S2|Pernyataan

47 3 2
                                        

Pokoknya kita pacaran, Na

🐾🐾🐾

Dua Minggu setelah Elang dan Aina resmi menjadi pasangan suami istri. Dan besok mereka sudah harus masuk sekolah lagi setelah libur semester. Tidak banyak yang berubah dari hubungan mereka. Elang yang terus menjahili Aina, dan Aina yang terus mengomeli Elang karena kelakuan suaminya itu.

Mereka juga banyak menghabiskan waktu di rumah saja, pernah waktu itu Elang meminta Aina mengajarinya membuat bolu. Tapi yang terjadi adalah perang dunia. Kenapa perang dunia? Karena alat alat dapur yang sudah terbang kesana kemari layaknya peluru yang menghujani. Tepung berceceran dimana mana. Tentu saja itu adalah ulah Elang yang membuat Aina sangat sangat kesal dan ingin membuang Elang ke Amazon saat itu juga.

🐾🐾🐾

"Nana" panggil Elang dengan suara yang manja manja geli. Mereka kini tengah berada di ruang keluarga dan sedang menonton acara televisi.

"Hm" jawaban Aina membuat Elang mendengus.

"Nanaku" panggil Elang lagi.

"Apasih?" kesal Aina lalu menatap Elang dengan garang.

"Kita pacaran yuk" ajak Elang dengan menaik turunkan alisnya dan tersenyum manis.

"Hah?" Aina masih belum paham arah pembicaraan Elang.

"Kalau ada yang tanya hubungan kita, jawab aja pacaran" ucap Elang membuat Aina membulatkan matanya.

"Nggak mau!" tolak Aina.

"Ya udah berarti kalau ada yang tanya, jawab aja udah nikah" ucap Elang santai tapi malah membuat Aina semakin melotot.

"Ngawur ya lo"

"Na.." entah kenapa, Aina merasa merinding dengan panggilan Elang yang sekarang, karena Elang memanggilnya dengan lembut dan sekarang Elang tengah menghadap pada Aina dan terus mengikis jarak antara mereka berdua. Semakin dekat dan Aina bisa merasakan hembusan nafas Elang. Kini kedua tangan Elang sudah bertengger manis di bahu Aina.

"Na" Aina mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Ke-kenapa?"

"Ish, ngapa gue jadi gugup gini sih" batin Aina merutuki kegugupannya sendiri.

Bagaimana tidak gugup? Dengan posisi saat ini yang membuat jantung Aina seperti sedang dugem ditambah tatapan mata Elang yang tak lepas dari dirinya.

"Aku tau kita menikah karena perjodohan dan bukan atas dasar cinta. Kita udah sepakat kan sebelumnya kalau kita mau belajar sama sama dan akan belajar mencintai satu sama lain," Elang sedikit menjeda kalimatnya, Aina pun masih setia mendengarkan kelanjutan kalimat Elang.

"Jadi aku mohon, kita mulai ini dari sekarang ya? Kita seriusin pernikahan ini. Bagaimana pun juga aku mau terus sama kamu" Aina semakin merasa bahwa jantungnya sekarang sudah mau keluar dari tempatnya. Elang menggunakan kata aku kamu dengan nada yang begitu lembut dan tatapan meneduhkan. Siapa saja akan jatuh cinta jika melihatnya.

"Aku nggak tau rasa ini ada sejak kapan. Yang jelas aku cuma mau bilang. Aku sayang kamu Aina, aku mencintaimu"

Grep

Elang membawa Aina ke dalam dekapannya, Aina masih belum bisa berkata apa apa bahkan belum membalas pelukan Elang. Apa katanya tadi? Dia mencintai Aina?

"Gue nggak salah denger kan tadi? Elang sayang sama gue? Elang cinta sama gue?" batinnya terus bertanya tanya.

Beberapa detik kemudian Aina membalas pelukan Elang dan Elang pun semakin mengeratkan pelukannya.

My Sweet Boy (S2 END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang