Raja 22

937 53 14
                                    

Kayaknya ada yang bosen ya baca cerita ini?

°

Cemburu

°

Shira memegang dadanya, debaran itu begitu kencang dan masih sama, pemiliknya adalah Raja, pemiliknya adalah lelaki yang sudah memiliki kekasih.

Shira menekan dadanya kuat-kuat, janji Raja dipusara ibundanya masih terekam jelas dan ia harus sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapa.

Seharusnya sejak awal Shira tidak membiarkan lagi perasaannya berkembang, seharusnya ia bisa menutup diri seperti zaman SMA nya, mencintai Raja dalam diam, menyematkan nama Raja pada setiap doa-doanya.

Tapi, mengapa saat ini sulit? Keinginan untuk memiliki begitu besar.

Apa gue jadi pelakor aja ya?

°

"Abang jangan ditarik rambut gue!" Pekik Belinda saat Raja degan santainya menarik-narik kuciran Belinda.

"Kayak ekor kuda!"

"Jahat!" Rajuk Belinda.

Membuat Raja terkekeh gemas, Nowela dan Dara berjalan kearah Belinda, Raja dan Raka yang sedang duduk di DPR.

"Lihat Shira gak Bel?" Tanya Nowela gadis itu duduk dihadapan Belinda disusul Dara disampingnya.

"Dari pagi gak lihat. Telepon juga gak diangkat. Kenapa emang?"

"Kita rencananya mau main, ikut?" Jawab Dara sambil mengeluarkan kaca dan mengoleskan liptint dibibirnya.

"Kemana?" Tanya Belinda antusias.

"Ke puncak."

"Ikuuuuuttttt." Pekik Belinda.

"Heh! Lapor suami dulu!" Tegur Raja yang dibalas dengan senyum kecut Belinda.

"Eh itu Shira." Raka menunjuk Shira yang sedang berjalan dengan seorang cowok, Akbar dan posisi mereka sungguh dekat. Akbar merangkul Shira.

Raja menatap mereka dengan pandangan yang tidak terbaca.

"Kemana aja Lo? Pacaran Mulu." Tegur Nowela.

Akbar terkekeh, "kita yang pacaran Lo yang ribut?" Jawab Akbar sengit membuat Raja memandang Shira intens sedang yang dipandang malah cuek.

Oh, Shira juga udah punya pacar ya?

Tak ada yang tahu bahwa saat ini, Dada Raja begitu bergejolak.

°

Raja melirik jam tangannya sudah setengah jam dirinha menunggu Calista namun gadis itu belum juga pulang. kata Airin, Calista sedang pergi bersama Kak Yoga entah kemana.

Lelaki itu bersandar pada jok mobil sambil berdecak kesal, semua teman-temannya ikut ke Puncak, sedangkan dirinya terlalu malas apalagi melihat kedekatan Shira bersama lelaki bernama Akbar.

Mata Raja memicing melihat sebuah motor yang berhenti didepan kosan Calista, Raja melihat Calista turun dari motor dan kesulitan untuk membuka helmnya membuat lelaki yang awalnya duduk dimotor turun dan membukakan helm, Calista tersenyum yang dibalas dengan tepukan ringan dipuncak kepalanya.

Raja mengeram, demi apa dia aja tidak pernah melakukan kontak fisik dengan pacarnya, apalagi melihat raut wajah Calista yang begjtu bahagia.

Percayalah, Raja tidak pernah berniat melakukan kontak fisik berlebihandengan gadis itu, entahlah ia merasa tidak harus.

Tapi mengapa saat melihat kejadian ini, dada Raja bergemuruh hebat, rasanya sama saat ia melihat kedekatan Shira dan Akbar. Ingin rasanya Raja memukul Akbar dan Yoga saat ini juga. Ah! Sial! Apa yang terjadi dengan dirinya?

Raja mengusap wajahnya kasar.

Ya Tuhan, sebenarnya Raja suka sama siapa?

°

Raja SatriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang