Aku sudah setengah terikat. Ku harap keputusan ini tidak membuatku tetsesat.
🐾🐾🐾
Hari Minggu pagi, Aina masih berbaring di tempat tidurnya. Matanya menatap langit langit kamar. Ia mengangkat tangannya ia melihat di jari manisnya sudah bertengger cincin pertunangan. Itu artinya semalam itu bukanlah mimpi. Jujur ia masih belum sepenuhnya menerima keputusannya sendiri. Ia harus mengorbankan masa mudanya, sebentar lagi ia tidak akan sebebas dulu. Setiap hal yang akan ia lakukan harus atas izin suaminya nanti. Aina benar benar belum siap akan semua itu.
Di lain tempat Elang masih bingung dengan perasaannya. Ia tidak tau apa alasan ketika ia dekat dengan Aina jantungnya akan berdetak 3 kali lebih cepat. Apakah ia sudah mulai mencintai Aina? Entahlah Elang belum bisa memastikan itu. Menurutnya Aina sangat cantik, manis dan baik hati. Jadi mungkin perasaan ini hanya perasaan kagum. Tapi ia tidak akan tinggal diam, ia akan mencari tau kebenaran dari perasaannya sendiri.
Ia mengingat bahwa semalam dirinya dan Aina telah resmi bertunangan. Ia juga jadi ingat kapan pertama kali ia melihat Aina. Waktu itu ia kelas 11, ia melihat Aina sedang berada di perpustakaan, Aina terlihat kesulitan mengambil buku di rak yang tinggi. Dan saat itu juga satu kata yang mewakili Aina adalah cantik.
Ia jadi merasa bersalah, kalau saja ia tidak menerima perjodohan ini, mungkin Aina tidak akan mengorbankan masa remajanya. Tapi apa boleh buat, Elang ingin membuat orang tuanya bahagia. Dan faktor lainnya adalah ia memang mengidamkan sosok Aina. Bukan, bukan cinta. Elang hanya suka saat melihat wajah cantik Aina. Elang belum bisa menyimpulkan bahwa ini adalah perasaan cinta.
Elang pov
Tiga minggu lagi, dimana hari itu gue udah resmi jadi seorang suami. Itu artinya gue harus punya rasa tanggung jawab yang lebih besar. Gue juga harus belajar mencintai dan setia pada Aina. Gue tau pernikahan gue ini tidak berdasarkan cinta tapi bukan tidak mungkin rasa cinta itu akan tumbuh diantara kita nantinya. Dan gue cuma mau menikah sekali seumur hidup. Gue pikir Aina juga begitu, maka dari itu gue udah berjanji sama diri gue sendiri kalau gue akan terus melindungi Aina sejak acara makan malam itu. Jujur gue marah besar waktu Aina ditindas sama Lauren.
Elang pov end.
Flashback on
Waktu istirahat Elang dan ketiga sahabatnya sedang ada urusan di SMA pelita untuk membahas pertandingan persahabatan yang akan segera dilangsungkan. Semua berjalan lancar sebelum Elang menerima panggilan dari Ara. Gadis itu mengatakan bahwa di sekolah Aina sedang di bully habis habisan oleh Lauren. Elang emosi saat itu juga dan langsung pergi meninggalkan SMA Pelita menuju sekolahnya, SMA Bakti karya.
Disekolah.
"Heh lo itu nggak pantes sama Elang, nyadar diri dong" bentak Lauren, Aina menunduk.
Byurrr
Aina merasakan seluruh tubuhnya dingin karena air es yang disiram di tubuhnya. Tidak ada yang berani menghentikan aksi Lauren dan antek anteknya.
Aina memekik kesakitan saat rambutnya ditarik kuat oleh Lauren.
"Sadar dong, lo itu cuma cewek pendiem, cupu, udah lo itu pacaran aja sama buku!" teriak Lauren lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boy (S2 END)
Ficção AdolescenteS2. My Sweet Boy 1 judul 2 cerita Seperti sebuah keluarga yang pasti akan diteruskan ke generasi selanjutnya. Kini kisah Sean dan Salma yang berakhir bahagia juga akan diteruskan oleh buah cinta mereka. Akankah kisah ini juga akan berakhir bahagia...
