#Sick

9.5K 364 7
                                        

Happy Reading!🖤

"Tengil bat nih bocah! Ray buka pintu nya! Kalo ga kakak dobrak sekarang juga!" Edward. Ray akhirnya tertawa karena sikap kakak nya yang ketakutan itu.

Ray segera membuka pintu nya dan mengeluarkan wajah tengil nya.

"Apa?!" Bentak Ray sambil agak tertawa.

Ray segera di serang oleh ketiga kakak nya. Edward menggendong Ray dan melempar nya ke kasur.

"Bisa bisanya kamu ngadu padahal kamu yang salah hm?" Edward menggelitik Ray dan kedua kakak nya yang lain ikut menggelitik nya.

"Hahaha ampun kak, iya maaf." Mereka bersenang senang seperti semula. Mereka bermain di kamar Ray sampai akhirnya mereka tertidur pulas.

Ray tertidur dengan ketiga kakak nya yang memeluk nya. Sampai pagi hari pun tiba. Ray terbangun dengan kakak kakak nya yang masih menindihnya.

"Duh berat bat." Ray mencoba untuk bangun dari tempat tidur nya dan menyelimuti kakak kakak nya.

Sekolah Ray masih libur karena ini hari sabtu. Ray membangunkan kakak kakak nya itu karena mereka masih harus kuliah.

"Kakak, bangun. Kakak kuliah kan?" Ray.

"Hm, iya iya." Kakak kakak nya itu langsung beranjak dari tempat tidur nya dan bersiap siap untuk kuliah.

Sementara Ray menyiapkan kakak kakak nya itu roti dengan selai. Sambil menunggu kakak kakak nya turun, Ray makan eskrim yang memang tersisa satu di kulkas nya. Dari pada mubazir kan.

Tak lama kakak kakak nya turun dan terkejut melihat Ray sedang memakan eskrim.

"Hei, kok makan eskrim pagi pagi sih?" Tanya Alex dan langsung merebut eskrim dari tangan Ray.

"Eskrim nya sisa satu tadi. Dari pada kelamaan nungguin kakak, mending Ray makan eskrim nya." Ray.

"Ya kan ga pagi juga makannya. Tar siang kan bisa. Kalo udah batuk aja larinya ke kakak." Edward.

"Huh, iya iya. Yaudah tuh makan. Ray mau nonton tv aja." Ray.

Selesai kakak kakak nya sarapan, mereka segera pamit kepada Ray.

"Ray, kali ini kakak minta kamu dengerin perkataan kakak. Kamu ga boleh kemana mana denger?!" Edward.

"Yes, i'm promise." Ray.

"Yaudah, kita berangkat ya. Jaga rumah baik baik." Seperti biasa, kakak kakak nya itu mengecup dahi Ray sebelum berangkat.

Ray masih menonton tv dan lama kelamaan Ray bosen. Karena Ray ga boleh keluar rumah, Ray mencoba bersenang senang di dalam rumah. Ray pergi ke dapur dan berencana untuk masak karena dia sendiri belum sarapan.

Saat Ray melihat ada apa aja di dapur, ternyata dapur nya kosong. Ga ada apa apa.

"Bi, bibi ga ada masakan?" Tanya Ray.

"Enggak non bahannya abis semua. Adanya cuma roti non." Bibi.

"Kenapa ga beli?" Ray.

"Maaf non saya lupa." Bibi.

"Mie pun ga ada bi?" Ray.

"Enggak non." Bibi.

"Duh mau makan apaan kalo kaya gini? Yaudah bi, saya pergi ke mal dulu. Sekalian beli stok barang rumah." Ray.

"Ga usah non. Biar saya aja. Nanti non di omelin lagi sama kakak non. Saya nanti juga kena omel sama mereka." Bibi.

"Yaudah sama bibi aja. Tapi Ray ikut." Ray.

Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang