#Kalung

1.9K 110 1
                                    

Happy reading!📚

"Kak jem!"

Tiba tiba terdengar suara teriakan Raina. Ray dan Ranzie langsung mengalihkan pandangan mereka ke sumber suara. Terlihat Jemmy kini makin berjalan ke tengah laut. Yang Ray khawatirkan, Jemmy paling tidak bisa berenang!.

Ray menengok terlebih dahulu. Mengecek apakah ada kakak nya atau tidak. Merasa aman, Ray langsung lari secepat mungkin untuk menghampiri Jemmy yang hampir tenggelam.

"Rayan!"

Ranzie hanya bisa berteriak saat Ray berlari. Ray langsung menyelam ke tengah laut dan meraih tangan Jemmy.

"Ray, kamu ngapain?" Jemmy.

"Elo yang ngapain?!"

Ray langsung menarik lengan Jemmy untuk menuju ke daratan. Ray tersungkur lemah sementara Jemmy terus batuk untuk mengeluarkan air yang ada di dalam tubuhnya.

"Gila lo ya?! Ngapain lo tadi ke sana hah?!" Omel Ray sambil terus batuk.

"Ray, kamu ga papa? Maaf, tadi aku nyari kalung Raina yang hilang di laut." Jemmy menundukkan kepalanya.

Saat semua sedang berkumpul untuk menenangkan Ray dan Jemmy, kakak kakak Ray datang dengan khawatir karena ia mendengar kabar ini dari Fanny.

"Rayan! Rayan kamu ga papa hm? Apa yang luka?" Edward memeriksa tubuh adiknya itu.

"Ray ga papa. Ray mau istirahat aja." Ray bangkit dan sekilas menatap sinis ke Jemmy.

Ray di antar ke dalam kamar bersama dengan kakak kakaknya. Ia berganti baju sementara kakak kakaknya menyiapkan makan dan minuman hangat untuknya.

"Rayan.. kamu ngapain sih tadi?" Kevin.

"Ray tadi nyelamatin Jemmy karena dia mau tenggelam." Ray.

"Tapi kamu ga papa kan?" Alex menyodorkan minuman hangat untuknya.

Ray mengangguk dan menerima minuman itu. Ia langsung meminumnya sementara Edward terus mengeringkan tubuh Ray dengan handuk kecil.

"Oh iya Ray, kakak ipar kamu mau ke sini." Edward.

"Oh ya? Kapan ka?" Ray.

"Ini kita baru mau jemput." Alex.

"Yaudah, kamu abisin makanannya ya. Jangan kemana mana lho!" Edward.

Ray mengangguk mengerti dan ia kembali sendirian di kamar itu. Tentu saja, ia masih sangat kesal dengan Jemmy.

"Bisa bisanya dia pentingin kalung murahan dari pada nyawa nya?" Ray.

Tiba tiba ada yang membuka pintu kamar Ray dengan keras. Terlihat Jemmy yang marah setelah mendengar omongan Ray barusan

"Kalung itu emang murah Ray. Aku pun ga bisa beli kalung yang mahal kaya koleksi milik kamu. Tapi itu satu satu nya untuk Raina!" Jemmy.

"Jemmy? Lu kenapa sih? Dateng dateng malah marah marah." Ray.

"Tadi nya aku ke sini mau minta maaf sama kamu. Tapi.. nanti aja." Jemmy dengan gemas keluar dari kamar Ray.

Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang