PART 45.

2.3K 119 15
                                    

Irene masih saja mengunci diri dikamar sembari menangis dan hal itu membuat sang mommy khawatir.

"Appa! Joohyun masih tidak mau bukain pintu! Dia belum makan sama sekali sejak 2 hari yang lalu!" Ucap mommy khawatir.

"Biarkan saja! Nanti kalau lapar juga keluar sendiri!" Ucap appa.

"Bagaimana bisa kau dengan mudah mengatakan hal itu? Sementara putri mu didalam kamarnya menderita!" Kesal mommy.

"Lalu aku harus apa? Mendobrak pintu nya?" Ucap appa yang mulai tersulut emosi.

"Seharusnya kau sudah tau apa yang harus kau lakukan!" Ucap mommy.

"Jangan harap aku akan menyetujui hubungan terlarang anak mu! Sampai kapan pun tidak pernah" kesal appa berlalu pergi.

"Joohyun! Maafkan mommy!" Batin mommy menangis.

---------------------

Di dorm Wendy Sedang packing untuk pergi ke London esok harinya karena ia akan menghadiri pesta pernikahan oppa nya yang diadakan di London.

"Eonni! Kapan kau akan berangkat?" Tanya Yeri masuk ke kamar Wendy.

"Besok siang keberangkatan ku! Wae?" Tanya balik Wendy.

"Emm apa kau tidak ingin berpamitan dengan irene eonni?" Tanya yeri membuat wendy terdiam sejenak.

"Bagaimana caranya? Apa aku harus pergi ke rumahnya? Bagaimana jika appa nya semakin marah ketika melihat ku!" Ucap wendy lesu.

"Emm tidak ada salahnya kau pergi kesana! Katakan pada mereka kau hanya ingin berpamitan pada leader kita!" Usul yeri.

"Ne! Aku akan kesana setelah ini!" Ucap wendy tersenyum tipis.

"Good luck! Aku akan selalu mendoakan hubungan kalian agar mendapatkan yang terbaik!" Ucap Yeri merengkuh Wendy dalam pelukannya.

"Gomawo! Aku menyayangimu!" Wendy membalas pelukan sang maknae yang paling ia sayangi.

"Nado!"

------------------------

Ting tong tong tong!

Tok tok tok!

Wendy sudah berada di depan kediaman orang tua kekasih nya bermodalkan nekad karena rindu yang menggebu pada sang kekasih.

Ceklek!

"Wendy! Masuk nak!" Pinta mommy.

"Emm ne mom!" Wendy mengedarkan pandangannya mencari keberadaan sang appa.

"Appa masih di kantor ada meeting!" Ucap mommy seperti tau pemikiran Wendy.

"Emm irene nya ada mom?" Tanya wendy takut2.

"Hmm sejak malam itu, joohyun tidak pernah keluar kamar juga tidak makan apapun sama sekali!" Ucap mommy sendu.

"Itu artinya sejak 2 hari yang lalu?" Ucap Wendy gak percaya.

"Ne! Mommy lega karena kamu datang, hanya kamu yang bisa bujuk joohyun untuk makan!" Mommy memberikan nampan berisi makanan kepada Wendy. Setelah itu Wendy berjalan menaiki tangga menuju kamar irene di lantai 2.

Tok tok tok!

"Irene! Sayang buka pintunya! Ini aku kekasihmu!" Ucap wendy dari balik pintu mendengar suara kekasihnya irene segera beranjak dari ranjang menuju pintu.

Ceklek!

Happ!

Irene langsung memeluk erat kekasihnya yang sangat ia rindukan itu.

"Aku merindukanmu mu! Hiks..hiks..!" Gumam lirih irene yang mulai terisak.

"Ssstttt! Jangan menangis! Aku juga merindukan mu sayang! Ayo masuk, aku membawa kan mu makanan!" Ucap wendy menarik irene masuk ke dalam kamar tak lupa mengunci pintunya.

Irene mendorong Wendy untuk duduk di kasur nya setelah meletakkan nampan nya di meja.
Kemudian ia duduk di pangkuan Wendy dengan kedua kakinya menghimpit tubuh Wendy lalu mengalungkan tangannya di leher Wendy.

"CHUP!"
💋💋

Irene segera menabrakkan bibir keduanya dengan saling melumat untuk meluapkan rasa rindu nya.

"Aku merindukanmu! Jangan tinggalkan aku!" Rengek irene yang betah diposisi nya lalu menghujani ciuman di seluruh wajah Wendy.

"Aku juga merindukanmu! Aku janji, aku tidak akan pernah meninggalkan mu! Mianhae!" Ucap Wendy yang juga menghujani ciuman di seluruh wajah irene.

"Mommy bilang kau belum makan sejak 2 hari lagi! Wae? Kau bisa sakit sayang!" Tanya wendy sembari mengelus pipi sang kekasih yang masih berada di pangkuan nya.

"Aku tidak nafsu untuk apapun! Aku hanya ingin dirimu! Hanya kamu!" Jawab irene mengecup sekilas bibir Wendy.

"Sekarang makan ya? Aku akan menyuapi mu!" Ketika wendy hendak menyuapkan makanan di mulut sang kekasih irene berucap.

"Bawa aku pergi! Aku tidak bisa tanpamu! Aku tidak perduli dengan ataupun tanpa restu mereka, aku ingin segera kita menikah!" Pinta irene dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Itu hanya akan memperkeruh keadaan, irene! Aku tidak mau menikah tanpa restu orang tuamu! Kita pasti bisa mendapatkan restu mereka, kita akan berjuang bersama, ok!" Ucap wendy meyakinkannya irene sembari mengecup bibir nya sekilas juga.

"Hiks ...hiks ...aku mencintaimu! Aku tidak bisa hidup tanpamu!" Irene menangis sambil memeluk erat Wendy.

"Sssttt.. ssstttt sudah jangan menangis! Aku juga mencintaimu! Aku janji kita akan segera tinggal kembali bersama!" Ucap menenangkan irene.

"Emm kau kenapa bisa masuk kemari? Apa appa tidak ada?" Tanya Irene sesudah mengunyah makanan yang disuapi Wendy.

"Appa mu masih dikantor! Mommy mu yang menyuruhku langsung masuk kesini! Emm sebenarnya aku kesini mau pamitan sama kamu!" Ucap wendy membuat irene terdiam.

"Pamitan? Kamu mau ninggalin aku oh?" Tanya irene dengan nada dingin nya.

"Aniyo! Oppa ku akan menikah di London, aku harus kesana selama beberapa hari!" Jelas wendy.

"Aku ikuttttt!" Rengek irene.

"No! Kamu mau aku dibunuh sama appa mu karena membawa anak nya kabur!" Tolak wendy.

"Ck! Hanya beberapa hari, janji?" Irene menyodorkan kelingking nya lalu disambut sahutan kelingking Wendy.

"Ne! Aku janji! Tapi selama aku pergi tolong makan yang teratur ne! Aku tidak mau mempunyai kekasih yang terlalu kurus, tidak enak di peluk hehe!" Ucap Wendy terkekeh.

"Ne! Aku akan makan yang teratur! Tapi sebelum kamu pergi! Kamu gak mau main dulu? Kamu gak kangen sama aku?" Pinta irene mengedipkan matanya.

"Emm t-tapi ini di rumah mu! Bagaimana jika mommy mendengar nya? Bagaimana jika appa mu tiba2 pulang?" Tanya wendy takut namun pengen juga hehe.

"Kalau kau tidak mau! Aku juga tidak akan mengijinkan mu pergi ke London!"ancam irene.

"T-tapi...!"

Mmppphh!

Irene-ahhhh!

🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚












































"YEOROBUN"

JANGAN LUPA TINGGALIN

VOTE JUGA COMENT NYA

YAAAAA!

TERIMAKASIH!




Will Be The Last, My Bae.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang