☆Terima kasih dariku☆
Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈
"Tuan?" Sebastian memanggil, Ciel seperti menggodanya. Dengan matanya yang terlelap kedua tangannya memeluk Sebastian erat, dengan cepat Sebastian melepaskan pelukan tersebut namun perlahan, daripada dia bertindak lebih. Setelah yakin tuannya tak terusik, barulah dia pergi darisana dia membutuhkan sesuatu dan pergi kesuatu tempat.
.
.
.
.
.
.
.Ciel terbangun, tubuhnya merasa pegal akibat kejadian yang tak menyenangkan tadi pagi. Ah, dia teringat sesuatu. Luka pada bahunya, Ciel meraba luka tersebut.
"Hm?" Dia menautkan kedua alisnya, lalu meraba lagi. Dia merasa aneh, tak ada rasa perih ataupun sakit dan aneh dibahunya. Lukanya sudah sembuh.
"Ah.." Dia tersenyum kecil, luka parah sayatan seperti itu tak mungkin cepat sembuh dalam sekejap, seseorang seperti telah menyihir lukanya. Dia tahu siapa yang menjadi pengobat sayatan ditubuhnya.
Bicarakan orang itu, Ciel melirik kekanan dan kekiri, biasanya pelayan yang kerap dipanggil 'Sebastian' itu selalu tak jauh disampingnya. Sekarang dimana?
Kepalanya sedikit pening dan tatapannya sedikit berputar-putar, tenggorokannya kering. Minuman buatan Sebastian biasanya selalu membuatnya lebih baik, bukan hanya minuman tapi apa yang disajikan Sebastian selalu membuatnya lebih baik.
Ciel menyibak selimutnya, walaupun kepalanya pening dan berputar dia sedikit memaksa mencari pelayan alpha itu untuk membuatkannya sesuatu. Dia turun dari ranjang dan melangkah menuju pintu, lalu setelahnya dia melengos melewati lorong mansion mencari keberadaan butler nya.
Itu dia didepan. Sebastian keluar dari ruang persediaan makanan, membawa nampan juga sesuatu: teko dan gelas.
"Sebastian...." Ciel berteriak, Sebastian.Ya. Orang yang dipanggil tidak menengok maupun berhenti atau menghampiri yang memanggil namanya, dia terus berjalan. Kali ini langkahnya lebih cepat dari sebelum Ciel melihatnya melangkah keluar dari ruang persediaan.
"Hei, aku memanggilmu. Jangan pura pura tuli." Ciel mengepal, Sebastian saat ini mengabaikannya. Ada masalah apa? Dia bersalah apa pada shitsuji nya. Ciel tak mengerti.
"Sebastian, berhenti. Ini perintah." Ciel meraung tegas, Sebastian berhenti namun enggan membalikan badan. Ciel berlari menghampirinya yang berdiri jauh beberapa meter didepan.
"Kau kenap---"
"Sebastian?" Ciel memastikan, perkataan sebelumnya terpotong, kala melihat tangan sebastian yang membawa nampan bergetar hebat, meskipun ada jarak diantara mereka Ciel bisa merasakan hawa panas yang menguar dari alpha itu juga wajahnya yang merah.
Ciel mengambil alih nampan yang dibawa Sebastian lalu menaruhnya kembali di ruang persediaan makanan lalu kembali dan menarik Sebastian kekamar milik pelayannya.
"Diam disitu." Ciel menunjuk lurus ranjang berukuran sedang milik Sebastian. Dia membuka laci satu persatu disamping tempat tidur.
"Mana obat penyamar feromonmu? Ada? Dan ramuan pereda rutnya? Sebaiknya kau diam disini, jangan kemana-mana." Ciel mulai mengobrak abrik tempat itu, feromon Sebastian mulai keluar, menyengat dan memenuhi kamar itu.
Sebastian turun dari ranjangnya, menghampiri Ciel, menggendong tubuhnya lalu membantingnya keranjang.
Brak
"Hei--" Ciel berhenti, mendekap mulutnya, jika dia memberontak dan salah bicara terhadap alpha yang sedang rut maka dia salah. Terlebih lagi Sebastian alpha dominan.
Sebastian mulai merendahkan tubuhnya, menarik dasi dan melemparnya kesembarang tempat.
"Tuan...." Sebastian melirih, nafasnya berat dan panas, tatapannya sayu.
"Y-ya?" Ciel menjawab dengan ragu, Sebastian mau apa? Sebastian makin merendahkan tubuhnya dan---
Grep
Sebastian memeluk tubuh Ciel erat, tangannya menelusup dibalik baju Ciel dan mengusap punggung halusnya.
"Mengapa kau disini?" Sebastian bertanya dengan nada rendah diiringi nafas yang putus-putus, tangannya tak berhenti bermain disana.
"Kau sedang masa rutmu, aku tahu itu. Kalau kau tetap bekerja dan keluar kau bisa saja kacau dan ---" Ciel bergidik, dia juga salah.
"Lalu kenapa kau ada disini? Kalau kau tahu aku sedang rut." Sebastian tersenyum, menghembuskan nafas panasnya diperpotongan leher omega itu.
"Hnggg.." Ciel sensitif, lehernya tidak bisa diterpa angin apalagi sedekat itu.
Sebastian mulai nakal, tak hanya pada punggung Ciel Sebastian juga menjilat, mengulum dan mengigit kecil cuping mungil tuannya.Namun beberapa detik kemudian dia berhenti dan melepaskan pelukannya. Lalu menatap Ciel dengan raut serius.
"Kuharap kau segera pergi dari sini tuan, aku tidak memiliki obat disini. Selama aku rut aku selalu terpuaskan oleh omega atau beta yang disiapkan untukku semasa ditempat tinggalku (alam iblis) aku juga sudah dewasa, bukan sepertimu yang harus meminum obat. Kuharap kau tahu, kau bisa meninggalkanku sementara disini." Sebastian memalingkan wajahnya, dadanya semakin naik turun tak beraturan, tangannya mengepal erat.
"Tidak." Ciel menggeleng, dia menatap tajam Sebastian dan mengepalkan kedua tangannya.
"K-kau yang sudah menyelamatkan nyawa dan menyembuhkan lukaku. Kuharap kau juga ingat dengan perjanjian kontrak kita, kau menginginkan tubuhku juga bukan jika kau sudah melindungiku. Maka..." Ciel blush memalingkan wajahnya, mengigit bibirnya.
"Maka---anggap saja itu sebagai terima kasihku dan bayaran kau sudah menolongku hari ini." Ciel menunduk.
♥
♥MY LORD!♥Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.
Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?
Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄
Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤
Mianhe, gomen ne, im sorry, maafkan saye, dan saya minta maaf. Ceritanya makin kesini makin aneh. Emang itu yang ada dipikiranku. So aku nulis disini itu hanya mengkhayal sendiri dan membuat kumpulan hingga jadi satu cerita. Gitu:"3
04-06-2020 : 5.07 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LORD [BL]
RandomATTENTION, PLEASE! DIMOHON UNTUK MEMBACA DESKRIPSI! Judul : My Lord Status : Tamat (Tahap Revisi) Genre : Fanfiction, Fantasy, Mature, Thriller, Omegaverse, Romance, BoyLove. Penulis : Echtellion FIRST WARNING ⚠🔞 Author gamau tanggung jawab l...