51. Dua Misi Dalam Satu Hari

3.5K 311 93
                                    

"Walau dalam keterbatasan kedua misi ini tetap berkesan."

**

Nacha bangun dari tidurnya, walau ia bangun pun keadaan masih sama, gelap. Hari ini Sheina yang menemaninya karena Oki pulang ke rumah untuk beristirahat.

"Cha, udah bangun?" Suara Sheina terdengar oleh Nacha, ini hari ke 5 ia menjalani perawatan di rumah sakit dan sedikit-sedikit ia mengenali suara-suara orang terdekat-nya.

Kini ia hanya bisa memanfaatkan indera pendengaran untuk mengenali orang lain dengan suara. "Udah tan." Jawab Nacha.

"Ada yang mau ketemu nih." Ucap Sheina.

Nacha memperbaiki posisinya menjadi duduk di bantu Sheina. Seseorang terdengar menarik kursi yang ada di samping ranjang Nacha.

"Hai Cha. Ini gue Kirana."

Nacha terkejut mendengar suara Kirana yang menemuinya sekarang sudah lama gadis itu tidak terlihat lagi dan Nacha tidak lagi mendengar kabar tentang gadis itu.

"Kirana? Apa kabar?" Tanya Nacha, ia tersenyum walau pandangannya hanya lurus memandang ke depan.

"Gue lebih baik kok Cha, thanks buat bantuan lo waktu itu." Kirana menggenggam sebelah tangan Nacha.

Kini dirinya sudah tidak seperti Kirana yang dulu. Kini dirinya sudah berubah, ia menyadari dengan dirinya yang terus mabuk-mabukan tidak akan menyelesaikan masalanya dengan keluarga. Maka dari itu ia memberanikan diri jujur kepada kedua orang tuanya. Dan itu berhasil membuat kedua orang tuanya menyadari kesalahan mereka dan memulai semuanya dari awal.

"Gue enggak bantu banyak buat lo Na."

"Lo membuat gue sadar Cha, sekarang hubungan gue sama keluarga gue udah membaik, semuanya karena lo. Gue nyesel dulu sering bully lo. Maafin gue ya Cha, dan gue prihatin liat keadaan lo yang sekarang. Gue mohon maaf." Ucap Kirana dengan panjang lebar.

"Gue bersyukur kalau lo udah bahagia sekarang. Yang lalu enggak usah kita bahas lagi Na. Gue udah lupain dan maafin kesalahan lo." Kirana langsung memeluk Nacha, dirinya benar-benar menyesal.

Sesaat semuanya kembali hening. "Oh ya gimana lo sama Nathan?" Tanya Kirana.

Nacha terdiam, ia takut Kirana marah jika dirinya kembali dekat dengan Nathan. "Eum..G-gue enggak ada apa-apa kok sama dia. Lo tenang aja." Nacha tersenyum kecut.

"Lo enggak usah kaku gitu kali Cha, gue udah lupain Nathan. Sekarang kan gue ada Fael." Kekeh Kirana.

"Fael? Gimana kabar dia?"

"Fael baik kok."

**

Kirana merasa tidak asing dengan seseorang yang tengah berdiri di dekat tembok pembatas jembatan. Lelaki itu tampak rapuh di bawah guyuran hujan membuat Kirana perlahan mendekat dengan mobilnya.

"Fael? Dia ngapain?" Kirana masih memandangi lelaki itu hingga kaki Fael naik ke pembatas.

Dengan cepat Kirana turun dari mobil tanpa menghiraukan tubuhnya yang basah akibat hujan. Bertepatan dengan itu Fael menjatuhkan dirinya dari atas jembatan.

8 Misi Rahasia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang