S2|Kekesalan Ara

69 4 4
                                    

Sama sekali nggak berminat nyeriusin nih?

🐾🐾🐾

"Sayang banget ya lo sama Ara?" tanya Satya membuat Elang mengangguk mantap, "pasti lah, orang adek gue" jawab Elang sekenanya.

"Lah wajar kalo Elang sayang banget sama adeknya, si Ara aja anaknya penurut dan gemesin gitu. Beda sama adek gue yang cowok pengen gue gorok terus buang ke laut" curhat Bima tiba tiba.

"Eh si anjir malah curhat" celetuk Reska. "Enak gue dong anak tunggal" lanjut Reska menyombongkan diri.

"Anak tunggal tu nggak enak, nggak ada temen, sepi" jawab Satya yang kenyataannya memiliki kakak perempuan.

"Kakak gue ni ya, walaupun suka ngeselin tapi sayang banget sama gue" lanjut Satya.

"Bener tu, punya sodara tu enak. Ya walaupun sebenarnya Ara itu nggak sepenuhnya sama seperti yang kalian liat. Di sekolah aja manja banget sama gue. Tapi kalo udah di rumah dia ngeselin banget, kerjaanya ngomporin Bunda buat motong uang jajan gue. Tapi walaupun laknat gitu gue sayang banget sama dia" sahut Elang pada akhirnya.

"Ya udah iya, kalah gue kalah" ucap Reska pasrah.

🐾🐾🐾

"Hai Elang" sapa seorang gadis cantik yang selama dua tahun ini tidak pernah lelah untuk mendapatkan cinta Elang.

Elang menatap orang itu geli, biasanya Elang akan menyapanya juga, tapi tidak untuk kali ini dan seterusnya karena mengingat hal apa yang telah gadis itu lakukan pada adik kesayangannya.

"Kok Elang tumben nggak senyum ke aku sih" ucap gadis itu manja namun terdengar menggelikan.

"Apa yang udah lo lakuin ke adek gue?" tanya Elang dengan tatapan menusuk, membuat gadis yang bernama Lauren itu menelan ludahnya dengan susah payah.

"Ah eng-enggak kok, Lang. A-aku nggak ngapa ngapain" jawab Lauren gugup kemudian menggigit bibir bawahnya.

"Nggak usah bohong, gue tau apa yang udah lo lakuin. Kalo lo ngelakuin hal itu lagi, siap siap aja gue bakal bikin perhitungan sama lo. Dan gue nggak peduli walaupun lo itu cewek kalo sampe lo ngulangin itu lagi" balas Elang sambil menunjuk bahu kiri Lauren dengan jari tekunjuknya.

Setelah itu Elang berlalu diikuti Satya, Bima dan Reska.

"Lang, lo nggak berminat nyeriusin salah satu diantara fans fans fanatik lo itu?" tanya Bima yang hanya dijawab dengan gelengan kepala.

"Kenapa? Padahal mereka cantik cantik tau nggak, yang cantik banyak, yang manis apalagi. Yang body goals? Behhh bejibun. Jadiin aja satu" kini Satya yang angkat bicara.

"Nggak minat gue, mereka cuma terobsesi karena tampang aja. Nggak tulus"

"Tapi gue punya incaran sih, cantik, manis juga. Dia sama sekali nggak pernah ngelirik gue. Dan gue tertarik sama tuh cewek" lanjut Elang sambil tersenyum membayangkan gadis yang ia maksud.

"Siapa?" tanya Satya, Bima, dan Reska bersamaan.

"Ada, belum saatnya kalian tau" jawabnya masih dengan senyum mengembang.

Tringg

Ponsel Elang berbunyi membuat lamunannya tentang gadis itu terpecah.

My Sweet Boy (S2 END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang