1. Nathaniel Rafandra

7.4K 389 19
                                    

Nacha masuk ke sekolahnya dengan tergesa-gesa, nafasnya tersenggal-senggal akibat lelah berlari. "Ampun dah gue capek!! " keluhnya sembari menunduk dan memegangi lutut.

Ia terlambat ke sekolah karena di perjalanan macet membuatnya harus turun dan berlari hingga ke sekolah. Perjuangan!

Sreett!! Crakk!!

"Astaga!!! " Nacha terkejut dengan rok sekolahnya yang kotor akibat terkenal cipratan air di lubang jalan sekolahnya.

Ia menatap motor yang membuat air itu terciprat ke arahnya. "Woy!! Tanggung jawab lo! " ia berteriak. Tapi si pengendara tidak berhenti membuat Nacha geram.

Ia melepas sepatunya lalu melempar ke arah si pengendara motor tersebut.

Pluk!

Berhasil! Si pengendara berhenti dan membuka helmnya. Nacha segera mengampiri si pengendara motor.

"Oh! Jadi lo yang bikin rok gue kotor!" Nacha langsung menyambar ketika sudah melihat wajah si pengendara motor tersebut.

Nathan menaikkan sebelah halisnya," maksud lo? " tanya-nya dengan polos.

"Pake segala nanya lagi lo. Gara-gara lo yanga bawa motor gak bener, androk gue kena cipratan air di lubang sono tuh!" Nacha menunjuk lubang jalan yang tak jauh dari tempat mereka.

"Oh, "

Nathan kembali ke atas motornya dan berlalu pergi meninggalkan Nacha dan tidak mengucapkan sepatah katapun pada Nacha. Bahkan minta maaf pun tidak membuat Nacha mematung. Ada manusia seperti Nathan?

"Heh lo mau kemana?" pertanyaan bodoh Nacha seharusnya ia tarik kembali karena sudah mengusik ketentraman seorang Nathan.

"Nyimpen motor, kelas, " jawabnya dengan singkat.

Nathan dengan perasaan kesal berlalu pergi dengan motornya. Ia kesal meladeni Nacha yang super duper cerwet dan tidak bisa diam.

"Yaallah, ada gitu orang kaya si Nathan? " Nacha mengelus dadanya. Ia menatap kembali ke arah roknya yang basah dan kotor.

"Ini gimana ngebersihinnya nih? Duh, takut di marahin bu Dwi," Nacha menggigit kukunya. Ia segera mengambil sepatu yang tergeletak di jalan dan berlari untuk pergi ke toilet membersihkan roknya terlebih dahulu.

**

Nacha keluar dari bilik kamar mandi perempuan. Ia melirik roknya di tampilan kaca besar. "Ih kaya yang ngompol! Marahin gak ya? Duh takut!! " Nacha panik. Androknya terlihat semakin basah dan melebar. Mana Nacha tak membawa jaketnya hari ini karena terburu-buru.

Bel juga sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Pasti ia terlambat. Untung hari ini pelajaran bu Sri guru paling baik seantero sekolah.

Berjalan di koridor dan di lihat oleh anak-anak kelas lain membuat Nacha risih dengan androknya. Ia menutupi androk basahnya dengan kedua tangan. Malu banget astaga! Batin Nacha.

Tok tok!

Pintu kelas terbuka menampilkan bu Sri yang terkejut melihat Nacha. "Cha? Kamu dari mana aja? Ini kenapa androk kamu basah? " pertanyaan bertubi-tubi membuat Nacha menggigit bibirnya.

"M-maaf bu, androk Nacha basah jadi tadi Nacha bersihin dulu. Nacha telat gara-gara tadi macet sampai Nacha harus lari buat sampe ke sekolah, " jelas Nacha.

Bu Sri tersenyum tipis baru kali ini Nacha telat ke sekolah. "Yasudah kamu masuk, untung kamu telatnya cuman sebentar Cha, "

Nacha menghela nafasnya. Ia bersyukur masih di berikan kesempatan oleh bu Sri. Murid 11 IPA 3 menatap Nacha bingung.

8 Misi Rahasia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang