Maaf dan Terima kasih

1.9K 191 38
                                    


Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈

"Seperti itu ternyata.." Ciel keluar dari tempat persembunyiannya, didapur. Dia telah mendengar semuanya, Ciel berjalan sambil memasang wajah sinis bergabung bersama mereka.

"Earl?" Madam Red lebih terkejut dengan kemunculan Ciel yang tiba-tiba. "Jadi, bibi--- kau ingin mengelak apa lagi? Bahkan kebenaran sudah dikatakan semuanya." Ciel bersedekap dan melipat kedua tangannya. Ash, Sebastian dan Angela diam sejenak. Sementara Madam Red yang ingin angkat bicara sepertinya diurungkan.

"Apa hubungannya Semua ini!" Dingin, datar dan mencekam, hanya suara seorang omega sepertinya sukses membuat atmosfer disini semakin menipis. Madam Red memutar bola matanya gelisah, "Itu--itu.."

"Ah, Earl. Kau percaya pada orang mabuk sepertinya?" Madam Red menghampiri Ciel dan merangkulnya, "Hahaha--jangan mendengarkan omongannya. Bahkan aku tak tahu apa yang dibicarakannya."

"LEPAS DAN MENJAUH!" bentak Ciel dan melepas tangan Madam Red dengan kasar. "Jika kau tidak tahu apa yang dia bicarakan, kau tidak akan berlaga aneh dan gugup seperti itu, bibi." Ciel melirik Madam Red sinis. "Jadi, apakah kau mengenal orang ini Angela?" Tanya Ciel kepada Angela, jarinya menunjuk lurus Madam Red.

"Tentu saja, aku sangat berterima kasih kepadanya. Sebas-chan menjadi milikku lagi sekarang." Angela berdiri dan menghampiri Madam Red sambil berjalan sempoyongan lalu memeluk Madam Red.

"Hah? E-- apa sih yang kau katakan?!" Madam Red melepaskan pelukan Angela dan memberikan tatapan yang menjijikan.

"Apa? Kita berdua sudah sama-sama berhasil menjalankan sesuai rencana kan?" Tanya Angela dengan wajah yang memerah. "Dan kau Ciel--" Angela menunjuk lurus Ciel.

"Kau akan segera menikah dengan Alpha itu, hahaha... hug-*cegukan* "Angela tertawa terbahak-bahak, Ash yang ditunjuk hanya bisa diam.

"Cih--" Ciel mendecih, kedua tangannya mengepal erat menatap Madam Red lalu Angela secara bergantian.

"Apa hak kalian memisahkan kami?! Apakah kalian benar-benar tidak punya hati? Maaf bibi, tapi aku dan Sebastian saling mencintai." Di kalimat terakhir suara Ciel melembut lalu melirik sekilas Sebastian dengan ekor matanya.

"TIDAK!" Sanggah Madam Red, tangannya membentang layaknya sedang mencegah sesuatu. Semua orang yang ada diruangan itu menoleh kearah Madam Red yang berteriak.

"K-Kau--" Madam Red dengan cepat menoleh kearah Sebastian dan menghampirinya.

Sret.

"Ciel, aku tak menyukai orang ini!" Madam Red menarik kerah baju Sebastian dengan kencang, namun Sebastian diam tak berkutik. Ciel terkejut, dia ingin menghampiri Sebastian dan mencegah Madam Red namun Sebastian menggeleng dan menggangguk meyakinkan Ciel. Ciel menghentikan langkahnya.

"Tapi aku mencintainya!" Teriak Ciel, Sebastian menegang lalu mengulas senyum tipis. Ciel menghampiri Ash yang tak berekspresi dan berbicara apapun sejak tadi. Madam Red melepaskan cengkaramannya pada kerah baju Sebastian.

"Ash." Panggil Ciel, Ash hanya menatap Ciel tidak menyaut. "Maaf aku sebenarnya tidak mencintai ataupun menyukaimu, yang kukatakan malam itu ditaman hanyalah kebohongan belaka."

"Juga--- terima kasih, mungkin kau saat ini kukira .. Kau menyukai dan menaruh perasaan padaku." Lanjut Ciel, dia menghampiri Sebastian.

"Tapi orang ini menaruh perasaan padanya." Ciel mengenggam tangan Sebastian erat dan menatap Sebastian yakin. Sebastian tertegun dia hanya diam mematung.

Ciel yang benar-benar mencintai Sebastian, tangan seseorang yang digenggam Ciel itu.. Dia benar-benar mencintainya. Setelah Ciel berkata bahwa dia mencintai alpha disampingnya, suasana menjadi hening, hanya terdengar suara Angela yang sedang cegukan, tak ada satupun yang bicara setelah itu.

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang