☁️ Yoshinori's Morning ☁️

1.8K 314 30
                                    

Usai menjemput ketiga adiknya dari supermarket, Yoshinori langsung kembali ke teras belakang dan merendam kedua kakinya di kolam renang sambil memainkan ponsel dan melahap satu es krim cokelat yang dibeli Nako.

Untung saja kolam renang rumah mereka dilengkapi dengan kanopi. Jadi, air pun tidak terasa begitu panas. Hangat. Perpaduan kaki yang hangat dan mulut yang tengah menikmati sesuatu yang dingin agak ehm ... aneh, tetapi lumayan nyaman juga.

Sebuah chat masuk dan sukses membuat Yoshinori mengeluarkan kakinya dari dalam kolam.





Ryujeans RJ

|OCI
|TOLONG GUE PLIS

kenapa|
woi erje|
lo kenapa|

|tolong kasih tau cio sama nana
|pr kelompok gue aja yg kerjain
|lagi mager gue kerkel

bodoamat |
udah kaget gue sialan|
lah emang mereka lagi gaaktif apa|

|aktip tp chat gue ga dibales

lo ngerusuh mulu sih|
jadi males buka chat lo|

|bangke
|iya juga kali ya

yodah ntar gua kasih tau|

|okee
|thnx oci sayang😘💕

ur welkam je 💩|




Yoshinori menghabiskan sisa es krim dalam satu gigitan, lalu dengan malas beranjak masuk ke dalam rumah.

"Cio, Erje bilang tugas kelompok kalian biar dia aja yang kerjain," katanya pada Mashiho yang tengah berbaring si sofa ruang tengah sambil menonton TV dan menjilat es krim.

"Oke, Bang."

Yoshinori memerhatikan bagaimana sang adik terlihat santuy sekali seperti tak ada beban hidup.

"Enak ya kamu, tinggal terima beres."

Mashiho segera menoleh. "Kalo maunya Erje begitu, aku bisa apa? Terus Abang kenapa julid, sih? Kaya Haru aja."

"Apa sebut-sebut nama aku?" protes Haruto yang kebetulan melintasi ruang tengah seraya membuka bungkusan es krim.

Sedang pesta es krim rupanya, keluarga Chiba ini.

"Gapapa," jawab Yoshinori.

Lalu, ia bejalan menuju rumah si kembar Hyunjin Yeji di blok sebelah untuk mengambil barangnya yang tertinggal ketika bermain kemarin.

"Loh, ngapain lo kemari?"

Sambutan hangat dari Hyunjin membuat Yoshinori tersenyum.

"MacBook gue ketinggalan."

Hyunjin manggut-manggut. "Kirain mau dikasih ke gue."

Yoshinori melengos masuk ke kamar Hyunjin dan keluar sambil menenteng MacBooknya. "Mending gue kasih ke Yeji. Kalo sama lo, ntar dipake buat nonton video harom terus dosanya ngalir ke gue."

"Wah, boleh juga, tuh." Yoshinori dan Hyunjin serentak menolehkan kepala ke arah Yeji yang entah datang dari mana, tiba-tiba berada di belakang mereka.

"Sayangnya lo udah punya," kata Yoshinori, tersenyum canggung.

"Dua MacBook lebih baik," balas Yeji sambil menatap dengan mata tajamnya. Sebenarnya bercanda, tapi pandangan itu entah mengapa membuat Yoshinori bergidik.

"... gue balik ya, dadah."

Akhirnya, dia melarikan diri dengan sangat tidak keren. Bukan apa-apa, sih, sekadar trauma masa kecil karena dulu Yeji seringkali menakut-nakuti Yoshinori dengan tatapan tajam miliknya dengan niat iseng. Yoshinorinya saja yang sampai sekarang masih merinding tiap dilirik dengan sepasang mata elang itu.

Whimsical SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang