Hari ini hari adalah hari terakhir perlombaan yang sejak 2 hari kebelakang di laksanakan di SMA Danendra II. Semua sekolah yang ikut dalam perlombaan kemarin akan menampilkan pentas seni dari masing-masing sekolah apapun itu asalkan wajib ada perwakilan yang mewakili sekolah mereka. Seperti yang di ketahui Nathan sekarang menjadi Mayoret di marching band sekolahnya bersama Nacha.
Lelaki itu terlihat sangat-sangat tampan dengan baju yang ia kenakan. Serta di tambah jubah hitam yang membuat Nathan terlihat bagaikan ksatria yang ada di dongeng-dongeng. Terlihat sangat gagah dan penuh karisma. Sedangkan Nacha tak kalah memukai, wajahnya di poles make up dan memakai gaun di atas lutut berwarna biru tua yang senada dengan baju Nathan.
Hari ini keluarga mereka di perbolehkan hadir untuk melihat putra atau putri mereka menampilkan yang terbaik untuk sekolahnya. "Anak Marching Band foto dulu ya!" Bu Rima memanggil mereka.
Semua mengatur posisi. Nathan dan Nacha di barisan tengah dan berdiri bersampingan dan di apit oleh anak marching band lainnya. Setelah berfoto bu Rima meminta Nacha dan Nathan untuk berfoto berdua.
"Nathan, sama Nacha foto dulu berdua ya, " ucap Bu Rima.
"Kan tadi udah bu, " balas Nathan.
"Ya kan tadi sama anak lainnya, sekarang giliran kamu sama Nacha berdua ya, plis!!" Bu Rima memohon.
Nathan hanya menghela nafas dan berfoto dengan Nacha yang berada di sampingnya. "Widi cocok bener kaya gue sama Ariana Grande, " Aldo datang dengan baju putih taekwondo dan jangan lupakan ketiga sahabatnya yang lain yang hanya mendengar ucapan Aldo dengan ikhlas tidak ikhlas.
Nacha dan Nathan selesai berfoto. "Gue ke Dira dulu, " Nacha pergi meninggalkan Aldran dan keempat sahabatnya.
"Eh si Nacha kenapa tuh mukanya kok kaya murung?" Tanya Reza pada Nathan yang juga berfikir hal yang sama dengannya.
Nathan menatap kepergian Nacha dengan tanda tanya. Seingatnya kemarin gadis itu masih seceria biasanya tapi kenapa sekarang murung?
"Widiii Donat gagah banget nih, fotbar lah fotbar! " ajak Zivar yang sudah menyiapkan handphonenya.
"Fotbar sama kalian malah jadi blur, " Nathan meninggalkan sahabat-sahabatnya itu, bukan tidak mau berfoto tapi ia melihat kedua orang tuanya dan Arka datang.
"Blurnya itu karena wajah kita terlalu ganteng jadi kameranya gak kuat!" ucap Reza dengan bangganya dan di setujui oleh Zivar dan Aldo.
"Wahh top markotop emang!"
Oki menggelengkan kepalanya bingung dengan kelakukan 3 semprul itu. "Setres emang, " Oki juga berlalu meninggalkan ketiga sahabatnya yang lain.
"Lah? Jadi foto gak nih?" tanya Zivar.
"Jadi lah! "
Zivar sudah menyiapkan kamera dengannya untuk selfie bersama Aldo dan Reza. Tapi ketika ingin menekan tombol untuk memfoto mereka ia mengurungkan niatnya tadi. "Kenapa Zi?" tanya Reza.
"Eh kata orang kalau selfie bertiga itu pamali! " ucap Zivar.
"Yaudah pake kamera belakang aja, " Aldo mengemukakan pendapatnya.
"Sama aja Aladin! " cibir Reza.
"Udah-udah Aldo jangan di temenij yuk Za, jangan temenin Aldo!!" Zivar merangkul Reza dan segera berlalu meninggalkan Aldo yang menatap keduanya bingung.
"Lah, terus gue foto sama siapa? Udah ganteng gini," Aldo bermonolog.
"Bodo ah mau cari Dora buat pamer biar gak keliatan jomblo! " Aldo pergi entah kemana dengan tujuan mencari Dora.
KAMU SEDANG MEMBACA
8 Misi Rahasia [COMPLETE]
Teen Fiction[SQUEL CERITA ALNARA] Karena ulahnya sendiri, Nathan harus masuk ke dunia petualangan yang dunia tersebut sangat-sangat tidak di sukainya. Misi yang di buat Nacha membuat Nathan berfikir bahwa gadis itu konyol dan misi itu sangat tidak berguna. Tap...