Sequel 1

2.8K 238 14
                                    


Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈

Ciel POV

Aku Ciel Phantomhive, pewaris dan kepala keluarga Phantomhive. Sebelumnya, aku menganggap hidup ini monoton, tak lagi berwarna menganggap bersenyum pun tak ada guna. Kejadian kelam menimpa diriku, mansion dan seisinya yang terbakar habis juga ayah dan ibu yang meninggalkanku disini.

Didunia yang kejam, sempit dan fana ini sendiri. Aku terlalu berkata buruk ya tentang dunia yang diciptakan tuhan? Maaf, tapi... aku sudah lama membuang nama tuhan //kata ciel ya bukan kata gw:'( kan yg kutahu sinopsis animenya gitu/// mengapa begitu?

Kejadian mengerikan selalu terjadi padaku, bisnis palsu yang akhirnya membuatku berakhir di pasar gelap pelelangan para pemuas dan para budak. Sungguh menyebalkan kala aku mengingat itu lagi, para beta juga alpha yang menatap omega yang memelas dengan lapar waktu itu. Alpha dan beta yang menyiksa dan menyentuh tubuhku dengan nistanya disana.

Berkali-kali aku meronta, berteriak, memohon dan menangis meminta tolong. Tak ada yang peduli, tak ada yang menanggapi. Maka dari itu aku membuang nama tuhan yang tak mengabulkan permohonan hamba rapuh sepertiku dan memutuskan menjadi penganut iblis dan mengikat kontrak. Lalu akhirnya aku bertemu Sebastian, yang muncul dihadapanku dengan pakaian yang serba gelap, menawarkan pertolongan kepadaku dan sebuah pengikatan.

Apalagi yang kuharapkan? Selain menerimanya, kesempatan bukan? Dia mengejekku pelacur sebelum sempat membawa pergi dari tempat yang kotor itu. Menolong dan membawaku kembali kemansion dimana tempat aku tinggal, dan setelah itu dia resmi menjadi pelayan baru di sini juga tangan kananku.

Dia selalu disisiku, selalu melindungiku, menuruti semua perintahku. Terkadang dia bertindak, bodoh dan konyol, sesekali dia suka mengulur waktu dan terlambat. Tapi, lambat laun entah kenapa aku menjadi memiliki rasa yang menyusup kedalam hati dan membuatnya nyaman, entah kenapa juga setiap dia menggodaku aku selalu tersipu malu sendiri.

Lalu, semakin berputarnya waktu... Aku sadar bahwa aku mencintainya, hanya saja--- aku tak mau membuatnya sengsara. Aku juga tahu perasaan ini mana mungkin terbalas, maka dari itu lebih baik kupendam.

Hingga suatu hari, tanda kontrakku dengannya hilang dan lenyap. Dia menghilang tanpa kabar dan alasan atau sekedar berpamitan padaku, aku benar-benar belum siap untuk kehilangan orang yang kucintai lagi. Namun, saat itu... Biarkan, aku membiarkan cinta ini tak terbalas asalkan Sebastian selalu disisiku dan melindungiku seperti biasanya.

Menghilangnya Sebastian membuatku tak karuan, aku mencoba melupakannya. Namun---

Entahlah..

"Ada apa?" Suara Sebastian membuyarkan lamunanku, aku menggeleng. Setelah aku berusaha menganggap pernyataan panjang Sebastian hanya mimpi, aku hanya bisa termenung disini dan bertanya-tanya apakah yang dikatakan Sebastian ditaman adalah nyata.

"Kenapa? Kau masih menganggap ini mimpi?" Good telepation. Lihat itu, dia sudah mulai bisa membaca pikiranku. Aku menghela nafas dan mengangguk, kami berdua sekarang berada dikamarku setelah Sebastian juga menceritakan kemana saja dia pergi termasuk cerita rekan sepertugasnya Faustus yang akan menjadi ayah dalam waktu dekat nantinya.

Sebastian duduk disampingku, dan mengambil tangan yang sedang menopang daguku. Aku memandang wajahnya, tak menyangka--- akhirnya... Perasaanku terbalaskan.

Chu

Sebastian melumat bibirku singkat lalu mengusapnya lembut dengan ibu jarinya. Aku memeluknya dan menyandarkan kepalaku didada bidangnya.

Hening.

"Terima kasih." Ucap Sebastian sambil mencium puncak kepalaku sedikit lama.

"Kenapa?" Kataku masih dalam pelukannya.

"Telah mengatakan kau mencintaiku." Sebastian mengeratkan pelukannya, membuatku agak kesulitan bernafas.
Meskipun begitu aku membalas pelukannya.

"Terimakasih juga, kau sudah menyerahkan dan merelakan segalanya untukku." Aku memejamkan mata membiarkan tubuhku nyaman.

Bruk

"Apapun untukmu, My lord." Bisik Sebastian yang setelah menindihku secara tiba-tiba lalu menyatukan keningnya.

Tok..tok..tok

Aku menyingkirkan tubuh Sebastian, saat mendengar suara ketukan pintu.

"Siapa?" Kataku sambil menghampiri pintu dan membukanya. Ah, ternyata Bard.

"Itu tuan muda, ada tamu diluar dia bilang dia sedang mencari Sebastian." Aku menatap Bard yang menatap Sebastian yang menunjuk wajahnya sendiri. "Aku?" Bard mengangguk lalu membungkuk pamit mengundurkan diri.

"Saya akan memberitahunya bahwa kalian segera turun kebawah." Ucap Bard sopan lalu membalikkan badannya.

"Siapa ya?" Sebastian bangkit dari ranjangku dan berdiri menemui tamu yang dibilang Bard. Aku penasaran jadi aku juga ikut menemuinya. Bard sudah berada didepan pintu dan membukanya.

"Angela?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.







♥MY LORD!♥

Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.

Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?

Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄

Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙

*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤

Mianhe, gomen ne, im sorry, maafkan saye, dan saya minta maaf. Ceritanya makin kesini makin aneh. Emang itu yang ada dipikiranku. So aku nulis disini itu hanya mengkhayal sendiri dan membuat kumpulan hingga jadi satu cerita. Gitu:"3

Short message, Author note, note atau PS dari author baca ya walaupun kalimatnya itu itu aja:"v

23-08-2020 : 3.01 PM

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang