PS : maafnya atas keterlambatan aku untuk meng up cerita ini:" ada kendala yang yah:"3 aku juga mau ngucapin makasih buat readers yang udah vote dan kasih aku support buat ceritaku yang gaje lewat komen^-^ youre all is my mood booster guys :*
Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈
Ciel, berniat turun tangn melihat kejadian yang terlampir disurat yang dibacanya beberapa waktu silam. Dengan pakaian kebesarannya dia berjalan menuju kereta, menatap orang yang sedikit membungkuk padanya dan membukakan pintu. Dia Sebastian Michaelis, pelayan setia dan baru di mansion Phantomhive ini.
Setelah membuka pintu untuk Ciel dia masuk dan duduk dihadapannya.
"Ada apa?" Sebastian bertanya, mengusik Ciel yang menikmati pemandangan dari jendela kereta, kereta sudah berjalan. Mereka akan sampai di kerajaan beberapa saat kemudian.
"Tidak." Ciel menjawab singkat, tetapi matanya sedikit melirik wajah maid nya itu. Sebastian mengangkat bahunya, lalu ikut melihat kondisi London dari jendela.
"Tuan." setelah keheningan tercipta, akhirnya Sebastian membuka suara. Terserah, tuannya ingin menjawab atau tidak Sebastian akan terus bicara.
"Anda...."
"Kau terlalu formal, Sebastian." Ciel mendelik, Sebastian tersenyum dan menyipitkan matanya. "Akhirnya mau bicara juga." Ciel memalingkan wajahnya dan menyilangkan kakinya bersantai.
"Bukankah---aku juga bicara padamu pagi tadi?" Katanya tanpa berniat melihat wajah Sebastian yang mengajaknya berbicara. Terdengar helaan nafas dan hening selanjutnya.
Ciel menoleh kesamping kala merasakan pergerakan di bangku kereta, dan benar saja Sebastian berpindah tempat menjadi duduk disampingnya.
"Sedang apa kau?" Ciel mengangkat sebelah alisnya, begitu juga dengan Sebastian. "Tentu saja duduk." Jawab Sebastian cuek dan berpaling kearah lain. Ciel menggeram dan mengusap wajahnya kasar.
"Arrghh.. maksudku.. sedang apa kau duduk disampingku? Kenapa?"
"Menurutmu, ya aku hanya ingin duduk." Sebastian mengangguk dan menyeringai puas kala dia melihat tuannya kesal sambil menghentak-hentakkan kakinya.
"Aku ingin bertanya dan bicara." Sebastian mengubah nadanya menjadi serius, ciel berhenti. Dia menyatukan alisnya mengernyit.
"Kau sudah banyak bicara dan bertanya." Ciel menjawab enteng, menyenderkan kepalanya santai pada kursi empuk kereta.
"Bukan itu maksudku." Sebastian meninggikan sedikit suaranya, menggeser dirinya lebih dekat dan menggenggam salah satu tangan mungil seseorang.
"Kenapa--- kau? Anda....maksudku tuan. Sejak tadi pagi kau kelihatan aneh. Kau seperti menghindar dan memutuskan kontak." Sebastian mengusap-usap lembut disana, Ciel tertegun tapi dia lebih gengsi untuk menoleh dan menjawab.
"Kau tahu, diam dan anehnya kau sekarang mengakibatkan seluruh penghuni mansion khawatir. Jangan begini, kau bisa ceritakan pada pelayan setiamu ada masalah apa?" Sebastian mengulas senyum, mengambil kepala Ciel untuk bersandar dibahunya. Namun, Ciel lebih memilih bersandar pada jendela kereta kuda dan melepaskan tangannya pada genggaman Sebastian.
"Hanya perasaanmu saja, aku adalah aku yang biasanya, dan aku juga tidak apa-apa. Menjauh dan jangan ganggu aku." Ciel menopang dagu. Sebastian menarik tangannya dan membuat jarak diantara mereka.
"Baiklah kalau itu yang kau mau." Kondisi sekarang adalah dimana Sebastian dan Ciel duduk berjauhan. Ciel duduk disisi kanan dan Sebastian disisi kiri. Bangku dihadapan mereka kosong, dan ditengah-tengah mereka menyisakan ruang.
.
.
.
.
.
.Kereta kuda sudah berhenti didepan gerbang kerajaan, Sebastian turun lebih dulu membuka pintu untuk tuan mudanya yang belia. Ciel menatap apa yang dilakukan Sebastian, dia sedikit membungkukan badan tanda memberi hormat. Ciel mengangguk lalu menatap seseorang dari ekor matanya.
"Terima kasih, Sebastian." Ucap Ciel, nadanya terdengar tulus. Namun, ciel melihat tak ada tanda senyum atau balasan atas rasa terimakasih untuknya. Ciel mengedikkan bahunya, Sebastia memikirkan sesuatu mungkin.
Mereka sudah sampai didepan gerbang yang terhampar halaman luas yang asri dibalik gerbang kerajaan yang dijaga ketat ini.
"Sebelumnya, Earl Phantomhive apa kau sudah punya janji untuk bertemu?" Tanya seorang penjaga yang menjaga gerbang. Ciel mengeluarkan amplop yang bercapkan lambang kerajaan disana.
"Ratu Victoria sendiri yang mengundangku melalui ini." Ciel memasukkan kembali amplop itu kedalam saku. Kedua penjaga itu mempersilahkan mereka masuk kedalam kerajaan.
Ciel menoleh kebelakang, Sebastian berjalan lambat dan berada jauh dibelakangnya. Ciel menghentakkan kakinya kasar, lalu menghampiri pelayan hitam itu.
"Kau berjalan sangat lambat, ayo cepat. Kenapa kau jauh sekali dibelakangku?" Ciel bertanya ketus dan menatap jengah Sebastian. Sebastian melengos melewatinya dan berkata.
"Harus sejauh apa aku membuat jarak denganmu agar dirimu bisa nyaman?" Katanya sendu lalu berjalan mendahului Ciel yang terdiam mangu disana.
♥
♥
♥
♥
♥
♥
♥MY LORD!♥Wah wah makin sini makin gajelas:"3 aku serasa ingin menggantung dan tak berniat buat finish:"3 ck.
Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.
Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?
Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄
Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤
Mianhe, gomen ne, im sorry, maafkan saye, dan saya minta maaf. Ceritanya makin kesini makin aneh. Emang itu yang ada dipikiranku. So aku nulis disini itu hanya mengkhayal sendiri dan membuat kumpulan hingga jadi satu cerita. Gitu:"3
23-06-2020 : 8.36 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LORD [BL]
RandomATTENTION, PLEASE! DIMOHON UNTUK MEMBACA DESKRIPSI! Judul : My Lord Status : Tamat (Tahap Revisi) Genre : Fanfiction, Fantasy, Mature, Thriller, Omegaverse, Romance, BoyLove. Penulis : Echtellion FIRST WARNING ⚠🔞 Author gamau tanggung jawab l...