Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈Ah, hari paling bahagia untuk kedua mempelai, berikan selamat untuk mereka yang sekarang sudah resmi menjadi suami istri. Ya, Sebastian dan Ciel mereka lah kedua mempelai itu. Segala hal rumit yang mereka jalani, hal-hal unik yang membuat mereka saling jatuh cinta dan mempercayakan perasaan mereka masing-masing. Hingga sebuah cobaan hampir saja memisahkan mereka berdua, pada akhirnya hari ini, hari yang sudah mengikat mereka berdua ke dalam hubungan yang lebih lanjut dan serius, menikah.
Selesai pesta di lantai bawah mansion, Ciel dan Sebastian juga telah mengantar Madam Red, Ash dan mengucapkan kepada Yang Mulia telah datang kepesta mereka sampai depan pintu, sisa dari pesta ini dibereskan oleh pelayan dan penanggung jawab wedding party yang telah diatur oleh Madam Red.
Setelah itu Ciel dan Sebastian menaiki tangga, baru naik satu anak tangga Sebastian menggendong Ciel ala bridal style.
"Uttu~~ gaun ini pasti membuatmu risih dan susah berjalan, hmm?"
"Juga membuatku sesak, akibat korset yang kupakai." Ciel menghela nafas dan mengerucutkan bibirnya. Sebastian memajukan wajahnya berniat untuk mencium Ciel. Ciel menahannya dan memeloti Sebastian.
"Sadarlah kau, para pelayan ada disini." Ciel menunjuk pelayan yang sedang bekerja dibelakang mereka. Sebastian menoleh kebelakang dan menoleh kewajah Ciel, lalu mengulas senyum. Ciel menautkan kedua alisnya. Ah--bagaimana pun pria menyebalkan dan menganggu ini adalah pria yang paling dia sayangi setelah ayahnya dan--juga menjadi suaminya sekarang. Sebastian lanjut menaiki anak tangga dengan berhati-hati, karena Ciel sedang dalam gendongannya.
Akhirnya mereka sampai, dikamar Ciel. Ciel merebahkan dirinya segera diatas kasurnya yang empuk.
Cklek
"Huaa--" Ciel merentangkan tangannya keatas, merenggangkan otot tubuhnya sambil memejamkan kedua matanya. Hari yang melelahkan bagi mereka berdua, benar-benar. Ciel mengerutkan dahi kala ada bayangan yang menganggu penerangan lampunya, Ciel membuka mata. Sebastian sudah berada diatas tubuh Ciel dengan tangan sebelah kiri menopang, dan tangan kanan yang mengusap-usap sekitar wajah Ciel dengan sayang.
"Lelah, hmm?" Sebastian merapihkan anak rambut yang menghalangi dan menutupi mata Ciel.
Chu
Sebastian mengecup dahi Ciel, turun pada kedua mata Ciel, lalu pada kedua pipi Ciel dan mencium bibirnya sekilas. Sebastian merendahkan tubuhnya dan mengarahkan wajahnya pada kaki Ciel yang masih tertutup gaun.
"Ah, kau memang terlihat cantik jika mengenakan gaun seperti ini." Sebastian menyibak gaunnya dna mengambil kaki kanan Ciel lalu menciuminya. Mulai dari paha lalu turun hingga pada jari jemari kaki Ciel dan melumatnya satu persatu.
Penasaran apa yang dilakukan Sebastian, Ciel mengangkat kepala juga tubuhnya melihat Sebastian dibawah sana. Ciel diam tak berkutik, wajahnya menegang, apalagi saat Sebastian mengecup punggung tangannya.
Blush
"Uhh~~" Ciel memalingkan wajahnya dan menutupinya dengan sebelah tangannya. Sebastian menyeringai.
"Romantis bukan?" Tanya Sebastian sambil duduk diatas pangkuan Ciel, lalu mengarahkan wajah Ciel yang sempat mengalihkan pandangannya dari Sebastian. Mereka saling tatap sekarang, Sebastian memperhatikan Ciel dari ujung rambut sampai ujung perut.
(Kan si Sebas chan lagi duduk diatas Ciel makanya sampe ujung perut aja:v paham kan?)
"Kau benar-benar omega yang cantik, gaun putih ini benar-benar membuatmu menawan dimataku." Puji Sebastian. Ciel merengut, "Hah?! Berhenti memanggilku seperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LORD [BL]
RandomATTENTION, PLEASE! DIMOHON UNTUK MEMBACA DESKRIPSI! Judul : My Lord Status : Tamat (Tahap Revisi) Genre : Fanfiction, Fantasy, Mature, Thriller, Omegaverse, Romance, BoyLove. Penulis : Echtellion FIRST WARNING ⚠🔞 Author gamau tanggung jawab l...