Imamku
🐾🐾🐾
Suara adzan subuh berkumandang sayup sayup terdengar di kamar Aina dan kamar Elang? Mereka tidak tidur di satu ranjang. Aina memang tidur di ranjangnya, tapi tidak dengan Elang yang hanya tidur di sofa yang ada di kamar Aina. Elang cukup tau diri kalau ia sedang tidak berada di kamarnya sendiri. Walaupun di kamarnya sendiri, Elang akan tetap mengalah pada Aina. Mana tega ia membiarkan seorang gadis tidur di sofa yang pasti akan membuat seluruh badannya remuk sedangkan ia enak enakan tidur di ranjang yang empuk dan nyaman.
Aina bangun lebih dulu. Ia melihat ke sisi kiri kamar, disana terlihat seorang laki laki yang tertidur dengan posisi yang tidak terlalu nyaman. Aina meringis, sedikit merasa bersalah karena semalam tak membiarkan Elang tidur di sebelahnya padahal Elang juga tidak akan berbuat macam macam. Ia bangkit dari posisinya lalu segera membersihkan dirinya di kamar mandi. Setelah selesai ia kembali dan mulai membangunkan Elang yang sudah berstatus sebagai suaminya itu.
"Lang, Bangun. Udah subuh" Aina mengguncang pelan bahu Elang, namun tak juga mendapatkan respon, Aina berdecak. Apa ia akan terus membangunkan Elang yang seperti mayat hidup saat tertidur seperti ini setiap hari?
"Lang, ish bangun" Aina mengguncang bahu Elang lebih kencang.
"Enghh" Elang hanya melenguh dan masih enggan membuka matanya.
"Lang bangun!"
Plak
Aina dengan sengaja menepuk bahu Elang dengan keras membuat Elang langsung bangun akibat merasakan sakit dibahunya.
"Aduh, Na. Lo belum ada sehari jadi istri udah main kdrt ya" gerutu Elang membuat Aina mendengus.
"Siapa yang kdrt? Lagian salah lo sendiri, dibangunin kok susah banget" balas Aina ketus.
Ini Elang yang sedang bermimpi atau bagaimana? Kenapa Aina mendadak cerewet?
"Udah sana buruan cuci muka kalo perlu mandi sekalian. Habis itu siap siap sholat" ucap Aina dan bangkit dari posisinya yang semula duduk di sofa untuk membangunkan suaminya.
"Iya bawel" jawab Elang sambil mencubit pipi Aina dengan gemas. Seakan tau reaksi Aina, Elang lebih dulu melarikan diri.
"Elang!!!"
Elang terkekeh geli mendengar teriakan istrinya itu. Menurutnya, pagi ini Aina berubah menjadi seorang yang cerewet, tapi Elang suka.
🐾🐾🐾
Ini kali pertamanya, Aina sholat dengan Elang, suaminya yang menjadi imamnya. Aina dibuat kagum saat Elang membaca surah surah pendek, itu terdengar sangat indah dan menenangkan hati.
Setelah selesai melakukan kewajiban sebagai umat muslim, keduanya segera turun untuk sarapan dan langsung mendapati keluarga Aina dan keluarga Elang yang memang sengaja menginap.
"Eh pengantin baru!" seru Ara yang sudah membuat telinga Elang panas di pagi hari.
"Ara, jangan digodain gitu. Jadi malu tuh abang sama kakak kamu" ucap Salma membuat Ara nyengir tanpa dosa.
"Ya udah sini sarapan, udah Mama sama Bunda siapin buat kalian" sambung Airin.
Elang dan Aina langsung mengambil duduk bersebelahan dan segera memakan makanan yang sudah disiapkan untuk mereka.
Setelah acara sarapan dan dilanjutkan dengan obrolan obrolan santai, kini Elang dan Aina tengah berada di kamar.
Aina duduk di tepi ranjang sambil memainkan ponsel tanpa sadar bahwa Elang sedari tadi menatapnya intens.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boy (S2 END)
Подростковая литератураS2. My Sweet Boy 1 judul 2 cerita Seperti sebuah keluarga yang pasti akan diteruskan ke generasi selanjutnya. Kini kisah Sean dan Salma yang berakhir bahagia juga akan diteruskan oleh buah cinta mereka. Akankah kisah ini juga akan berakhir bahagia...