☁️ Bonus Chapter : Yoshinoya, Masohi, Neko, Naruto ☁️

787 135 47
                                    

Bu Taeyeon Matematika
|nak naruto.. km yg jd ktua kls 10 IPA 1 brdsrkan voting khan..🤔

berdasarkan paksaan sih bu|

Bu Taeyeon Matematika
|kok dpksa sich 🤭🤭
|ibu cuman mw bilang... krna skrng ibu sdng berobat di singapur... untuk minggu ini ibu tdk bisa mengajar...

siap, nanti saya kabarkan ke yang lain|

Bu Taeyeon Matematika
|ooh iya.. kakak km yg sulung itu gmn kabarx
|lnjt ke jpng kan dia...?

iya bu, lanjut ke jepang|
kaka saya baik baik aja, sekarang lagi di indonesia kok bu|

Bu Taeyeon Matematika
|siapa namanya ya.. ibu lupa... maklum sdh tuwir haa.. haa.. haa.. 😁🤭
|yoshinoya yach..?

iya betul|

Bu Taeyeon Matematika
|nnti sampaikan salam ibu ke yoshinoya y nak..😃
|hati hati dn ttp jg kesehatan..👍

oke bu|

Bu Taeyeon Matematika
|kalau neko sama masohi skrng kuliah d mana...?

di bekasi bu|

Bu Taeyeon Matematika
|ambil jrusan apa yach...?

mbak neko psikologi, bang masohi kedokteran|

Bu Taeyeon Matematika
|oke dechh nnti smpaikan salam ibu ke mrka yach....😇😉

baik bu tango [deleted]|
baik bu taeyeon|










"Mbak Neko sama Bang Masohi dapat salam dari ibu Taeyeon."

Nako dan Mashiho menoleh dengan wajah bingung.

Haruto pun memperlihatkan isi chatnya pada mereka. Yoshinori ikut mengintip. "Hahahaha Masohi? Masokis aja sekalian."

"Yoshinoya diem aja, ya," semprot Mashiho jengkel.

"Ru, Abang titip salam sama Saskeh, hahaha." Yoshinori malah semangat beralih ke Haruto. Sepertinya dia sedang meluapkan semua keinginan untuk menggoda adik-adiknya lantaran lama tak bertemu.

"Di depan orang aja cover-nya kalem. Sama kita gaada adab," celetuk Haruto jengah.

"Ternyata Mbak punya adek ninja Konoha." Nako ikut-ikutan tertawa girang sembari menepuk pundak Haruto.

Haruto tidak bisa membalas, karena kesalahan nama Nako tetap bagus artinya.

"Mumpung hari minggu, malam ini mau ke Timezone ga?" ajak Yoshinori setelah menuntaskan gelak tawanya.

"Mau," jawab Mashiho cepat. "Bosan bener di rumah."

"Mauuuu!" timpal Nako semangat.

"Besok aku banyak pr," gerutu Haruto. "Tapi yaudah deh, ayok."

"Lo mau join?" tanya Yoshinori pada Asahi yang tengah berbaring di sofa ruang tengah lantai dua sambil membaca komik Shinchan milik Mashiho.

"Hooh."

"Oke deh, jam 8 kita ke sana." Yoshinori memantapkan wacana.

"Abang Asahi apaan si, ngapa jadi main ke sini tiap hari?" protes Haruto. "Pake acara ikutan ke Timezone segala."

"Jepang gausah banyak bacot."

"ABANG JUGA JEPANG."


























"Curang banget kamu pakai acara nabrak mobil Mbak!" protes Nako saat ia dan Haruto menyelesaikan balap mobil dengan hasil akhir kemenangan di pihak sang adik.

"Mana seru kalau enggak gitu."

"Lanjut main capit boneka? Yang kalah harus traktir pemenangnya satu minggu."

"Astagfirullah, taruhan." Haruto geleng-geleng kepala sambil meletakkan tangan di depan dada, mendramatisir. "GAS LAH!"

Mereka kemudian beranjak ke mesin permainan lain.

Sekarang beralih ke Mashiho, Yoshinori, dan Asahi. Ketiganya sedang berlomba melemparkan bola basket masuk ke dalam ring. Untuk saat ini, Mashiho lah yang memimpin skor tertinggi.

Pukul 10, mereka berlima akhirnya memutuskan untuk pulang. Sebelumnya mampir dulu ke outlet Rotiboy karena Haruto kelaparan—padahal di rumah tadi mereka sudah menyempatkan untuk makan malam.

"Ru, yang bener aja, dong," kata Mashiho ketika Haruto mengatakan jika lima bungkus roti di tangannya itu adalah milik dia sendiri, tidak termasuk yang lain.

"Ck, yaudah pesen empat lagi sana, pake uang Abang, nih." Yoshinori membuka dompet, kemudian menyerahkan lemnaran bernominal seratus ribu pada Mashiho.

"Okeyyy, makasih, Abaaang."

Sisanya duduk menunggu di kursi panjang seberang outlet.

Nako yang sibuk memperhatikan orang-orang, mengeryitkan dahi saat melihat seseorang yang agak familiar di matanya. "Bang, itu bukannya Kak Yein, ya? La—"

Ucapan Nako terputus saat melihat gadis yang dimaksudnya itu sedang bergandengan tangan dengan mesra bersama seorang lelaki. Nako menoleh pada Yoshinori, lalu menunduk dan menepuk-nepuk punggungnya.

"Yang sabar, ya, Bang."

Kisah cinta Yoshinori lagi-lagi kandas bahkan sebelum dimulai.






























Bonus Chapter Selesai









Okedeh, aku mutusin buat ngelanjutin book 2 hehe. Tapi kalian janji ramein yaaaa~!

Update : aku mau nambah karakter nih, saranin beberapa nama yaaa~ nanti kupertimbangkan, siapa tau cocok 💋

Whimsical SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang