"Gak ikut main, Bang?"
Mashiho melipat tangan di depan dada, menoleh ke Yashinori yang tengah fokus ke layar ponsel.
"Kamu sendiri? Main sono, mumpung dibayarin," jawab Yoshinori setengah hati sambil sekilas melirik.
Seperti apa yang dibicarakan di grup WA kemarin, Yoshinori membawa teman-teman satu kompleknya ke Mall Sukahati. Kata Ryujin sih, untuk kenang-kenangan sebelum Yoshinori berangkat ke Jepang-yang sebenarnya masih beberapa bulan lagi. Dapat dipastikan bahwa sebenarnya ini adalah kesempatan untuk morotin si sulung Chiba, hehe.
Mereka sedang bermain di Timezone yang disewa Yoshinori agar dapat bermain lebih leluasa (dan tidak mengganggu orang lain dengan kebisingan yang pasti akan ditimbulkan oleh teman-temannya). Ada kalanya tingkah Hyunjin, Asahi, serta Ryujin membuat Yoshinori ingin segera keluar dari sana sambil mengatakan, "bukan temen gua, sumpah!"
Melirik ke permainan balap mobil, terlihat Hyunjin, Ryujin, Asahi, serta Haruto yang berlomba sengit membanting stir ke sana-kemari. Berganti ke mesin basket, ada Yeji dan Nako yang semangat melempar bola bergantian. Dahyun dan kakaknya sedang fokus ke mesin capit boneka, sedangkan Jaemin bermain tembak-tembakan zombie dan Changbin asyik bernarsis ria di dalam photo booth.
"BANGSAT, KENAPA LO MALAH NABRAK SIH ANJIR!" Ryujin yang matanya masih menempel ke layar mesin itu menggerakkan tangan untuk meraih rambut Hyunjin dan menjambaknya kuat-kuat.
"TANGAN LO MINGGIRIN DULU ANJING, GANGGU!" protes Hyunjin sambil menepis tangan Ryujin, lalu cepat-cepat mengendalikan mobil virtualnya agar kembali ke jalur balap.
Haruto menggelengkan kepala, telinganya terasa sakit mendengar pertengkaran berisik dua orang di sebelahnya. Saat ini, timnya dan Asahi sedang memimpin jauh di depan, meninggalkan mobil milik Ryujin dan Hyunjin.
Mashiho yang sebelumnya sempat diam untuk memperhatikan aktivitas teman-temannya itu pun akhirnya bergerak untuk menghampiri Jaemin, namun tertahan dan kembali memandang ke sang abang dengan serius.
"Bang," panggilnya pelan.
"Hm?" sahut Yoshinori sambil mengetikkan balasan untuk Chaewon dari ponselnya.
"Temenku ada yang naksir sama Abang."
Yoshinori sontak menoleh sambil mengangkat alis dan tersenyum sumringah. "Oh iya? Siapa?"
Mashiho menghela nafas panjang, lalu kembali berpandangan dengan Yoshinori dan menjawab,
"Hitomi, anak OSIS yang waktu itu."
Di malam yang sama ketika grup anak-anak remaja komplek menjadi sepi setelah kemunculan Changbin, Mashiho akhirnya memberanikn diri untuk memulai percakapan dengan Hitomi-seperti apa yang disarankan oleh Nako.
Hitomi OSIS
halo|
|ya
|siapaMashiho, kelas IPA 1|
|kenapa
saveback yaa|
boleh kenalan? ^^||kan udah kenal
ya........|
btw sudah disaveback belum?||udah
Anda sedang mengetik...
|maaf sebelumnya
|aku tau kamu ada rasa sama aku
|tapi aku enggak
|aku suka sama kak yoshi
|maaf, aku jujur daripada rasa kamu makin dalam
|kita temenan aja ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Whimsical Siblings
FanfictionYoshinori, Mashiho, Nako, serta Haruto. Empat bersaudara sengklek yang hidupnya normal-normal ajaib. Dan ini adalah kisah pendek mereka.