24. Friend Zone

3.3K 270 5
                                    

Nacha masih sibuk dengan kertas ulangan yang ada di hadapannya, dirinya hanya sendiri di kelas karena semuanya pergi ke gedung olahraga untuk menyaksikan lomba taekwondo yang di jadwalkan hari ini. Ngomong-ngomong hari ini masih hari kedua acara lomba di SMA Danendra II. Nacha menghela nafas menerima nasibnya yang harus mengikuti ulangan susulan dari pak Somad selaku guru IPS karena dirinya tidak masuk ketika harus kemoterapi di rumah sakit.

Demi mendapatkan nilai dan membanggakan ayahnya apa pun akan Nacha lakukan, tiba-tiba dari arah luar datang kedua teman Nathan yang terkenal dengan humor dan kerecehan mereka, siapa lagi kalau bukan Zivar dan Aldo tapi Nacha tidak melihat Reza dan Oki bersama mereka kali ini.

"Cha gak ke gedung olahraga nih?" Aldo duduk di bangku Mutia yang ada di depan Nacha sekarang.

"Enggak deh, gue lagi ulangan susulan nih," Nacha masih fokus pada soal-soal yang terdapat pada kertas putih tersebut.

"Padahal Nathan tanding sekarang Cha, lo gak mau nonton gitu?" kini giliran Zivar yang berbicara dan duduk di bangku Dira yang berada di sampingnya.

Sudah di duga pasti Nathanlah yang menjadi perwakilan sekolahnya dalam lomba taekwondo karena memang lelaki itu sudah sering menjuarai lomba-lomba taekwondo baik antar sekolah, kecamatan, kabupaten bahkan provinsi pun sudah di lalui oleh seorang Nathaniel. Dan sudah pasti semua akan ke gedung olahraga karena ingin melihat Nathan.

"Enggak, gue mau ngerjain ulangan IPS nih. Kalau mau bantuin boleh," Nacha terkekeh, siapa tahu Zivar dan Aldo berbaik hati untuk membantunya mengerjakan soal-soal sejarah.

"Boleh tu," balas Zivar sembari melihat soal yang di pegang oleh Nacha.

"Alah kayak yang pinter aja lo!" sindir Aldo dan Zivar langsung menoleh dengan tatapan tajam ke arah Aldo.

"Yaudah kalau begitu Aldo aja yang bantu," Aldo langsung tertawa kecil.

"Angkat kaki!!"

Nacha memutar bola matanya malas, Aldo dan Zivar itu sebenarnya pintar semua tapi terlalu malas untuk mengerjakan soal, walau dengan sikap mereka yang terkenal bar-bar tapi jangan salah mereka berada di kelas IPA 1 dan sering mendapatkan peringkat 10 besar dan satu informasi 4 sahabat Nathan semuanya satu kelas dan sudah di pastikan sangat dekat, "Cha ayok dong!" pinta Zivar.

"Gak mau Zivar, udah kalian aja," tolak Nacha karena ulangannya masih sangat lama.

"Tapi Nathan pengen lo dateng dan nonton, dia,"

Seketika ucapan Aldo membuat Nacha berhenti menulis dan menatap ke arah lelaki yang berada di hadapannya, "Nacha datang atau enggak pun gak bakal ngaruh Do, kan bukan siapa-siapa Nathan," Nacha melanjutkan mengerjakan soal yang sempat tertunda tadi.

Zivar dan Aldo saling pandang satu sama lain, lalu Aldo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, Nacha yang merasa suasana menjadi hening membuat Nacha menoleh ke arah Aldo dan Zivar. "Loh kenapa? Gue salah ngomong?" bingung Nacha.

"Eh kaga. Btw yakin gak ada hubungan apa-apa?" Zivar mencoba menggali sebuah teka-teki yang berasal dari rasa keingin tahuan dirinya.

"Yakin, gue sama Nathan gak ada hubungan special kok selain teman!" Nacha mencoba menegaskan agar kedua orang itu diam. Karena sekali rasa keingin tahuan mereka timbul maka 1000 pertanyaan akan datang serempak.

"Tapi gue gak yakin deh, soalnya baru kali ini Nathan deket banget sama cewek. Kirana aja yang body-nya aduhai kaya Lisa Blackpink di tolak mentah-mentah," Zivar tetap tidak percaya.

"Tapi kan bukan berarti deket sama gue karena ada rasa lebih dari teman Zivar," Nacha mencoba meluruskan agar tidak salah paham.

Aldo bergumam sembari memikirkan sesuatu, "Kayaknya gue tahu deh hubungan kalian," ucapan Aldo langsung menarik perhatian Nacha dan juga Zivar yang sama-sama menatap lelaki berkulit kuning langsat itu.

8 Misi Rahasia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang