Chapter 22

2.9K 312 3
                                    

Ps : maafnya atas keterlambatan aku untuk meng up cerita ini:" ada kendala yang yah:"3 aku juga mau ngucapin makasih buat readers yang udah vote dan kasih aku support buat ceritaku yang gaje lewat komen^-^ youre all is my mood booster guys :*

Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈

Ciel POV's

"Baiklah." Sebastian memutuskan, sudah beberapa menit berlalu tapi tak satupun dari mereka menjawab atau memberi penjelasan kepada orang yang hadir disini.

"Aku tahu siapa yang mencuri berlian kerajaan ini, aku akan memenggal kepalanya disini sekarang juga." Sebastian menggenggam pedang, salah satu dari mereka akan berakhir hidupnya disini.

Srett...

Suara pedang yang ditarik keluar, membuat beberapa orang menutup mata tak ingin menyaksikan apa yang dilakukan Sebastian selanjutnya.

"Maafkan aku, jangan penggal aku. Tolong maafkan aku. Akulah yang bersalah dan mencuri berlian saat Aon sedang tidur di pos penjagaan." Salah satu dari penjaga ruangan berlian bergetar dan berkali-kali memohon. Dilihatnya wajah pucat dan keringat yang bercucuran dari dahinya tampak ketakutan. Dia Ion, si penjaga dalam ruangan berlian. Sebastian membuka penutup mata Ion, setelah dibuka Ion terpaku dia merasa tertipu, Sebastian hanya menggertaknya untuk mengaku.

"Lihat, bahkan kau mengaku ketakutan sekarang." Sebastian mengulas senyum licik dan meremehkan, itu senyum yang menyebalkan. Tapi untuk keahliannya menemukan si pelaku dalam insiden ini kuakui dia hebat, memang sangat pintar jika itu dalam hal menggertak.

"Bawa dia kedalam sel." Uin memerintahkan pengawal untuk menyeret Ion kedalam sel untuk ditahan, Aon sendiri berkali-kali berterima kasih kepada Sebastian yang berhasil membantunya.

"Lain kali jangan ceroboh, kalau kau sampai berbuat seperti ini kau juga akan dihukum karena kecerobohanmu, kembali bekerja." Perintah Uin, aku melirik Sebastian sekilas. Dia menang, kuyakin malam ini ada yang akan menerkamku kali ini.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah aku dan Sebasrian dikaitkan dengan insiden berlian kerajaan dan lelah mengelilingi juga belajar bebeeapa hal di kerajaan, ratu Victoria mengizinkan kami berdua istirahat di kamar tamu kerajaan yang sudah disiapkan. Aku lelah, seharian ini ratu Victoria membawa kami kesana kemari. Aku berjalan ke kamar mandi, kamar ini cukup megah seperti kasur dan barang-barang yang mewah juga ruangan yang luas untuk ditempati kami berdua.

Aku terpana, ini bukan seperti kamar mandi. Tapi, diruangan ini terdapat kolam luas yang berisikan air bertaburkan kelopak bunga disana, indahnya tempat pemandian diruangan ini disuguhkan langsung dengan purnama bulan sempurna yang memancarkan sinar terangnya.

Aku menutup pintu dan menguncinya, melepas pakaianku lalu masuk kedalam kolam pemandian, berendam. Seluruh tubuhku luruh seketika, nyaman setelah letih dibawa bergerak. Aku memejamkan mata, menikmati sensasi yang cocok dengan tubuhku, berendam diair yang hangat membuat lelahku hilang seketika.

Aku mengubah posisiku menjadi tengkurap menghadap bak pemandian dan memejamkan mata, tiba-tiba aku merasakan sensasi hangat dipunggungku seperti.

"Nyaman, hmm?" Suara ini, aku membuka mataku dan mendapatkan Sebastian yang duduk di tepi pemandian dan menggosok-gosok punggung menggunakan sabun. Sebastian bertelanjang dada, handuk putih hanya melilit dari pinggang sampai lutut.

Aku ternganga, bagaimana bisa masuk jika pintu sudah dikunci? Aku menepuk dahiku dan mengusap wajahku kasar, iblis bisa melakukan apa saja bukan? Termasuk menyeludup masuk tanpa harus memerlukan kunci?

"Mau apa kau kesini?" Tanyaku garang, aku segera menjauh dari Sebastian. Camkan ini, dekat-dekat Sebastian adalah hal yang berbahaya.

"Aku ingin menagih hadiahku." Begitu entengnya dia menjawab dan melangkahkan kakinya masuk kedalam pemandian bergabung dan duduk disampingku. Dia juga membiarkan handuk yang melilit sebagian tubuhnya basah.

"Hadiah?" Aku menaikkan sebelah alisku, dia menang apa? Ulang tahun? Huh, jangan konyol bahkan untuk umur ratusan sepertinya ulang tahun masih menginginkan hadiah. Sungguh kekanakan.

Bruk.

"Jika kau pura-pura lupa aku akan menghukummu, Tuan." Dia mengurungku diantara kedua lengannya yang kokoh dan berotot, air yang turun melewati dada bidang dan tubuhnya yang terbentuk, Sebastian mendekatkan wajahnya kepadaku. Baik-baik, aku sengaja dengan suatu yang satu ini.

"Aku tidak melupakannya, kau ingin aku bukan?" Aku memalingkan wajahku sambil memeluk tubuh Sebastian yang makin merapat menyentuh tubuhku dan melirik Sebastian sekilas dan melihatnya menyeringai.

"Ya, aku ingin dirimu, my lord."

Slurp.

Sebastian menjilat cuping telingaku, membuat sensasi tersendiri juga tubuhku yang merespon. Aku memejamkan mata, jika aku sudah menjanjikan sesuatu aku tidak boleh mengingkarinya, sama saja aku membuang harga diri.







♥MY LORD!♥

Wah wah makin sini makin gajelas:"3 aku serasa ingin menggantung dan tak berniat buat finish:"3 ck.

Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.

Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?

Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄

Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙

*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤

Mianhe, gomen ne, im sorry, maafkan saye, dan saya minta maaf. Ceritanya makin kesini makin aneh. Emang itu yang ada dipikiranku. So aku nulis disini itu hanya mengkhayal sendiri dan membuat kumpulan hingga jadi satu cerita. Gitu:"3

06-07-2020 : 8.37 PM

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang