S2| Tidak Sama

118 6 3
                                    

Sepertinya proverb 'like father like son' tidak berlaku di cerita ini. Heheee:D


🐾🐾🐾


"Arghhh sttt" seorang remaja laki laki meringis kesakitan saat kapas menyentuh lukanya yang sepertinya sengaja ditekan agar di pemilik luka kesakitan.

"Makanya jangan bandel jadi anak, kerjaannya berantem terus" ucap wanita paruh baya yang kesal karena kelakuan putra sulungnya yang selalu membuat ulah.

"Ngikut siapa sih sikap dan sifat kamu ini, duh pusing Bunda" lagi, wanita yang menyebut dirinya bunda itu kembali menekan luka dengan kapas yang digunakan untuk mengobati luka putranya.

"Aduh, Bun. Sakit tau, Elang janji deh ini terakhir kali Elang pulang babak belur gini" jawab remaja laki laki yang tak lain adalah Elang Raihan Alvaro. Anak pertama dari pasangan Zaynsa Seananda Alvaro dan Salma Maurine Yerina.

"Kenapa lagi kamu, Lang?" suara berat itu terdengar semakin dekat. Elang menatap orang itu takut takut.

"Ini nih, anak kamu kerjaannya berantem terus. Nggak capek apa bolos, dihukum, berantem sana sini. Perasaan dulu Ayah sama Bunda nggak ada yang gitu deh" bukan Elang yang menjawab melainkan Salma yang sedari tadi sibuk mengobati luka putranya sambil terus mengomel.

"Anak kamu juga, Sayang" balas Sean sambil mendudukan dirinya di samping Elang.

"Apa lagi masalahnya?" lanjutnya bertanya pada Elang.

"Biasa, Yah. Nggak ada kapok kapoknya tuh orang, masa ngancem mau nyelakain Dara. Ya Elang nggak terima, Yah" jawab Elang apa adanya.

"Lang, kamu itu sudah besar harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Ayah tau kamu mau melindungi adikmu tapi ya tetap saja, selesaikan lah dengan cara yang baik. Nggak berantem seperti ini" jelas Sean membuat anaknya itu mengangguk pasrah.

"Maaf, Ayah, Bunda" ucapnya sambil menunduk.

"Nggakpapa, tapi janji ini yang terakhir. Kalau sampai pulang pulang babak belur lagi, fasilitas kamu Bunda sita selama satu bulan nggak ada penolakan karena ini bukan tawaran" ancam Salma membuat sulungnya itu lagi lagi mengangguk tanpa bantahan.

🐾🐾🐾


Ya, remaja laki laki itu adalah Elang Raihan Alvaro. Remaja 17 tahun yang duduk di bangku kelas 12 Sekolah Menengah Atas.

Pasti kalian heran kenapa Elang berbeda dari kedua orang tuanya dan juga adik perempuannya.

Masih ingat dengan Salma dan Sean? Mereka adalah pelajar yang berprestasi dan tidak pernah membuat ulah pada masanya. Berbeda dengan anak pertamanya yang hampir setiap hari tidak pernah absen menjunjungi ruang BK di sekolahnya. Terlambat, bolos, adu jotos, melawan guru. Itu sudah menjadi makanan sehari harinya. Tapi hal itu hanya terjadi di luar saja. Jika dirumah Elang akan selalu mengatakan 'Iya' saat mendapat perintah dari orang tuanya. Karena ia tau orang tuanya tidak akan salah dalam memilih kebahagiaannya. Tapi jangan salah dengan jawaban meyakinkan darinya, karena pada kenyataannya ia tidak benar benar melakukannya. Kalau kata Elang, "Maap Ayah, maap Bunda. Elang masih belum bisa tobat heheee. Nanti ada waktunya kok"

Elang juga adalah sosok yang penyayang. Ia sangat menyayangi keluarganya, terlebih adik perempuannya. Ia akan melakukan apapun agar adiknya itu tersenyum, ia tak segan segan memberi pelajaran yang tak main main untuk siapa saja yang menyakiti adiknya, bahkan jika dirinya sendiri yang menyakiti adiknya, ia akan dengan senang hati menghukum dirinya sendiri.

My Sweet Boy (S2 END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang