Raja 24

1.5K 57 6
                                    

Yuk baca Bukan Brondong atau Samudra.

°

Pilihan

°

Calista duduk dihadapan Raja mereka saat ini sedang ada disalah satu sudut cafe, Calista yang memintanya.

"Raja."

Raja yang sedari tadi melamun menatap Calista, menatap gadis yang sudah beberapa bulan menemani dirinya.

"Maafin aku ya, aku mau ngomong sesuatu."

"Apa?"

Calista menghembuskan nafasnya, "kamu ngerasa gak sih? Kalau hubungan yang kita jalani ini toxic
?"

Raja diam menatap Calista lalu mulai meraba hatinya, menatap lekat gadis itu bertanya pada diri sendiri betapa jahatnya dirinya selama ini.

"Mau kamu gimana?" Tanya Raja to the point'.

Calista bergerak gelisah, ia menatap Raja takut. "Kenapa cowok Lo gak sekalian Lo suruh duduk disini."

Calista mengerjap lalu menegang, ia menatap manik mata Raja, dingin dan tak terbaca. "Gue yang samperin atau dia yang mau kesini temenin ceweknya?"

Raja menatap pada satu arah, seseorang yang sedang menyesap minuman tak jauh dari mejanya bangkit lalu berjalan kearah mereka. Segera Raja berdiri untuk menyambut kedatangannya.

"Hai, Raja." Yoga mengulurkan tangan yang disambut dengan Raja lalu mereka duduk. Raja ketempat semula dan Yoga disebelah Calista.

"Kenapa kamu kesini?" Bisik Calista.

"Kenapa Cal? Ga apa-apa dong dari pada Yoga panik dan Lo gelisah karena takut gue apa-apain." Raja menjawab sambil terkekeh.

"Sori Ja, gue bukan bermaksud nikung Lo. Gue udah lama mengamati kalian dan---"

"Hubungan kami toxic?"

Yoga dan Calista terdiam, "gue yang salah dari awal, gue yang harusnya minta maaf sama Lo Cal, gue yang keterlaluan membuang waktu berharga Lo cuma buat menuhin ego gue."

"Aku yang harusnya minta maaf Ja, harusnya aku gak nembak kamu dan mutusin kamu kayak gini."

"Demi tuhan Cal, Lo gak seharusnya minta maaf." Raja tersenyum hangat, senyum yang baru kali Calista lihat.

"Gue cuma gak enak Ja."


"Jadi sejak kapan kalian?" Tanya Raja santai sambil menyesap kopinya.


"Gue sama Calista belum jadian sih sebenarnya, gue cuma buka mata Calista tentang hubungan kalian."

Lalu mengalirlah obrolan ringan diantara mereka, ternyata berdamai dengan diri sendiri itu menyenangkan.

°

Raja SatriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang