Nako berjinjit menggapai sebuah buku yang terletak di rak atas. Sebenarnya, rak itu tidak terlalu tinggi. Hanya saja, dia yang ... ah, sudahlah.
"Nih." Sebuah tangan muncul dari arah belakang, mengambil buku itu dan menyodorkannya pada Nako.
Gadis itu segera membalikkan badan, kemudian menerimanya dan berterimakasih, "eh, thank you."
"You're welcome."
"Loh, kamu ternyata." Nako tersenyum setelah menyadari bahwa pemilik tangan tersebut adalah seseorang yang ia kenal.
Kelewat kenal.
"Bolos?" Eunsang menepuk pucuk kepala Nako.
"Enggak, jamkos. Kamu sendiri?"
"Bolos."
"Dih, udah mulai nakal, ya."
Eunsang tertawa kecil, lalu mengajak Nako duduk di area baca yang tak terlalu ramai. Sambil melepas almamater, ia kembali membuka percakapan.
"Mama kangen."
Nako terperangah, wajahnya seakan mengatakan bahwa ia tak mendengar ucapan Eunsang dengan jelas. "Hah?"
"Katanya pengen ketemu."
"Kamu belum bilang ke Mama kalau ... kita udah putus, ya?"
"Udah, aku langsung kena marah." Eunsang menarik nafas panjang, setelah itu menghembuskannya sambil cemberut. "Kayaknya anak dia itu kamu, deh, bukan aku."
Nako terkekeh. Ia dan Eunsang berpacaran sejak SMP, dan putus beberapa bulan lalu. Akrab karena berada di tempat les yang sama, walau pemuda itu satu tahun lebih muda darinya.
Hubungan mereka rahasia, hanya segelintir orang yang tahu. Bahkan, Mashiho yang hampir selalu berada di sebelah Nako pun, tidak tahu menahu.
Sebenarnya di antara empat Chiba, hanya Nako satu-satunya yang pernah berpacaran. Yoshinori? Dia cuma pamer kedekatan dengan gadis-gadis, tak pernah serius. Mashiho pemalu, dan Haruto masih terlalu kecil.
Nako dan Eunsang berpacaran selama dua tahun, waktu yang cukup lama. Berakhir karena keduanya sepakat untuk fokus pada pendidikan masing-masing.
"Ya udah, nanti sabtu aku ke rumah kamu. Gimana?"
Eunsang tersenyum, memperlihatkan sedikit gusi atasnya. Senyum yang begitu manis, Nako selalu menyukainya. "Oke, ntar pas pulang aku kabarin Mama."
"Bawa apa, ya?" gumam Nako, bertanya pelan pada diri sendiri.
"Gak perlu bawa apa-apa. Kamu datang aja udah bikin Mama senang."
"Kalo kamu sendiri? Senang juga?" goda Nako sambil tersenyum jahil.
Eunsang kembali menarik ujung bibir, membentuk senyum cerah di wajahnya. "Banget."
"Sang."
"Ya?"
"Jangan bikin aku gagal move on, dong."
"Na."
"Hmm?"
"Balikan, yuk?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Whimsical Siblings
FanfictionYoshinori, Mashiho, Nako, serta Haruto. Empat bersaudara sengklek yang hidupnya normal-normal ajaib. Dan ini adalah kisah pendek mereka.