Chapter 15

4.6K 419 8
                                    

Ps : permisi sebelumnya aku mau sponsor Sebasciel nih readers yang ganteng cantikku tersayang:"3 dibaca yah..penggemar SebasCiel https://my.w.tt/OOeEbQAp96 atau liat profilku:"

Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈

☆Tuan mudaku☆

Sebastian POV's

Entah apa yang membuatku bangun pagi-pagi buta begini. Yang jelas, saat ini tidurku sedikit terganggu akibat pening hebat dikepalaku, mungkin itulah efek rut kemarin. Aku menoleh kesamping kanan, dimana terdapat wajah damai tuan mudaku yang sedang terlelap.

Ah... semalam aku benar-benar melakukan 'itu' padanya ya? Ah, rutku tidak bisa diajak kompromi ternyata. Aku merasakan hangat pada bagian perut juga sekitar pinggangku, ternyata dia memelukku.

Aku sangat nyaman, memperhatikan lamat-lamat bagaimana setiap bentuk dan lekuk wajahnya. Mulai dari matanya yang lentik, hidungnya yang mancung dan sedikit runcing diujungnya kemudian....

Bibirnya.

Bibirnya yang tipis dan merona itu selalu menggodaku untuk menciumnya, manis rasanya. Rut kali ini menguntungkanku, dalam waktu singkat aku akan mendapatkannya.

Deg.

Tidak..Aku menggeleng kuat, perlahan aku melepas tangannya yang memelukku. Ada sesuatu yang tersirat dan membuatku sadar seketika, kutukan. Jika aku mulai terlena dan mencintai seorang manusia pasti itu akan mengingatkanku.

Ah, bahkan baru tiga hari aku mengenalnya aku sudah tertarik padanya. Dia sangat menarik, aku jatuh hanya dengan pesona dan kehidupannya. Tapi... bagaimanapun juga aku hanyalah seorang iblis pelayan, yang cuma melayani dan mengikat kontrak kepada tuan satu ini, Ciel Phantomhive. Urusan jiwanya, memang itu sudah menjadi bayaran dan tugasku untuk turun kesini. Kalau tubuhnya---entahlah dia sendiri yang menawarkan tubuhnya sebagai rasa terima kasihnya untukku.

Padahal kurasa itu tidak perlu, aku pusing dan lelah kalau memikirkan perasaan ini dan menyangkut pautkannya dengan tugasku. Kebanyakan orang benar, jika pekerjaan dan perasaan menjadi satu itu akan terlihat sulit tidak bisa dicampur adukkan. Perasaan adalah masalah pribadi, sementara tugasku adalah pekerjaan formal.

Aku perlu menyibukkan diri, aku beruntung bangun lebih awal. Aku harus menyiapkan sesuatu untuknya seperti biasanya. Membantunya bersiap, berpakaian, dan lainnya.

Aku menyibak selimutku dan perlahan turun dari ranjang berhati-hati. Aku tidak ingin mengganggunya nanti saja jika waktunya mandi dan sarapan aku akan membangunkannya.

"Kau mau kemana?" Baru satu kakiku menginjak lantai, suara serak mengalun dan bertanya padaku. Aku membalikkan badan dan terkekeh.

"Selamat pagi tuan muda. Ah, suaramu serak." Aku melihatnya yang menggenggam tanganku dengan matanya yang masih terkekeh. Setelah aku mengejeknya dia membuka matanya dan memberi tatapan mematikan kepadaku.

"Kau yang membuatku seperti itu dan begini..." Ah..dia protes, aku tahu itu salahku. Tapi dia juga salah, membiarkan kemarin berada dalam kamar seorang alpha sedang masa rutnya. Dia yang sedang marah itu sangat menggemaskan bagiku, ah..

"Hm? Kenapa? Aku mau mandi, tuan." Aku melirik tangannya lagi yang belum juga melepaskan genggamannya ditanganku.

"Ah." Dia melepas tangankh setelah itu, aku menyeringai. Aku ada ide.

Bruk

"Mau apa kau?!" Dia menahan dadaku dengan kedua tangannya.

Shit, bahkan sentuhannya pun membuatku aneh dan berdesir panas seperti ini. Lihatlah, dia menatap nyalang padaku sekarang. Lancangkah? Aku menggoda si bangsawan Phantomhive ini. Oh, menggemaskan. Aku tersenyum licik, mengurung tubuhnya diantara kedua tangan dan tubuhku.

"Kau mau ikut bersamaku? Mandi. Menghemat air." Aku merendahkan tubuhku, walaupun kedua tangan didadaku masih bersikeras menyingkirkanku dari hadapannya.

"Hemat? Hah?! Aku kaya. Tak perlu menghemat." Dia memalingkan wajahnya, erghh sifat sombongnya ini kadang membuatku jengkel.

"Oh ayolah, aku perlu membantumu untuk membersihkan tubuhmu sebagai rasa salahku. Kau tak mungkin bisa mandi sendiri,tuan."

"Aku bisa mandi sendiri, Sebastian." Ah, dia menolak, lihat saja. Aku pun menyingkir lalu duduk di tepi ranjang.

"Baiklah." Aku mengangguk dan menyilangkan kedua tanganku. Dia terlalu tegar untuk melakukannya sendiri. Aku tak yakin itu. Aku menoleh kebelakang dia menyibakkan selimutnya lalu bangkit dari posisi berbaringnya.

"ARGHHH..."

See? Kau dengar dia kenapa sekarang? Aku masih tetap diam, dan melihat sekuat apa dia bersikukuh ingin sendiri. Tapi, makin lama aku tidak tega melihatnya, dia kesakitan seperti itu juga karenaku. Malah disini aku yang mendapat enaknya. Aku berdiri, menjulang dihadapannya lalu mendekat hendak membantunya duduk.

"SEBASTIAN.." Apa lagi? Bahkan sekarang dia berteriak memanggil namaku, wajahnya memerah dia menutup wajahnya setelah itu.

"Pakai pakaianmu sialan." Bahkan sepagi ini dia sudah mengumpatiku, memang pagi yang indah.

"Aku sudah memakainya."Aku berkacak pinggang, dia benar-benar menyebalkan terkadang.

"Pakai semuanya." Dia menunjuk lurus kearah tubuhku. Ah, dia berteriak sebab ini.

Hup.

Secelat kilat aku menggendong tubuhnya yang telanjang ala bridal style.

"Turunkan aku sekarang juga." Dia menekankan setiap katanya kepadaku dengan garang.

"Tidak mau. Lagipula aku ingin mandi, aku akan memakai semua pakaianku setelah mandi." Aku tersenyum menatap wajahnya yang mengerut kesal sepertinya, aku suka membuat keributan terlebih-lebih jika ribut itu bersamanya.

"Lalu kenapa kau menggendongku? Aku bisa sendiri." Ciel memukul-mukul bahuku.

"Tuan. Itu sakit." Aku menekuk wajah dan melunturkan senyumku, aku tahu ini tidak bereaksi.

"Cih, dasar alpha lemah." See? Sudah kubilang ini tidak bereaksi padanya. Sialan.

"Alpha lemah? Eh." Aku menggendongnya, membawanya ke suatu tempat. Dia mengumpatiku pagi ini, tapi entah kenapa cukup bagiku. Aku sudah tidak tahan lagi.




♥MY LORD!♥

Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.

Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?

Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄

Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙

*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤

Mianhe, gomen ne, im sorry, maafkan saye, dan saya minta maaf. Ceritanya makin kesini makin aneh. Emang itu yang ada dipikiranku. So aku nulis disini itu hanya mengkhayal sendiri dan membuat kumpulan hingga jadi satu cerita. Gitu:"3

08-07-2020: 6.20 PM

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang