☆Take a bath together☆
Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈
Ps: jangan lupa baca daddy nya ya:) amnjay promote:v
Ciel POV's
Apa ini? Sebastian berulah lagi? Masih pagi, dia jadi berani sekarang. Semenjak aku berterima kasih padanya malam itu. Dia semakin lancang padaku, dan sekarang?
Oh ayolah. Kalau bantuan aku hanya butuh Sebastian memapahku kekamar mandi, dan aku akan mandi dengan sendirinya. Lihat? Bahkan kaki dan kedua tanganku tidak apa-apa. Hanya saja, holeku sakit Sebastian bajingan.
Ini sangat sakit, tapi... walaupun dia sedang masa rutnya dia masih bisa lembut padaku. Tidak seperti cerita Finny saat Bard sedang masa rutnya waktu itu. Ah....
"Diamlah tuan. Aku hanya membantumu." Aku mendelik, membantu kepalamu. Aku tahu apa yang kau perbuat dengan kata membantu nanti. Tidak, aku tidak percaya. Sebastian itu...
"Aku bisa. Mandi sendiri." Aku menekankan itu, dia harus menurunkanku. Kita sudah sampai dalam kamar mandi, dia mau apa? Kenapa tidak segera keluar?
"Aku harus bertanggung jawab atas perbuatanku, aku akan membantumu membersihkan diri." Sebastian menurunkanku dan berjalan kearah bak mandi, menyiapkan air untukku mandi.
Sebastian masuk kedalam bathtub, mulai bermain air disana. Dia melambaikan tangannya kepadaku, aku berkacak pinggang dan menaikan alisku.
"Apa?" Aku bertanya ketus. Aku mandi bersama? Didalam bathtub itu bersama Sebastian? Oh tidak, tidak.
"Mandi bersamaku." Ucap Sebastian pelan sambil membasuh tubuhnya. Aku menganga, apa kataku juga. Aku menutup sebagian tubuhku, menyilangkan tanganku. Sebastian terkekeh lalu beranjak dari bathtub.
Aku menggeleng."Mau apa kau?" Aku menatap nyalang Sebastian yang semakin dekat melangkah kearahku.
"Hup. Ingin membantu, apa salahnya? Kau juga sudah menolongku kan?" Sebastian menggendong tubuhku dibahunya bak karung beras, aku hanya pasrah karena terkejut Sebastian menggendongku tiba-tiba. Dia menurunkanku dan memasukanku kedalam bathtub.
"Sebastian!" Dugaanku benar, dia ingin aku bersamanya, sialan. Ketika aku hendak beranjak dan menyingkir dari sana, Sebastian menarik lenganku yang otomatis membuatku langsung terduduk dipangkuannya.
Aku menegang, kami... Kami baru melakukannya semalam dan Sebastian sudah setegang ini? Aku bisa merasakan diantara air, tubuhku dan tubuhnya ada benda yang menekan punggungku.
Sebastian mengambil sabun cair dan membelai lembut punggungku dan mengusap seluruh tubuhku perlahan. Oh tidak, sentuhannya kini membuatku aneh tidak karuan, kenapa? Aku ingin sekali menyudahi ini, aku menyingkir membalik tubuhku.
"Cukup, aku bisa sendiri." Aku menggosok tubuhku lalu berdiri beranjak dari bathtub membilas tubuhku dibawah guyuran air yang mengalir gemericik dari shower. Sementara sebastian sendiri belum selesai dengan acara mandinya, biarkan. Aku ingin segera keluar, menghindar darinya.
Grep.
Keluar? Mungkin bisa katakan jangan harap. Sepasang lengan kokoh melingkar erat di pinggangku, salah satu telapak tangannya yang tertutupi busa membelai pahaku yang sudah terbilas bersih dengan air. Ck, bilas ulang.
Aku menoleh, aku ingin segera selesai keluar dari sini dan bersiap memantau keadaan London.
"Mau apa kau?!" Aku berusaha menyingkirkan lengan yang sudah nakal naik turun bermain dengan kulit halusku dibawah sana. Tapi...
"Kau mau kemana?" Kenapa dia malah balik menanyaku? Selalu saja, suka mengelak terkadang. Oh...aku ingin cepat selesai bahkan aku juga meninggalkannya di bathtub tadi.
"Ck, aku sudah selesai, bahkan sudah membilas tubuhku. Kau malah membuatku membilasnya ulang. Ayolah, aku tak ingin berlamaan ditempat lembab seperti ini. Dingin." Aku memukul lengan Sebastian kencang, sial tak terlepas juga. Alpha dominan memanglah kuat, mengimbangi kekuatannya? Jangan mimpi.
"Bisakah kau menungguku hingga selesai?" Pinta Sebastian kepadaku halus. Aku sudah berapa kali berkeluh kesah ingin cepat selesai dan aku juga sudah mengatakan itu padanya. Aku sudah selesai mandi dan tak ingin membuang waktu.
"Cepatlah, sehabis membasuh tubuhku membuatnya menjadi dingin jika aku terlalu lama disini."
"Dingin? Aku bisa menghangatkan tubuhmu." What? Apalagi sekarang? Kurasa ada yang tidak beres.
♥
♥
♥
♥
♥
♥
♥MY LORD!♥Wah wah makin sini makin gajelas:"3 aku serasa ingin menggantung dan tak berniat buat finish:"3 ck.
Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.
Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?
Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄
Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤
Mianhe, gomen ne, im sorry, maafkan saye, dan saya minta maaf. Ceritanya makin kesini makin aneh. Emang itu yang ada dipikiranku. So aku nulis disini itu hanya mengkhayal sendiri dan membuat kumpulan hingga jadi satu cerita. Gitu:"3
14-06-2929 : 12.23 AM
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LORD [BL]
RandomATTENTION, PLEASE! DIMOHON UNTUK MEMBACA DESKRIPSI! Judul : My Lord Status : Tamat (Tahap Revisi) Genre : Fanfiction, Fantasy, Mature, Thriller, Omegaverse, Romance, BoyLove. Penulis : Echtellion FIRST WARNING ⚠🔞 Author gamau tanggung jawab l...