MY LORD [BL]

Chapter 02 🔞

-Kotor menjadi bersih, bernoda sekarang menjadi polos tak tersentuh. Apa itu bisa bertahan selamanya?-

☆In Heat☆

Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈

Still Ciel's POV.

"Ah, dia terbangun. Ah, wajahnya yang manis sama dengan feromonnya. Tapi aku harus mencicipinya terlebih dahulu." Aku melihat pria berbadan gemuk berkacamata mendekatiku lalu menjilat bibirnya sendiri, seolah hidangan lezat ada dihadapannya.

'Menjijikan' batinku sambil memasang mimik geli lalu memalingkan wajahku.

.
.
.
.
.

Muak, mereka semua menjijikan dari tikus got dengan ekspresinya sekarang. Alpha dan beta dihadapanku ini semuanya menatapku dengan tatapan aneh juga mesum. Cih, Richard menjadikanku lelangan disini, sungguh aku ingin mencabik-cabik dan menyiksanya. Tapi nyatanya akulah yang tersiksa disini.

Author POV.

"Hoo! Earl.. Kau sudah bangun? Mereka semua sepertinya tertarik padamu. Menjualmu akan menjadikan keuntungan besar bagiku, tapi sebelum itu mereka semua penasaran. Rasamu seperti apa sebagai omega yang manis." Richard tersenyum sambil mengelus janggutnya.

"Sialan kau!" Sembur Ciel.

Ceklek.

Jeruji besi kubus terbuka. Ciel sangat ingin kabur, sangat. Berharap kakinya ini melangkah dengan cepat, menerobos orang-orang aneh disana.

"Lepas!" Ronta Ciel, sayang tangan dan kakinya terborgol saat ini. Ciel berusaha meronta, menggerak-gerakkan kaki dan tangannya. Percuma Ciel... Ingat kaki dan tanganmu terborgol--bukan terikat. Mau kau bergerak sampai keringat membanjiri pun tidak akan terlepas kalau bukan ada yang membantumu untuk melepasnya. Ciel tahu usahanya sia-sia, hanya saja dia tidak nyaman terborgol begini. Bergerak banyak membuatnya berkeringat.

"A- ah--" Ciel membelakkan matanya, tubuhnya panas tidak karuan saat ini. Feromonnya menyeruak harum keluar, menarik alpha dan beta berdatangan menghampirinya.

"Jangan mendekat!" Tegas Ciel, dia ingat. Usianya akan beranjak umur tujuh belas tahun nanti malam tepatnya dini hari, dan pada usia itulah Ciel akan menghadapi masa Inheat nya yang merepotkan.

"Arghh---" matanya sayu, wajahnya memerah, nafasnya tidak karuan. Mungkin, mereka semua bernafsu sebab Ciel mengeluarkan Feromon yang mengundang gairah para Alpha dan Beta disini juga mengeluarkan bau feromonnya masing-masing, membuat bangsawan tersebut merasa pusing. Heat nya yang pertama ini membuatnya kewalahan.

"Ah, feromonnya sangat menarik." Ciel terkejut, dengan alpha---dominan sepertinya. Sudah berada didalam jeruji kubus yang luas bersamanya didalam. Sejak kapan, dia ada disitu. Begitu pikirnya.