T I G A P U L U H

91 7 0
                                    

Semua kesalahpahaman akan berakhir saat kita mampu menahan ego kita masing masing.

~My Sweet Boy

...***...

Sean berjalan beriringan menuju kantin, mungkin sekolah sedang berbaik hati pada mereka sebab para guru tiba tiba saja harus rapat. Akhirnya Sean dan Salma bisa makan berdua hari ini.

"Eh kak Sean udah sama Salma lagi, tadi kan kayaknya sempet marahan deh"

"Senengnya liat yang bikin adem"

"Udah gue bilang, cewenya cocokan sama gw"

"Seneng banget mereka jalan berdua lagi"

"Ih apaan sih, udah bagus mereka retak, malah balik lagi"

Begitulah cicitan dari siswa siswi lain, ada yang suka dan ada yang tidak. Tapi tetap tidak diindahkan oleh mereka berdua.

"Mau makan apa? Biar aku pesenin" ucap Salma dengan senyumnya, senyum yang dirindukan Sean sejak kemarin, bagi Sean tidak melihat senyum itu sehari saja rasanya sudah seperti seabad. Begitulah manusia saat dibutakan oleh cinta. Hemmm..

"Samain aja Yang"

Salma tersenyum malu mendengar jawaban Sean. Bagaimana tidak, mereka sedang berada di kantin dan banyak orang ada disini ditambah suara Sean yang sedikit keras.

Salma mengangguk paham lalu pergi memesan makanan. Setelah kurang lebih 5 menit menunggu, akhirnya Salma datang dengan nampan yang terdapat 2 mangkuk mie ayam bakso dan 2 gelas teh hangat.

"Mie ayam bakso?" tanya Sean kaget, masalahnya ia tak pernah melihat Salma makan banyak sebelumnya.

"Iya, aku nggak makan dari kemaren. Rasanya laper banget" jawab Salma dengan nada yang dibuat sedih tapi tertawa di akhir ucapannya.

"Ish, kamu ya. Nggak boleh di ulang lagi, untung nggakpapa, kalo ada apa apa gimana. Kamu di rumah sendirian ga ada orang" cemas Sean

"Ih apaan sih, orang ada pak satpam, mang Uja sama bibi"

"Ya tapi tetep aja"

Brakkk

Sean dan Salma di kejutkan dengan kehadiran seseorang yang tiba tiba saja menggebrak meja mereka, membuat Salma yang mau memasukkan sendok ke dalam mulutnya harus menggurungkan niatnya.

"Maksud lo apa?!" tanya Sean dengan nada sedikit tidak terima lalu berdiri menyetarakan posisinya dengan Nathan. Ya, seseorang itu adalah Nathan.

Tanpa menjawab, Nathan langsung memberi bogeman di pipi Sean. Membuat seisi kantin melotot melihat aksi brutal itu. Jasen dan Arfan yang juga melihat itu langsung memisahkan keduanya. Sementara Salma, dia sangat terkejut dengan kejadian ini, ia hanya bisa diam dan tidak bergerak sedikit pun.

Nathan terus saja mencoba memukul Sean, tapi Sean sama sekali tidak membalas walaupun ia tau Nathan adalah orang yang hampir saja menghancurkan hubungannya dengan Salma. Ia ingat ia harus memberi contoh yang baik kepada siswa siswi lain.

Sean mengusap ujung bibirnya yang mengeluarkan darah segar, lalu mencoba bertanya apa sebenarnya masalah Nathan.

"Gue tanya sekali lagi, maksud lo apa?"

"Lo udah rebut kebahagiaan gue!" teriak Nathan

Sean mengerutkan alisnya, mencoba mencerna kata kata Nathan, "Merebut kebahagiaan?" tanya Sean dalam hati.

My Sweet Boy (S2 END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang