Chapter 11

4.6K 511 14
                                    

☆Case : Hilangnya anak kecil [ Mereka Kannibal]☆

Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈

Ciel POV's

Oh jadi ini mengapa aku jarang melihat anak kecil berlarian seperti sebelumnya? Ternyata..

"Kannibal seperti kami, masih butuh daging yang fresh kalau kau tahu kenapa anak kecil menghilang dan kau juga melihat semua ini. Kau pasti tahu, earl. Kau anjing ratu yang cukup pintar. Tapi ketahuilah, kami lebih pintar darimu yang menyesuaikan memakan makanan manusia dan bersikap seperti manusia." Kata pria gendut dihadapanku. Sialan kau babi, kaulah yang menyebabkan popularitas anak kecil di london ini entah menghilang kemana.

"K-kalian Kannibal?" Aku terkejut, aku sering berhadapan dengan beberapa kriminal yang sulit sebelumnya, tapi ini?

"Empphh--" gadis belia disana meronta, airmatanya terus mengalir. Kannibal ini harus dimusnahkan, kalau memang mereka pemakan daging manusia kenapa mereka harus memakan yang masib hidup? Anak kecil pula, biadab.

"Lepaskan!" Aku meraung, lihat. Gadis belia itu sudah tak berdaya lagi untuk melakukan apapun, dia tidak tahu menahu yang kuyakin dia masih polos dan suci yang hanya ingin bermain. Jika mati pun kuyakin dia pasti berada disisi tuhan, dan ditempatkan yang terbaik. Tapi tidak untuk manusia kurang ajar yang seperti babi itu. Dia tertawa, sialan bahkan aku sudah muak mendengar apapun yang keluar dari mulut kejam itu.

"Lepaskan? Kau mau menggantikannya, hmm? Ciel?"

Grep

Hah?! Sejak kapan dia ada dibelakangku.

"Kelihatannya kau lebih lezat, daripada manusia pada umumnya. Ah, kau omega lelaki bukan? Aku suka itu. Sangat langka didapat bukan?" Gergaji yang berombak mulai menyentuh leherku. Aku terkejut, badanku menggigil, kalian bayangkan siapa yang tidak takut dengan ancaman kalau bergerak sedikit saja maka leher kalian terpenggal?

"Diam kau!"

"Kau yang diam! Macam- macam sedikit kau kupenggal." Dia semakin mengeratkan pelukannya padaku, aku tak boleh gegabah, jika aku berteriak memanggil Sebastian ditempat aku akan dipenggal juga oleh Kannibal sialan ini. Lagipula, kenapa Kannibal ini bisa ada disini? Dibumi?

"Lepaskan aku, baik aku akan menggantikannya tapi kau lepaskan aku dulu."

"Tidak! Aku tahu kau mencoba untuk lepas dan lari dariku." Salah satu pisau mata gergaji mengenai leherku hingga berdarah.

"Kau yakin tidak menginginkanku?" Aku menyeringai, hanya ini yang bisa kulakukan. Aku mencoba mengeluarkan feromon dan mengendalikannya.

"Arghh, feromon yang harum. Bahkan aku tak rela membedahmu sayang." Cih, menjijikan. Bahkan dengan lancangnya tangan satunya membelai pipiku dengan jarinya yang berlumuran darah.

Cuih

Gila. Aku tak mau disentuh mahluk tak punya adab dan biadab seperti dia, saking kesalnya aku sendiri sudah bertingkah menyebalkan.

"Jangan menyentuhku, lepas!" Aku memicing tajam, dia hanya menyunggingkan senyumnya.

"Hei, earl. Ayolah kenapa kau semarah itu? Aku mengenalmu, kau kan anjing sang ratu london kan?" Oh ayolah, aku juga tak mau tahu dia mengenalku kapan dan dia siapa. Okey, aku cukup terkenal karena aku pewaris si bangsawan Phantomhive.

"Lepas, aku takkan kemana-mana."
Aku memberontak, aku berharap ini berhasil lalu kita akan ke rencana selanjutnya. Aku merasakan pelukannya mulai melonggar, dia menatap tajam sambil mengacungkan gergajinya.

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang