Haik..Haik..Hello Readers, how are you? Okey, Happy Reading👉👈
Sebastian POV's
Sebastian Michaelis, ya itu namaku. Tapi setelah menikah dengan seorang manusia yang pernah menjadi majikan juga tuanku Ciel Phantomhive membuat namaku juga mempunyai marga tambahan sekarang. Sebastian Michaelis Phantomhive, mengapa begitu? Karena aku sendiri tidak mempunyai marga dan setelah menikah semua surat tentang diri seperti tanda pengenal dan lain-lain diurus bersih semenjak aku menikah dengan omega bangsawan didunia ini.
Setelah aku izin pamit kepada raja iblis untuk memutuskanku dengan segala perintahnya, raja mengutukku menjadi seorang manusia biasa yang bernotabene alpha dominan. Dimana diriku yang sekarang tak lagi berwenang atas sihir dan kekuatan-kekuatan hebat yang bisa merubah apapun, sebenarnya itu kemauanku sendiri. Setelah aku menjadi manusia, perlahan indra perasa dan indra lainnya menjadi setara dengan manusia biasanya aku tak lagi seperti iblis yang hanya bisa minum dan makan dengan darah saja, tetapi aku sudah bisa merasakan betapa enaknya makanan dan minuman didunia.
Sudah hampir 3 minggu aku dan Ciel menikah, dan disinilah aku di salah satu cabang perusahaan mainan anak-anak, perusahaan Phantomhive. Setelah hari kedua dari pernikahan kami, Madam Red datang kerumah dan memintaku untuk mengurus beberapa perusahaan milik Phantomhive yang sebelumnya atas kuasa Ciel. Madam Red bilang agar Ciel sendiri tidak terlalu pusing dan stress karena harus mengurus semua perusahaan nya belum juga dia yang sewaktu-waktu mendapatkan surat dari kerajaan, dia Anjing Penjaga Ratu.
Saat ini yang kulakukan adalah rapat bersama karyawan diperusahaan.
"Sir, menurutku kita harus menciptakan beberapa mainan lagi yang menarik, karena grafik perusahaan kita semakin meningkat dan banyak juga yang memesan mainan dari perusahaan ini." Kata salah satu karyawan mengajukan pendapatnya kepadaku. Aku mengangguk, sebelumnya aku juga diajari oleh Ciel dan Madam Red tentang berapa hal mengenai perusahaan ini.
"Menurutku kita lebih baik membuat mainan yang bisa mengasah otak mereka." Kata karyawan yang lain, aku juga mengangguk setuju akan hal itu. Pendapat mereka berdua sudah bagus, hanya memikirkan bagaimana mainan itu tercipta, menjadi mainan yang kreatif dan diminati banyak.
Aku ingin menjelaskan apa yang ingin kukatakan pada karyawanku, tapi entah kenapa---
"Hummphh--" aku menutup mulutku, perutku rasanya mual dan bergejolak, kepalaku pusing lidahku juga pahit rasanya.
'Apa aku salah makan?' Batinku, aku menggeleng. Kurasa apa yang kumasak tadi pagi baik-baik saja tidak ada yang salah dan semua bahan masakan yang gunakan masih segar dan bagus. Aku teliti dalam banyak hal, sangat hati-hati.
Oh tidak, rasanya semakin menjadi.
"Huekk--" aku membekap mulutku kembali, tidak bisa muntah tapi aku mual. Apa yang terjadi padaku saat ini? Ah-- benar...Selama aku tinggal disini, didunia ini aku belum pernah merasakan sakit apapun kecuali sakit hati. Aku menghela nafas panjang, mengatur nafasku yang sedikit terengah-engah, berkali-kali aku berusaha mengabaikan rasa sakit yang sedikit menggangguku ini."Sir, anda tidak apa-apa? Sebaiknya anda pergi kerumah sakit. Apa sir belum sarapan pagi ini?" Tanya seorang sekretaris disampingku, menatapku prihatin. Aku menggeleng," Aku sarapan tadi pagi, dan semuanya baik-baik saja. Emm, bisa kau tolong gantikan aku? Detailnya bisa kau laporkan nanti. Aku perlu cuti hari ini." Sebenarnya aku tidak ingin meninggalkan beban kepada sekretarisku untuk rapat kali ini, tapi...
"Ughh--" Perutku mual lagi, kali ini tubuhku basah oleh keringat dingin yang membuat kemeja ku juga basah. Aku perlu istirahat sepertinya.
"Perlu saya antar? Anda tidak mungkin mengendara mobil sendiri dengan keadaan seperti ini, Sir." Tawar sekretarisku.
"Tapi--"
"Maaf, tapi rapat ini bisa ditunda sebentar dan dilanjutkan lagi, saya hanya perlu mengantar Sir Sebastian sebentar, setelah itu saya melanjutkan rapat ini."
Aku menggangguk, sepertinya aku sudah sedikit menghambat,"Kalau begitu terima kasih, maaf merepotkan."
"Tidak masalah, sir." Sekretaris disampingku tersenyum kecil dan mengangguk, dia memapahku dengan hati-hati aku sesekali menolaknya halus, aku masih bisa jalan sendiri.
.
.
.
.Author POV
Setelah sesampainya dirumah, seseorang mengetuk pintu di mansion megah berinterior putih, Mansion milik Phantomhive.
Tok...
Tok..
Tok.
Ciel yang kebetulan sekali sedang bersantai diruang tamu sambil menyesap teh, membuka pintu tersebut.
"Hah, yang lain sedang sibuk dibelakang aku harus membukanya sendiri." Ciel mengeluh sambil berjalan kearah pintu dan membukanya.
"Sekretaris Ana?!" Ciel terkejut melihat kedatangan Sekretaris diperusahaan yang pernah dipegangnya dulu, sekarang dalam alih kendali suaminya, Sebastian.
"Tuan Ciel." Panggil ana lalu melirik seseorang yang dibopong dan terkulai lemah disampingnya.
"Sebastian!" Ciel panik, wajahnya khawatir melihat Sebastian yang pucat begitu. Ana menyerahkannya Sebastian dan dalam sekejap sudah berada dipelukan Ciel.
"Maaf, Tuan Ciel, Sir. Aku tidak bisa lama-lama aku harus melanjutkan rapat yang sempat tertunda disana." Kata Ana, Ciel mengangguk.
"Terima kasih Ana maaf merepotkanmu."
Ana mengangguk dan pamit undur diri kembali ke kantor. Ciel susah payah memapah tubuh Sebastian yang sedikit tinggi darinya lalu menuutp pintu dan membawa Sebastian ke ruang tamu.
"Hah-- kau ini." Ciel menghela nafas panjang dan melepas jas Sebastian.
"Tunggu sini, akan kubuatkan bubur. Berbaring sebentar, oke." Ciel mengusap lembut dahi Sebastian yang mengucurkan peluh. Sebastian yang berbaring di sofa tersenyum.
"Yes, Honey Darling."
//duh sebby kenapa ya:"3 kenapa hayo--'///
♥
♥MY LORD!♥Hallo readers^-^ apa kabarnya kalian semua? Aku sangat berharap kalian baik-baik saja😊 Bagaimana ceritanya? Author minta maaf dengan segala hal yang ga jelas dalam cerita ini seperti : membosankan, melantur kemana-mana, typo bertebaran, sangat keluar dari karakter, tidak sesuai harapan readers, kosakata, peletakkan tanda baca lalu penulisan yang tidak jelas,terlalu baku atau kaku dan kekurangan lainnya mohon dimaafkan author juga manusia :"3.
Kalau memang banyak yang berbeda sifat characternya mungkin itu emang murni ide author^^ XDmaaf kalau characternya OOC(out of character) atau berbeda sifat dari karakter aslinya. Aku sendiri butuh mood dan support dari kalian untuk melanjutkan ini😯apa kalian bersedia sebagai sukarelawan yang dermawan?
Mungkin readers masih paham sopan santun dan tata kramanya^^ jika berkenan sampaikan support dan kritik yang baik😄
Vote, dan coment ya^^terimakasih😄arigatou
Salam sayang dan hangat untuk readers, keluarga dan yang lainnya^^ dari KumaUsagi😊💙*¤Character anime Kuroshitsuji by : Yana sensei. Jika ada character Kuroshitsuji yang tidak dikenal itu memang karakterku¤
21-09-2020 : 2.31 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LORD [BL]
RandomATTENTION, PLEASE! DIMOHON UNTUK MEMBACA DESKRIPSI! Judul : My Lord Status : Tamat (Tahap Revisi) Genre : Fanfiction, Fantasy, Mature, Thriller, Omegaverse, Romance, BoyLove. Penulis : Echtellion FIRST WARNING ⚠🔞 Author gamau tanggung jawab l...