Chapter 17

3.8K 388 16
                                    

Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈

Sebastian Pov's

Kalian tahu kan Ciel Phantomhive, Tuanku? Tentu saja, siapa yang tidak mengenal tuanku? Anak bangsawan yang mansionnya terbakar dua tahun yang lalu dan kedua orang tuanya meninggalkannya sendirian dihari ulang tahunnya? Ya, dialah orangnya.

Hei, dia bersamaku sekarang, tahu dimana? Aku sedang menggoda tuanku saat ini, sangat menggemaskan. Menurutku menggoda tuanku yang beranjak dewasa ini sangat menggemaskan, dimasanya yang sering menginjak emosional ini membuat ego dan gengsinya semakin tinggi.

Sebenarnya aku ingin tertawa setengah mati ketika kugoda dan dia sudah tak bisa berkutik lagi, aku juga suka tatapannya jika dia memarahiku karena berani menggodanya. Menurutku itu err....

Menggoda.

Slurp

Mungkin selama beberapa hari aku bersama dan menjadi pelayannya, menggodanya adalah suatu kegiatan menyenangkan tersendiri untukku. Bayangkan menggoda seorang omega, yang mengalami pengalaman buruk dimasa heat nya dan memiliki emosional seperti dirinya.

Membuat aku penasaran dan menguak seperti :

'Oh, seberapa tahan lamanya dia kugoda dan seperti apa jadinya jika dia kugoda terus menerus.

Aku menjilat sekeliling bibirku sendiri, menciptakan suara yang sensual disusul dengan tetesan air yang menetes dari tubuh kami berdua.

Shit

Aku seorang alpha, aku pria dewasa. Ketika diriku sedang bergairah,sentuhan sedikit pun akan membuatku terangsang, dan ya. Ketika aku memeluk tubuh Tuan Ciel dari belakang aku merasa dirikulah yang mendapatkan rangsangan aneh disini lalu menjalar dan membangunkan sesuatu disana.

Tuan Ciel tidak tahu ini, karena emm... jika aku tegang pun tidak tahu dan kerasa karena yang bersentuhan hanya dadaku dan tubuhnya saja.

Tapi sialnya, kedua nipple ku menyentuh punggungnya. Membuatku gatal dan panas sendiri.

"Sebastian." Tuan berusaha melepaskan kedua tanganku dari tubuhnya, ah aku tak ingin melepaskannya. Tapi bagaimana? Jika dia selalu dalam pelukanku, sudah kupastikan tubuhku tak lagi dikendali oleh pemiliknya. Hanya akan jatuh pada gairahku yang akan bergejolak nantinya.

Sial, apa susahnya aku melepas pelukannya, dia meronta dan cengkeramanku juga semakin kuat.

"Tidak." Aku juga sedikit tak rela dia akan kulepaskan kemudian pergi meninggalkanku dengan secercah hasrat.

Author POV's

"Tidak." Sebastian semakin mempererat pelukannya, enggan melepaskan Ciel. Tetapi, Ciel tak lagi memberontak atau berisik minta dilepaskan.

"Tuan, aku heran dan juga bingung." Sebastian menundukkan kepalanya di perpotongan antara leher dan bahu Ciel. Sesekali menyesap wangi yang menguar disana. Suaranya lirih.

"Aku...bingung dan gelisah..juga..Heran."

"Kau terus mengatakan itu, Sebastian. Ada apa?" Ciel berusaha melepaskan pelukan Sebastian yang perlahan mengendur dari tubuhnya.

"Aku sudah cerita tentang rekanku Faustus dan Alois kan? Bagaimana kalau aku bernasib sama dengan Faustus?" Sebastian membalikkan badannya bahunya ikut meluruh.

Ciel hanya mengernyit dan berkacak pinggang.

"Apa maksudmu? Rekanmu yang dikutuk itu? Kau mencintai dan menyukai manusia dibumi? Itu tidak buruk juga, iblis sepertimu dan yang lain memanglah punya tugasnya masing-masing. Tapi apa kau diciptakan untuk tidak mempunyai hak mencintai dan rasa lainnya? Jika kau paham maksudku, Sebastian." Ciel berjalan melangkah menghampiri Sebastian dan berdiri dihadapannya.

"Benarkah? Apa kau pikir itu juga baik?" Tanya Sebastian dia menarik Ciel untuk kembali masuk kedalam bathtub yang masih terisi busa.

"H-hei aku sudah mandi." Ciel berusaha menarik jauh tangannya dari cengkeraman Sebastian, Sebastian menggeleng.

"Aku ingin cerita dan mendengar pendapatmu." Mereka berdua masuk dalam bathtub dengan Sebastian yang memeluk Ciel.

"Baik? Bisa dibilang tidak, menurutku bagaimana dengan yang melanggar nya saja. Tidak semua yang kau lakukan baik. Contohnya mencintai dan menyukai manusia dibumi dan menjadikannya mate mu. Kau juga diciptakan sama seperti mahluk lainnya, Sebastian.. Hanya saja bedanya kau iblis. Punya perasaan dan yang lainnya layaknya manusia. Itu baik, kau mencintai manusia dan menjadikannya pasanganmu tidaklah buruk, itu adalah cintamu." Jelas Ciel panjang. Sebastian mengambil setangkup busa ditangannya dan mengusap punggung Ciel.

"Tapi buruknya tidak bisakah kau mencintai pasanganmu yang ada dialam tempat dimana kau tinggal? Kau bisa dikutuk menjadi manusia biasa nantinya, kalau kau tidak merasa keberatan dengan itu maka menurutku kelihatannya tak apa." Lanjut Ciel, setelah beberapa menit kemudian tak ada yang bersuara.

"Begitu." Sebastian mengangguk paham. Ciel menoleh kearah Sebastian lalu tersenyum meremehkan.

"Memangnya orang yang kau jatuh cinta akan mencintai orang yang menyebalkan dan datar sepertimu, huh?" Ciel terkekeh mengejek Sebastian, tapi yang diejek hanya diam tak menjawab sepatah katapun.

"Bagaimana kalau aku mempunyai perasaan padamu?" Hening seketika, Ciel pun berhenti terkekeh, dirinya juga diam. Sebastian menunduk dalam sementara Ciel bangkit dari bathtub.

"Bagaimana dengan keadaanmu? Rut mu sudah reda dan mendingankan? Kau baik-baik saja kan? Kalau kau masih tidak enak badan, istirahat saja aku tak akan menganggumu." Ciel buru-buru membilas tubuhnya dan berjalan mengambil handuk lalu keluar, meninggalkan Sebastian yang masih menunduk khidmat didalam bathtub.

"Yes, my lord." Jawab Sebastian parau.

Ps : sleg an ah:v mau tau ga kenapa Ciel tiba-tiba diem? Yang bisa jawab berarti dia pinter udh bisa nebak alur selanjutnya :v







♥MY LORD!♥

Wah wah makin sini makin gajelas:"3 aku serasa ingin menggantung dan tak berniat buat finish:"3 ck.

Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.

Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?

Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄

Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙

*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤

Mianhe, gomen ne, im sorry, maafkan saye, dan saya minta maaf. Ceritanya makin kesini makin aneh. Emang itu yang ada dipikiranku. So aku nulis disini itu hanya mengkhayal sendiri dan membuat kumpulan hingga jadi satu cerita. Gitu:"3

19-06-2020 : 10.37 AM

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang