Mama?
°
Belinda terkikik geli saat dirinya baru saja memasuki taksi, sebab ia baru saja berhasil lepas dari Juan setelah menipu lelaki itu. Ya Belinda memang berniat pulang sendirian saat ini.
Senyum tipisnya berubah menjadi isakan kecil saat ia mengingat Satria, ada hubungan apa kekasihnya itu dengan Rahma?
Ia menggeleng tegas lalu menghapus air matanya, tidak! Ia begitu percaya pada Satria dan ia yakin selepas kejadian ini lelaki itu pasti akan menjelaskan semuanya.
Akhirnya ia memilih melakukan perawatan, seluruh tubuh dari wajah, rambut, badan sampai kaki pokoknya semuanya komplit, sebab sudah lama sekali dirinya tidak memanjakan diri.
Sesaat Belinda merasa rileks rasanya badannya terlalu capek dan terlalu lelah. Tak terasa sudah 4 setengah jam Belinda berada disalon setelah selesai, ia tidak langsung menuju kasir tapi duduk-duduk dulu sebentar menikmati roti kukus yang disediakan salon.
Mata gadis itu menyipit melihat ke meja kasir dan menatap dalam-dalam wanita yang sedang melakukan transaksi pembayaran, cepat-cepat Belinda menyimpan roti kukusnya dan menenggak air mineral, namun matanya masih tertuju pada wanita itu yang kini sudah menuju keluar salon.
Belinda yakin pernah melihat wanita yang beberapa hari lalu pernah ia lihat namun sempat kehilangan jejak, jadi kali ini jangan sampai hilang lagi!
Belinda menghampiri kasir dan memberikan sejumlah uang tanpa meminta kembalian gadis itu segera berlalu.
“mba...” panggil si kasir
Seakan paham maksud si kasir memanggilnya Belinda berkata bahwa kembaliannya disimpan saja buat si kasir tersebut. Ia menjawab tanpa menoleh karena terus menatap si wanita seakan tak ingin lepas.
“mama.....” panggil Belinda pada wanita itu, wanita itu menoleh sambil terkejut dan langsung melepaskan tangan Belinda tanpa menjawab, namun air mukanya seketika berubah masam.
“Mama ini Abel ma, ini Belinda...” Belinda menarik-narik tangan wanita itu, wanita itu mencoba melepaskan diri, namun sayang gengaman gadis itu terlalu keras.
“mama.. ini abel mah...”
Wanita itu masih diam namun menarik tangannya sehingga terjadi tarik menarik antara Belinda dan wanita itu.
“lepas!” pintanya final, namun Belinda kekeuh tak mau melepaskan.
“mama... mama jangan pergi lagi mama" Belinda sudah mulai histeris.
Bersamaan denga histerisnya Belinda, berhenti sebuah mobil pajero didepan mereka dan muncul seorang anak laki-laki yang kira-kira usianya sama dengan Belinda menghampiri mereka.
“mama.. mama jangan pergi!!!"
“lepas.. lepas... kamu siapa lepasss!!!" pinta wanita itu sambil terus melepaskan diri.
“mam ada apa ini!” cowo tadi mencoba melepaskan tangan Belinda yang meremas tangan mamanya keras. "Loh Belinda?"
Belinda menatap pada sosok pria dihadapannya, "Ardian?????"
“kak lepasin tangan mama sakit kak!”
Akhirnya Ardian langsung menarik tangan Belinda dan tanpa sengaja mendorongnya, Belinda kini terjatuh, secepat kilat wanita itu memasuki mobil dan meminta Ardian untuk segera pergi.
Belinda bangkit dan semakin histeris berteriak memanggil-manggil mamanya saat wanita itu lenyap masuk kedalam mobil dan kini Belinda mengejar mobil itu yang sudah beranjak pergi.
“mama... mama...” panggil Belinda frustrasi sambil terus berlari, berlari dan berlari meski mobil itu sudah berbelok dan saat Belinda tiba dibelokan mobil itu sudah lenyap dan entah kemana.
“mama!!!!!” jerit Belinda sehingga ia menjadi tontonan orang-orang sekitar.
°
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja Satria
Teen FictionKisah tentang anak kembar. Langsung baca aja biar gak penasaran.