55. Akhir Kisah Kita [End]

5.5K 494 185
                                    

Nathan melajukan mobilnya menuju ke sekolah Danendra II. Sebelum bertemu dengan teman-temannya Nathan sangat merindukan sekolah yang mempertemukannya dengan sosok Nacha Aldara. Si pemilik 8 Misi Rahasia.

Sekolah di liburkan karena akhir semester, Nathan bisa melihat sekolahnya yang masih sama seperti dulu hanya saja ada bangunan tambahan di sini. Perlahan Nathan berjalan menyusuri lapangan, sebuah bayangan di mana awal dirinya bisa bertemu Nacha adalah ketika dirinya tidak sengaja memukul bola voli dan meleset hingga membentur kepala Nacha lalu gadis itu pingsan.

"Gue datang lagi ke sekolah Cha, tempat kita di pertemukan oleh Tuhan," Nathan bermonolog.

Lalu, mengambil bola basket yang tergeletak sembarangan sepertinya tidak di simpan kembali ke gudang oleh anak-anak yang tidak bertanggung jawab dan hanya ingin memakainya saja.

Nathan melempar bola basket ke ring dan masuk. Matanya menelusuri bangunan sekolah lalu berhenti di salah satu kelas lantai 3. Kelas itu adalah kelasnya Nacha sewaktu mereka masih SMA. Jendelanya terbuka sangat pas di tempat duduk Nacha.

Terkadang Nathan selalu melihat Nacha yang duduk tepat di samping jendela itu, menyimak pelajaran dengan wajah kesal. Seulas senyum tercetak jelas di bibir Nathan.

Awal kita bertemu dalam keadaan yang tidak terduga. Kau membawaku pada dunia yang lebih berwarna dengan saling bahu membahu. Rasa yang belum sempat aku ucapkan kini tertahan di ujung lidah. Andai waktu bisa ku ulang... Ingin ku rengkuh tubuh mu dan tak akan pernah ku lepas lagi.
Nathaniel Rafandra.

Lelaki itu masuk ke dalam kelas Nacha melihat seisi kelas yang tampak rapih. Kelas ini tidak terkunci karena pak satpam sedang membereskan kursi-kursi yang sudah usang dan harus di ganti. Seekor merpati putih bertengger di jendela dekat kursi Nacha.

"Nathan!"

Nathan berbalik, tapi tidak menemukan siapapun di dekatnya. Suara yang ia rindukan, suara yang ingin Nathan dengar kembali walau hanya sesaat.

"Lo nggak mungkin gentayangin gue kan Cha?" Nathan berbicara entah dengan siapa.

Dirinya mendekat dan duduk di kursi Nacha, saksi bisu dimana gadis itu sakit, tertidur di kelas, mengerjakan tugas dan lainnya. Ia merasakan dekat dengan Nacha.

Burung merpati itu pergi entah kemana membuat Nathan ingin mengikutinya. "Masa SMA kita terlalu cepat berlalu, gue belum bisa mengungkapkan rasa yang 5 tahun gue pendem Cha." Nathan menghela nafasnya.

Nathan memilih keluar dari kelas sebelum air matanya turun, sepanjang koridor ia selalu melihat bayangan Nacha yang berjalan dengan dirinya dan ketiga sahabatnya yang lain. Saat mereka berlatih untuk lomba. Apalagi saat Nathan melewati UKS tempat dimana dirinya pertama kali berbicara dengan Nacha.

Burung merpati itu kembali lagi dan mendarat di hadapan Nathan membuat lelaki itu terdiam. Entah apa maksudnya Nathan tiba-tiba teringat akan suatu hal.

Dengan cepat ia kembali ke mobil dan menuju sebuah tempat pemakaman umum. Walau Nathan tidak tahu letak makam Nacha tapi entah kenapa firasatnya mengatakan bahwa lelaki itu harus pergi ke tempat di mana ayah dan ibu Nacha di makamkan.

Gue harap kepergian lo enggak benar. Batin Nathan.

**

Nathan berjalan ke arah makam Farel dan istrinya. Ia berharap kematian Nacha tidak benar. Tapi, badannya seketika akan ambruk saat melihat makam yang ada di samping Farel, namanya sudah luntur dan hanya menyisakan huruf 'N' dan lahir pada tanggal 20 Oktober, hari kelahiran Nacha.

8 Misi Rahasia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang