Happy reading!📚
Anak anak kini sudah di perbolehkan untuk istirahat. Mumpung Ranzie sedang tidur, Ray merencanakan untuk diam diam ke kantin agar dia bisa makan bebas.
"Fan, Dy.. ayo ke kantin, sebelum ni kadal bangun." Ray.
"Yaudah, ayo." Semua akhirnya ke kantin.
"Mau makan apa Ray? Dy?" Fanny.
"Gue mie rebus sama es teh aja deh." Maudy.
"Nah iya, gue samain. Pake cabe rawit ya!" Ray.
Fanny segera memesankan makanan mereka. Hari ini menu mereka semua sama yaitu mie rebus dan es teh. Saat Ray sedang asik makan, tiba tiba ada yang menarik mangkuk mie milik Ray.
Awalnya ia kira itu adalah ulah Ranzie, saat dia melihat orangnya, ternyata itu Jovial, bukan Ranzie.
"Kak Jo?" Ray.
"Ehm, itu.. Ray, berantakan." Jovial.
Ray bingung apa yang di maksud Jovial itu. Jovial hanya tersenyum dan mengambil sapu tangan dari saku nya, lalu mengelap makanan yang belepotan di pinggir mulut Ray.
"Ekhem.. aduh keselek gue." Ledek Fanny seraya berdeham.
"Eh.. makasih kak." Ray.
"Nih lanjutin." Jovial.
"Hah? Boleh kak?" Ray.
"Silahkan/ga!" Jovial dan Ranzie berbarengan.
"Ga sehat Ray, mau makan bekel gue aja?" Ranzie.
"Tumben lu bawa bekel?" Jovial.
"Duh.. ganggu aja sih lu kadal!" Ray.
"Udah lah.. dia juga belum makan." Jovial.
"Tapi makanan ga cuma mie kak, apalagi pake cabe begini. Kan lu ga boleh makan pedes Ray." Ranzie sambil menyendok cabe yang berasa di mie rebus milik Ray.
"Syuttt berisik banget sih kalian! Udah lah, gue duluan." Ray meninggalkan kantin saat itu juga.
"Eh Ray, mau kemana?" Teriak Maudy.
"Lapangan basket." Ray tanpa menoleh ke belakang.
Ray kini sedang berada di lapangan basket. Dari kecil, Ray gemar sekali bermain basket, sampai tidak jarang ia memenangkan lomba basket di manapun. Tapi ada kejadian yg membuatnya harus berhenti bermain basket. Ia mengalami cedera parah di kaki nya yang mengharuskannya menghentikan hobi nya itu.
Saat Ray sedang ada masalah, yang hanya ia lakukan adalah menghibur dirinya dengan cara main basket, padahal ia tidak di perbolehkan lagi memegang bola kebanggaannya itu. Saat Ray ingin melempar bola nya ke ring basket, ia terjatuh.
"Aaakhh!" Pekik Ray kesakitan di bagian kaki yang cedera beberapa bulan yang lalu.
Yah, inilah yang akan terjadi. Ia benar benar ga bisa bangun. Saat sedang menahan sakit nya, tiba tiba Olivie, Alice dan Feya mendatangi nya. Tiba tiba Olivie menginjak kaki Ray yang membuat nya memekik makin kesakitan.
"Aaakhh! Olivie.. apa apaan sih lu?!" Ray.
"Cewek Maruk! Pertama masa depan kita, kedua Ranzie, ketiga kak Jo!" Olivie.
"Maksud lo?" Ray masih memegang kaki nya.
"Pake nanya lagi.. lo tuh udah ngerebut semua nya dari gue!" Olivie.
Ray mengatur nafas nya sebentar lalu tertawa terbahak bahak melihat tingkah mereka. Padahal Ray sama sekali tidak ada hubungan dengan mereka. Sungguh, anak anak ini. Apalagi kalo mereka tau sekolah ini milik nya, mereka pasti bisa jadi budak Ray.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brother
Random"DASAR KERAS KEPALA" "DASAR KAKAK POSESIF!" "Kakak ga akan posesif kalo kamu ga keras kepala!" "Adek ga akan keras kepala kalo ga terus di kekang! Dasar cowok!" ________________________________________________________ Menjadi putri bungsu? Punya 3 k...