Kamu benar benar berhasil membuatku bersedia memberikan cinta sebanyak dan setulus tulusnya hanya untukmu.
~Sean Salma
....***....
Seminggu sudah berlalu, hari ini adalah hari pelepasan osis kelas 12 dan pelatihan osis dari kelas 10.
Hal ini dilakukan karena memang sudah menjadi tradisi, anggota osis tidak akan selamanya menjadi anggota kan?
Ya karena siswa siswi kelas 12 harus fokus dengan ujian mereka.
Sean terlihat sangat gagah dengan seragam osisnya, biasanya juga begitu. Tapi entah kenapa kali ini di mata Salma, Sean terlihat lebih rapi, sehingga menambah tingkat ketampanan kekasihnya itu.
Upacara pelepasan dan pelantikan osis sudah selesai, semua siswa masuk ke kelasnya masing masing.
Tapi tidak dengan Sean, Arfan dan Jasen. Setelah selesai dengan kegiatan osisnya, mereka harus melakukan rapat bersama anggota Dewan Ambalan di SMA mereka. Sean dan sahabatnya memang tergolong siswa yang aktif. Jabatannya saja tidak main main, selain menjabat sebagai ketua osis, dia juga menjabat sebagai Pradana di DA angkatannya. Luar biasa bukan? Perempuan mana yang tidak meleleh melihat laki laki berseragam pramuka lengkap dengan benda benda yang memenuhi seragamnya. Ya, Sean memang sudah sering mengikuti perlombaan dimana mana, sehingga seragamnya sudah penuh dengan... yaa anak pramuka pasti tau lah.
Dan hasil rapat mereka adalah....
Satu bulan lagi akan ada acara big camp yang akan dilakukan di lapangan SMA mereka. Big camp ini wajib diikuti seluruh siswa siswi kelas 10.
****
Salma dan Manda berjalan ke toilet. Sepi, satu kata itu yang menggambarkan keadaan saat ini. Karena saat ini memang sedang jam kbm, tapi kelas Salma dan Manda sedang free. Jadilah mereka ke toilet untuk sekedar membenarkan rambut mungkin.
Akhirnya mereka selesai dengan rambut mereka, saat sudah keluar tiba tiba saja Manda merasa ada yang aneh dengan perutnya.
"Aduh Sal. Gue kebelet pup. Tunggu sini bentar okay, jangan ditinggal" ucap Manda sambil berlari ke toilet tanpa menunggu jawaban Salma.
Jadilah Salma menunggu di kursi yang tak jauh dari toilet.
"Pasti kalo pup lama, mending main hp" putus Salma lalu mengambil ponsel dari sakunya.
"Ekhem"
Deheman seseorang membuat Salma mendongak, niatnya ingin melihat siapa orang itu.
Salma sedikit terkejut dengan sosok itu. Seketika ia mengingat ucapan Sean "jangan deket deket sama dia, gue nggak suka"
Yang ada dihadapkan Salma saat ini adalah Nathan, orang yang tidak di sukai Sean entah apa alasannya Salma juga tidak ingin tau.
"Sendirian?" tanya Nathan.
"Udah tau pake nanya" jawab Salma ketus.
"Kok gitu sih jawabannya" protes Nathan.
"Serah" Salma tak menoleh sedikitpun saat berbicara dengan Nathan.
"Jangan judes gitu, nama kita aja dijadiin tokoh film tuh si Salma sama Nathan. Harusnya lo baik sama gue, siapa tau jodoh" ucap Nathan dengan senyum lebarnya.
"Harus banget ya gue ngeladenin lo" ucap Salma lalu beranjak dari tempat itu, bodo amat dengan Manda. Yang jelas ia sedang malas dengan orang yang bernama Nathan tadi.
"Gue nggak akan nyerah buat hancurin Sean, dan lo juga menarik Sal, kayaknya gue naksir. Lebih semangat lagi gue buat hancurin Sean itu" gumam Nathan dengan Senyum liciknya. Nathan pun juga beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boy (S2 END)
Ficção AdolescenteS2. My Sweet Boy 1 judul 2 cerita Seperti sebuah keluarga yang pasti akan diteruskan ke generasi selanjutnya. Kini kisah Sean dan Salma yang berakhir bahagia juga akan diteruskan oleh buah cinta mereka. Akankah kisah ini juga akan berakhir bahagia...
