Chapter 28

2.4K 267 7
                                    

Ps : please kalo kalian menemukan ada yg beda sama alur anime atau manganya ini ide dari otakku sendiri be okey:) namanya juga fanfiction kan-' makanya ada yang beda dan rada gajelas gitu:"3 oke lets goo...

Note: Kumohon readers yang lain😢😢aku butuh sarannya macam cerita ga jelas salah taro tanda baca atau gimana huee banyak yang silent readers ternyata:') tapi gapapa keep strong and fighting aja meskipun gaada yang baca aku bisa menikmati karya buat aku sendiri koo...

Short Message : Aaa😢😢😢hontou gomennasai banyak-banyak ne.. aku..😢😢aku banyak sekali dan bejibun tugas jadi maafkan yang lama sekali buat up ya meskipun kuyakin yang minat bacanya sedikit sih:" huhuhu😢 makasih ya para readers yang mau koment support baca dan vote aku terharu sama kalian yang lakuin itu semua untuk cerita absurdku😭😭😭rasanya mau ku hug satu satu😚

Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈

Still Ciel POV

Kenapa harus terjadi sekarang? Disaat aku mulai mempunyai rasa kepada salah satu Alpha dominan yang berada dirumahku. Ya Sebastian orangnya, setelah lama dia bersamaku, selalu disisiku, selalu melindungiku, walaupun sikapnya yang usil itulah yang kusuka darinya, dia selalu menggodaku sampai membuatku marah. Tapi... sebenarnya aku itu bukan marah, hanya saja Sebastian selalu sukses membuatku tersipu malu dan tidak berani mengungkapkannya.

Aku menyayangi, mencintai dan menaruh perasaan padanya sejak lama, tapi apa yang dia bicarakan padaku dulu membuatku hanya berani menyimpan tanpa berniat mengutarakannya. Masih ingat saat dia baru menjadi pelayanku? Dia pernah mengatakan jika dia mencintai manusia maka raja iblis akan mengambil kekuatan dan mengutuknya. Dia juga mengatakan padaku kalau hidupnya juga tak akan abadi lagi, karena ketika iblis mencintai manusia dan raja mengutuknya maka iblis itu tidak bisa hidup abadi seperti iblis yang lain.

Aku tidak mau itu, aku tidak mau Sebastian memutuskan hidup didunia yang fana menjadi sepasang kekasih bersamaku dan meninggalkan hidup abadinya menurutku lebih baik. Aku tidak mau itu, lebih baik begini kupendam tanpa diketahui siapapun.

Tapi....

Aku melihat Sebastian yang jauh didepan sana melangkah pergi dengan wajahnya yang kecewa seraya menatapku, aku berusaha menggapainya dengan tanganku, ingin menggerakkan badan ku untuk menghentikannya jangan pergi, ingin menggerakkan kaki ini untuk berlari mengejarnya. Nyatanya, tubuhku tidak konsisten untuk bergerak menghentikan Sebastian yang menjauh.

"SEBASTIAN!" Aku berteriak, jika tubuhku tak bisa digerakkan untuk menghentikannya apa boleh buat, kugunakan suaraku memanggilnya, kuharap dia berhenti dan berbalik padaku.

Tidak... Dia sama sekali tidak menoleh kearahku ataupun berhenti dia terus melangkah kedepan, semakin redup untuk kulihat, aku menggeleng.

"TIDAK!!!"

Ciel POV Off

Author POV

Ciel bangun, dengan nafas yang terengah-engah, wajahnya paniknya yang pucat, keringat mengucur membasahi seluruh tubuhnya. Dia menghela nafas, semua itu hanya mimpi.

Plakk.

Ciel memukul kedua pipinya hingga memerah, lalu menggelengkan kepalanya kesana kemari.

"Tidak, tidak akan." katanya disela-sela nafasnya yang masih belum teratur, tiba-tiba wajah Ciel memerah, dia menggigit bibir bawahnya lalu menghela nafas.

Ciel menggedarkan pandangannya ke seluruh sudut kamarnya.

"Hm, Sebastian?"Ciel mengerutkan kedua alisnya, kemana pun dia menelisik yang dia cari tidak ada diruangan ini seperti biasanya.

Seperti biasanya adalah, butler yang selama ini menyita sebagian pikirannya. Dia yang saat Ciel membuka matanya setiap pagi, wajahnya lah yang pertama kali Ciel lihat, dia juga yang menyapa Ciel setiap pagi dengan secangkir teh hangat juga teko besi ditangannya. Lalu sekarang...

Sebastian dimana?

Ciel mengangkat kedua bahunya, dia menyibakkan selimut dan merenggangkan otot-otot bahunya, mungkin Sebastian membantu atau mengerjakan pekerjaan yang lainnya ditempat lain.

"Daripada itu, aku harus segera bersiap-siap." Ciel beranjak ke kamar mandi, melewati cermin lemari bajunya. Dia menoleh ke cermin dan menggeleng lalu melangkah beberapa langkah setelah menoleh ke cermin. Akan sadar sesuatu dia terperanjat dan kembali berdiri didepan cermin, tubuhnya menegang, kedua matanya terbelalak, Ciel lagi-lagi menggeleng seperti menyangkal sesuatu.

"Tidak mungkin... Ini---bohong kan?"katanya Ciel lirih yang masih didepan cermin.







♥MY LORD!♥

Wah wah makin sini makin gajelas:"3 aku serasa ingin menggantung dan tak berniat buat finish:"3 ck.

Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.

Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?

Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄

Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙

*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤

Mianhe, gomen ne, im sorry, maafkan saye, dan saya minta maaf. Ceritanya makin kesini makin aneh. Emang itu yang ada dipikiranku. So aku nulis disini itu hanya mengkhayal sendiri dan membuat kumpulan hingga jadi satu cerita. Gitu:"3

Short message, Author note, note atau PS dari author baca ya walaupun kalimatnya itu itu aja:"v

01-08-2020 : 1.10 PM


MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang