Chapter 26🔞

3.6K 326 5
                                    

Note: Kumohon readers yang lain😢😢aku butuh sarannya macam cerita ga jelas salah taro tanda baca atau gimana huee banyak yang silent readers ternyata:') tapi gapapa keep strong and fighting aja meskipun gaada yang baca aku bisa menikmati karya buat aku sendiri koo...

Ps : Aaa😢😢😢hontou gomennasai banyak-banyak ne.. aku..😢😢aku banyak sekali dan bejibun tugas jadi maafkan yang lama sekali buat up ya meskipun kuyakin yang minat bacanha sedikit sih:" huhuhu😢 makasih ya para readers yang mau koment support baca dan vote aku terharu sama kalian yang lakuin itu semua untuk cerita absurdku😭😭😭rasanya mau ku hug satu satu😚

Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈

Dibawah cahaya rembulan yang menyinari dua insan sesama jenis berbeda kasta diranjang itu membuat atmosfer menjadi berbeda. Feromon yang berbeda bercampur menjadi satu, memabukkan mereka.

"Kenapa kau sungguh menggairahkan bocah, hmm." Sebastian mendekatkan bibirnya ketelinga Ciel, mengatakan kalimat itu dengan nada yang err..Sensual.

"H-Hei!" Ciel melemparkan death glare nya. "Enggh--" lalu tak lama mengerang saat Sebastian menjilat cuping telinga dan memainkan tonjolan yang sangat menggoda gairahnya.

"Ini sangat sensitif." Memutar, memilin dan menariknya pelan. Tak dapat dibayangkan, sensasi apa yang Ciel terima ditubuhnya.

"Emm--" Ciel hanya bisa mengerang, mendesah dan menggelinjang kesana kemari, bahkan bibir bawahnya bengkak karena sering digigit olehnya.

Sebastian berhenti, lalu menindih tubuh Ciel menahan beban tubuhnya sendiri dengan kedua tangannya. Sebastian menatap Ciel dalam, lalu tatapannya berubah menjadi sayu.

Panasnya nafas Sebastian menerpa wajah Ciel dan tubuhnya yang sedang sensitif.

Chu

Merendahkan wajahnya dan mencium bibir Ciel singkat.

"Tuan, bolehkah.." Sebastian menatap wajah Ciel, menunggu jawaban dari omega itu walaupun dia tak melanjutkan apa yang dia katakan.

Ciel memalingkan wajahnya, lalu mengangguk.

"Tunggu." Ciel menahan dada Sebastian, Sebastian yang sudah bersiap masuk mengikuti apa yang dikatakan Ciel.

"Jangan keluar didalam, kau juga tahu kan aku baru in heat beberapa hari yang lalu." Ya, in heat Ciel belum ada seminggu sejak dia menjadi korban penipuan bisnis yang dilakukan oleh seorang Alpha dominan yang berujung membawanya ke pelelangan.

"Tapi, feromonmu tidak terlalu kuat dan memikat. Apa kau melakukan injeksi?"

Ciel mengangguk. "Aku sedang berusaha dan mencoba melakukannya agar alpha dan beta lain tak memangsaku dan untunglah berhasil."

Sebastian mengangguk, mengusap surai milik tuannya dan menciumnya.
"Aku tahu, kalau aku melakukannya aku harus bertanggung jawab."

Sebastian menangkup pipi Ciel dan melumat bibirnya, lalu dia mulai bergerak masuk.

"Aa--ah.. Empph--- Pelan-Pelan." Ciel mencengkeram lengan Sebastian kuat-kuat bahkan sempat mencakarnya. Sebastian sendiri tak masalah dengan apa yang dilakukan Ciel sebagai rasa pelampiasannya atas rasa sakitnya, hanya cakaran yang kecil untuk alpha dominan kuat sepertinya itu tidak terasa sakit.

"Tenang, Oke." Sebastian mengecup kedua kelopak mata Ciel guna menenangkannya, dia diam sejenak agar Ciel terbiasa dengan Sebastian didalamnya. "Apa aku boleh bergerak?" Selang beberapa menit Sebastian memegang kedua tangan Ciel, lalu mengecup manis tangan yang kecil itu. Semburat muncul lalu menjalar dan membuat wajah pewaris Phantomhive ini merona.

Ciel mengangguk, mengizinkan pelayannya itu untuk melakukan apa yang ingin dia lakukan terhadapnya. Sebastian memaju mundurkan pinggulnya perlahan, dengan lembut dan berusaha agar gerakannya tidak menyakiti.

"Enggh--Ah..." Ciel mendongak, kedua tangannya menjulur kedepan seperti berusaha menggapai sesuatu. Sebastian paham, dia merendahkan tubuhnya untuk dipeluk.

Desahan, erangan Ciel memenuhi ruangan kamar kerajaan Victoria yang untungnya kedap suara luar dalam. Tapi sesekali mereka mengontrol untuk tidak berisik lebih dari ini.

"Sebastian." Lirih Ciel.

Sebastian mengusap-usap pipi, kedua kelopak mata dan bibir ranum Ciel dengan ibu jarinya. Pinggulnya bergerak dengan berirama, tidak brutal.

"Engh--Ah..." Ciel mendesah, kedua tangannya kini berpindah mengacak- acak rambut Sebastian yang menjadi tidak karuan sekarang. Sebastian meraup melesak kedalam dengan nafsu, tak mempedulikan Ciel yang terkejut dengan serangan kissing yang tiba-tiba. Bahkan Sebastian sempat mengigit gemas bibir bawah milik Ciel.

"Fuaahh--Hah.. Anghhh--- aku.." Sebastian melepaskan kedua tangan Ciel dari rambutnya dan saling menautkan jari-jari tangan mereka. Pelan, sedang dan sekarang Sebastian mulai brutal juga tak seirama. Nafasnya berat, suhu badan nya juga semakin panas feromonnya menyeruak keluar.

"Hah-- Feromonmu membuatku sesak.. aku.. engh--- tidak bisa bernafas." Ciel, omega yang tidak mencium feromon milik alpha yang terlalu kuat. Seperti sekarang, dia kesulitan bernafas saat Sebastian selalu menyerangnya.

Sebastian mulai melakukan injeksi, meredakan gairah agar feromonnya menyamar.

"Arrghh--" Keluar masuk, masuk lalu keluar lagi. Sebastian menghentak-hentakkan pinggulnya sangat kuat, juga mulai mempercepat gerakannya.

"Ahh..ah..engg..nghh--hah..Aku ingin keluar--" Ciel meracau dan mendesah tidak karuan, jari-jarinya mencengkeram erat jari-jari Sebastian.

"Bersama." Sebastian lebih mempercepat gerakannya dan memperdalam hentakannya.

"Nghhh-"

"Arghh..."

"Ah..ah.."

"Enggh....Sebastian..."

"Arghh....."

Sebastian menggeram hebat, cepat-cepat dia menarik penisnya keluar dan memuntahkan lahar yang lengket mengenai paha Ciel, begitu juga dengan Ciel. Lahar panas berwarna putih keluar dari sana mengenai wajah Sebastian.

Sebastian mendengus dan mengelap wajahnya, sperma milik Ciel menempel ditangannya. Ciel mengatur nafas, sisa-sisa orgasme masih menguasai dirinya.

Slurp

Sebastian menjilat jari-jari yang terdapat cairan milik Ciel disana.

"Nikmat." Lalu menyeringai.







♥MY LORD!♥

Wah wah makin sini makin gajelas:"3 aku serasa ingin menggantung dan tak berniat buat finish:"3 ck.

Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.

Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?

Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄

Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙

*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤

Mianhe, gomen ne, im sorry, maafkan saye, dan saya minta maaf. Ceritanya makin kesini makin aneh. Emang itu yang ada dipikiranku. So aku nulis disini itu hanya mengkhayal sendiri dan membuat kumpulan hingga jadi satu cerita. Gitu:"3

26-07-2020 :11.28 AM

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang