E N A M B E L A S

107 9 1
                                    

Lo itu tanggung jawab gue

~Zaynsa Seananda Alvaro

.....***.....

"Sal, lo kenapa?" lirih Sean.

Sean merebahkan tubuh Salma, nafasnya masih terengah engah. Ia tau kalau Salma harus mengkonsumsi obat secara rutin, kalau tidak akibatnya akan seperti ini, lalu Sean meminta Manda mengambilkan tas milik Salma di kelas.

Sean mencari botol berisi banyak sekali benda semacam permen dan langsung memberikannya kepada Salma.

Sudah sekitar 15 menit, Sean dan yang lainnya menunggu Salma di uks. Keadaannya berangsur membaik.

"Sal?" panggil Sean, Salma hanya mendongak ke arah Sean.

"Lo nggak minum obat tadi?" Salma menggeleng, menandakan bahwa memang benar ia tidak meminum obatnya tadi pagi.

"Kenapa?"

"..."

Tidak ada jawaban, Salma hanya menunduk, Sean mengusap wajahnya frustrasi dan menarik nafas panjang.

"Sal, lo nggak boleh gini lagi ya? Jangan bikin orang khawatir" ucap Sean dengan menatap mata Salma.

"Maafin aku kak, udah bikin repot. Aku emang sering nyusahin. Maaf ya" Salma berkata tanpa menatap lawan bicaranya, ia malah memilin jarinya sendiri, menunduk dengan tangan yang sedikit gemetar.

Sean membungkuk berniat menyamakan posisinya dengan Salma, sekali lagi ia menatap manik mata Salma dengan tajam namum terdapat kasih sayang disana.

"Denger ya, lo itu nggak pernah nyusahin. Gue udah janji sama diri sendiri, dan sama tante Rahma kalau gue akan selalu lindungin lo. Gue nggak bisa liat lo sedih Sal" Sean berbicara dengan penuh penekanan tetapi terdengar lembut ditelinga Salma.

Salma tersenyum lalu mengangguk, menyembunyikan rona merah diwajahnya.

"Jangan blushing gitu dong mukanya Sal" ucap Sean seraya terkekeh, diikuti Jasen, Arfan, Nia, Adel dan Manda.

"Cie yang sibuk berdua, berasa uks milik berdua" Sindir Arfan

"Iya, udah persis adegan film Dilan tuh" sambung Jasen

"Film Dilan nggak ada adegan di uks bego" Ucap Nia, Adel dan Manda bersamaan

Salma hanya menggelengkan kepalanya, ternyata sahabat sahabatnya ini kompak.

"Lah, bukannya ada ya?" tanya Jasen

"Nggak!" Ucap mereka semua kecuali Jasen.

Jasen yang mendengar pun hanya tersenyum kecut. Sementara yang lain malah tertawa.

"Ya udah Sal, lo istirahat aja. Kita tunggu diluar ya" Salma hanya menanggapi Adel dengan anggukan dan senyuman.

****

Diluar uks Sean, Arfan, Jasen, Manda, Adel, dan Nia sedang sibuk dengan kegiatannya masing masing, yaitu bermain ponsel. Para perempuan bermain sosial media, sedangkan para laki laki bermain game online.

Game berakhir, membuat para laki laki menghentikan aktivitasnya dan menyimpan ponsel mereka kedalam saku.

"Ekhemm" Sean berdehem, semuanya pun menoleh dengan tatapan seolah bertanya 'kenapa'

"Gue minta bantuan kalian"

"Apa?" jawab mereka kompak

Sean pun membisikkan sesuatu ke telinga Jasen, lalu Jasen menyalurkan ke Arfan, Arfan menyalurkan ke Adel, Adel menyalurkan ke Nia, dan terakhir Nia menyalurkan ke telinga Manda.

My Sweet Boy (S2 END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang