bunga segalanya.
"Hai nay!"
"Eh! Seulgi? Tumben kesini?"
Tanya nayana."Untuk mu!" Seulgi menyodorkan bunga untuk nayana.
"Untuk ku? Gomawo!" Nayana menerima bunga nya dengan senang hati walaupun agak membingungkan juga dengan sikap seulgi saat ini.
"Emm kamu kok bisa ada disini? Emang kamu gak ada jadwal?" Tanya nayana.
"Enggak ada! Lagian Aku juga bosen di dorm! Kamu gak pengen jalan2 kemana gitu?aku temenin dehh!" Tawar seulgi.
"Emm sebenarnya sih aku butuh ke supermarket! Persediaan di dapur udah habis soalnya! Gimana?" Tanya nayana.
"Yaudah ayok aku anterin!" Seulgi udah semangat banget akhirnya bisa juga jalan berdua dengan doi.
Sesampainya di supermarket seulgi yang sudah berpakaian lengkap dengan topi juga masker nya berjalan dibelakang nayana sembari mendorong troli.
"Oya emm aku boleh tanya gak?"
Ucap seulgi."Tanya apa?" -nayana.
"Emm kamu masih punya perasaan gak sama wendy?" Tanya seulgi.
"Hm? Kenapa tiba-tiba kamu nanya hal itu?" Tanya balik nayana.
"Emm yaaa gak papa..pengen tau aja hehe!" Cengir seulgi.
"Emm kalau soal perasaan, jawabannya masih! Tapi untuk berharap lebih seperti nya sudah tidak seperti dulu!" Ujar nayana.
"Kenapa gitu?" Tanya seulgi yang masih penasaran.
"Aku tau Wendy sudah punya kekasih kan?" Tanya nayana.
"Emm darimana kamu tau?" Tanya balik seulgi.
"Hmm sebenarnya aku sudah mengungkapkan perasaan ku padanya dan yaa dia menolak ku karena sudah punya yang lain! Dia hanya menganggap ku sebagai sahabat tidak lebih jadi ya aku bisa apa!" Jelas nayana entah kenapa bikin seulgi lega juga nyesek sekaligus dengernya.
-----------------------------
Malam harinya Wendy disuruh menemani appa Bae menonton bola dan hal itu membuat irene kesal karena hasratnya kembali tertunda.
"Sayang ayo tidur!" Rengek irene menarik2 baju wendy.
"Kamu tidur duluan aja! Aku masih mau nonton bola sama appa!" Ujar wendy padahal sedari tadi ia sudah menahan kantuk nya.
"Joohyun! Kamu tidur duluan sana! Wendy akan menemani appa sampai bolanya selesai!" Sahut appa.
"Iss appa! Aku gak bisa tidur kalau gak dipeluk wendy!" Rengek irene.
"Manja! Biasanya juga sama guling udah bisa ngorok!" Ledek appa.
"Ihh appa! Aku gak ngorok ya, enak aja! Mommyyyy!" Teriak irene.
"Apasih sayang? Kenapa teriak2 malem2 gini?" Ucap mommy.
"Appa tuh! Gak bolehin aku ajak wendy tidur, aku kan gak bisa tidur kalau gak sama wendy!" Gerutu irene.
"Dasarrr tukang ngadu!" Sahut appa.
"Biarin! Salah sendiri nyebelin!" Sahut irene gak mau kalah.
"Iss udah2! Wendy! Kamu tidur sana sama irene! Biar mommy yang nemenin appa nonton bola! Ujar appa.
"Ne mommy!" Wendy dan irene pun masuk kamar dan mengunci pintunya.
"Hoooaamm! Aku juga udah ngantuk!" Wendy mulai mencari letak nyaman nya di kasur.
"Sayang! Kamu udah mau tidur ya?" Tanya irene lalu bergabung dengan Wendy di kasur.
"Hmm! Aku udah ngantuk!" Jawab wendy yang sudah memejamkan matanya.
"Iss padahal aku tuh buru2 ngajak kamu ke kamar buat main dulu bukan langsung tidur! ihh nyebelin!" Gerutu irene.
"Besok saja ya! Aku udah gak kuat ini, ngantuk banget!" Ucap Wendy yang tinggal 10%.
"Ihh dasarrr nyebelin... nyebelin...nyebelin... Bodo' amat!" Irene tidur memunggungi wendy dengan perasaan dongkol nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will Be The Last, My Bae.
RomanceKisah tentang seorang member Red Velvet yang cantik namun tampan secara bersamaan bernama Son Seungwan/wendy besar di Kanada namun lahir di Korea yang kembali jatuh cinta setelah pernah dihianati oleh seorang pria namun kali ini ia jatuh cinta denga...