D E L A P A N

144 8 0
                                    

"Jangan deket deket dia, gue nggak suka."
~Zaynsa Seananda Alvaro

****

Sean pov

Pagi ini gue ngerasa lebih semangat aja dari bisanya, nggak tau deh kenapa.
Seperti biasa setelah selesai sama ritual pagi, gue langsung sarapan bareng keluarga. Di meja makan udah ada Mama sama papa. Nggak tau deh si Agatha kemana.

"Agatha kemana, Ma?"

"Udah berangkat tadi, buru buru katanya dia belum ngerjain pr" Mama keliatan masih sibuk nyiapin sarapan buat gue sama papa.

Agatha buru buru mau ngerjain pr, mau nyontek temennya lah itu pasti.
Selesai sarapan, gue langsung pamitan sama Mama papa.

"Berangkat dulu ya, Ma, Pa" gue berdiri dan cium tangan ke Mama sama papa.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati hati Se"

Sepanjang jalan gue kepikiran terus sama Salma, senyumnya manis bener bener bikin candu.

Sampai di parkiran semua mata tertuju ke arah gue. Udah biasa sih sama situasi kaya gini, padahal gue ngerasa kalau gue biasa aja.

"Duh kak Sean, makin manis aja"

"Calon imam apa kabar?"

"kapan kapan jemput aku dong Sean"

Ya kira kira gitu omongan yang selalu masuk ke telinga gue.

Sean pov end

Akhirnya sesuatu yang membuat seseorang candu tertangkap oleh sepasang mata milik Sean.

Mata Sean menangkap dengan jelas sosok gadis yang tengah sibuk dengan ponselnya. Gadis itu terus melihat ke layar ponselnya, dengan senyum yang mengembang sempurna.

"MasyaAllah, cantiknya" Sean terus menatap Salma yang berjalan kearahnya tanpa melihat keadaan jalan yang ia lewati.

"Aduh sakit" Salma mengaduh kesakitan, langkahnya terhenti karena ia merasakan sesuatu yang menghalangi jalannya.

Salma mendongak keatas, memastikan apa ataukah siapa yang berada di hadapanya saat ini.

"Kalau jalan tu liat kedepan, jangan liatin hp terus"
Salma terkejut karena yang ia tabrak adalah Sean.

"Aduh, kenapa jantungku aneh gini ya, berdetaknya kok cepet banget sih." batin Salma.

Salma reflek melangkah mundur, karena jaraknya dengan Sean sangatlah dekat.

"Maaf kak" Hanya 2 kata yang berhasil lolos dari mulut Salma.

"Iya" Sean tidak mau kalah tentunya, dia hanya mengeluarkan 1 kata untuk membalas permintaan maaf dari Salma.

"Duluan ya, Kak. Permisi" tanpa menunggu jawaban dari Sean, Salma berlalu meninggalkan Sean yang masih berdiri diposisinya.

****

Bel masuk sudah berbunyi, seluruh siswa dan guru sudah memulai KBM dengan lancar.

Kring kringgg....

Bel tanda istirahat menginterupsikan seluruh warga sekolah untuk meninggalkan aktivitasnya sejenak dan menyegarkan pikiran masing masing.

"Sudah dulu ya materi kali ini, nanti kita sambung minggu depan. Assalamualaikum wr wb"

"Waalaikumsalam wr wb" Bu Rani yang mengajar mapel Bahasa Indonesia di kelas Salma sudah meninggalkan kelas. Disusul dengan siswa siswi yang juga berhamburan keluar kelas.
Ada yang ke kantin, ke perpustakaan, ke mushola, ke toilet, ke taman, bahkan yang bolos juga ada mungkin.

My Sweet Boy (S2 END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang