D U A S E M B I L A N

89 5 0
                                    

Semua cuma salah paham.

~My Sweet Boy

...***...

Masih jam 6 lebih 5 menit, Salma sudah berada di dalam kelasnya. Ia tak menunggu Sean untuk menjemputnya, walaupun hatinya tergerak untuk mencari kebenaran karena semalam Sean benar benar tulus melakukan itu semua.

Sementara Sean baru sampai di rumah Salma, ia mengusap wajahnya kasar karena Salma sudah pergi sekolah dari tadi, ia tau bahwa gadisnya sedang kecewa saat ini. Setidaknya Sean sudah meminta pertolongan Rinjani.

Salma benar benar tidak ingin keluar kelas, ketiga sahabatnya juga dibuat bingung karena Salma tidak bercerita apapun sebelumnya, dan saat ditanya pun Salma hanya diam.

"Sal, kantin yuk" ajak Manda.

"Enggak ah, lo aja sama Nia Adel" jawab Salma lemas. Salma melipat kedua tangannya di atas meja lalu menyembunyikan wajahnya disana.

"Ya udah deh, lo mau nitip apa?" Salma hanya menggeleng saat mendengar pertanyaan dari Manda. Manda menarik nafas pelan, ia paham mungkin sahabatnya sedang ada masalah dan ia butuh waktu untuk bisa menceritakannya.

Di kantin, Sean tidak menemukan keberadaan Salma, disana hanya ada ketiga sahabat Salma. Ia bangkit dari duduknya berniat menghampiri Salma dikelasnya.

"Eh mau kemana? " teriak Arfan

"Tau tu, woy udah pergi aja, belom makan juga" sambung Jasen.

****

Salma terpaksa harus keluar kelas, tiba tiba saja ia ingin buang air kecil. Setelah selesai ia membenarkan ikat rambutnya didepan cermin toilet.

"Salma ya?" suara itu membuat Salma menoleh kearahnya

"Iya, Kak. Ada apa ya?" tanya Salma ramah.

"Kamu dengerin dulu ya penjelasan dari Sean" jawab Rinjani

"Tapi kak, kok kakak bisa tau aku lag---"

"Aku tau kok, maka dari itu kamu dengerin penjelasan Sean. Kamu itu cuma salah paham" jawab Rinjani lagi

"Enggak aku nggak bis---"

"Harus bisa, kamu itu cuma ngambil kesimpulan pada saat kamu bener bener capek waktu itu. Kamu cuma salah paham. Kamu dengerin dulu penjelasan Sean. Setelah itu terserah kamu mau percaya apa enggak" setelah itu Rinjani pergi dari hadapan Salma.

"Apa gue harus dengerin dulu kali ya, huhh" Salma membuang nafas kasar.

"Iya gue nggak boleh egois" gumam Salma.

****

"Lo liat kan, rencana gue berhasil. Pasti udah retak tu hubungannya. Enak ternyata bohongin cewek labil kaya Salma"

"Gue akui lo pinter Nath, dikit tapi. Masih pinter gue kemana mana" sombong Zura

"Iya in"

***

Sean berjalan melewati para fansnya. Ia sudah terbiasa akan hal itu, yang ia rasakan saat ini adalah ia merindukan senyuman yang membuatnya candu. Ia bertekad bahwa ia harus bisa mengembalikan senyum itu.

"Eh Sean, mau kemana tumben sendiri nggak sama tuh cabe" tiba tiba saja jalan Sean dihadang oleh Zura yang sudah siap dengan rencananya mendekati Sean lagi.

"Minggir lo" ucap Sean.

"Enggak mau, aku maunya sama kamu. Aku temenin kamu mau kemana" tanya Zura sambil bergelayut manja dilengan Sean.

My Sweet Boy (S2 END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang