Kerja Sama

2K 189 16
                                    

//huee ku mau nangis sangat makin ksini konflik dan alurnya gajelas ish,- fix beberapa bulan kedepan kuhapua nih crita keknya:3//

Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈

"Kurasa aku menyukaimu, Ash." Kata Ciel sambil menatap manik bola mata Ash yang berkilauan terkena cahaya rembulan dan menggenggam tangannya.

"Maaf tuan muda, tuan Ash. Ini sudah larut malam Madam Red menyuruhku untuk meminta kalian segera masuk kedalam." Ucap Sebastian sopan, matanya sekilas melirik wajah mereka satu persatu lalu menunduk. Ciel mengangguk dan melepaskan genggamannya pada tangan Ash, " Duluan saja, aku akan menyusul." Kata Ciel menatap Ash, Ash menggangguk lalu berjalan meninggalkan Ciel dan Sebastian di taman tanpa ada orang lagi. Ciel, dia menatap wajah Sebastian dalam-dalam walaupun Sebastian sendiri sedang menunduk lalu menghela nafas panjang Ciel melangkah membiarkan Sebastian sendirian.

Set.

Sebastian menahan tangan Ciel, Ciel pun berhenti.

"Apa?" Tanya Ciel ketus.

"Kau menghindariku."

"Tidak." Ciel mengalihkan wajah, nadanya jadi lebih datar dan dingin sekarang.

Bruk.

"Tidakkah kau mendengar penjelasanku dulu? Angela menuduhku, aku tidak melakukan apapun kepadanya." Sebastian menjelaskan dan memeluk erat Ciel dari belakang.

" Sebastian menjelaskan dan memeluk erat Ciel dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tak butuh, Sebastian. Aku juga tidak peduli." Ciel berusaha melepaskan tubuhnya dari Sebastian, "Sesak." Ciel memukul-mukul lengan Sebastian hingga pelukan pun sedikit melonggar.

"Apa yang kau pikirkan? Kau salah paham, aku sungguh dan benar-benar tidak berbuat apapun kepadanya." Bisik Sebastian, Ciel hanya bisa mendengarkan dan menatap Sebastian dari ekor matanya.

"Lepas, nanti ada yang lihat." Ciel berusaha memisahkan kedua lengan yang menguncinya, namun alpha dominan itu tidak mau melepaskannya.

Sebastian menggeleng, "Kalau aku lepaskan kau akan menghindariku lagi dan aku akan kehilanganmu." Sebastian menyusupkan wajahnya diperpotongan leher Ciel dan membuat Ciel tak bisa lagi bergeming.

"Aku tahu kamu tidak mencintai Ash, aku juga tahu kejadian kemarin membuatmu sakit hati dan salah paham kan?" Sebastian melepas pelukannya, membalik tubuh Ciel hingga mereka saling berhadapan dan menatap Ciel dalam-dalam.

"Aku masih mencintaimu, bocah."Ejek Sebastian sambil menyentil dahi Ciel membuatnya meringis.

"Sakit, dan jangan memanggilku bocah. Apa-apaan itu?! Minggir."
Lagi dan lagi Sebastian menggeleng, "Bocah." Kata Sebastian lalu terkekeh.

"Kau!" Ciel menunjuk lurus wajah Sebastian dan memasang wajah garang.

"Betapa bodohnya kau bisa mengira bahwa aku berbuat macam-macam terhadap Angela? Kau percaya kata-katanya?" Tanya Sebastian. Ciel menggangguk yakin, "Tentu saja! Angela menangis didepanku dan berkata seperti itu, baju depan dia juga sobek pasti kau yang melakukannya kan?"

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang